Jika dilihat sekilas, cilantro atau daun ketumbur mirip seperti daun seledri dan peterseli. Namun dengan sedikit ketelitian, akan nampak perbedaannya. Daun ketumbar memiliki bentuk yang agak lebih bundar dan warna hijau terang dibanding daun seledri atau peterseli. Jadi jangan salah ya jika memilih daun ketumbar sebagai ramuan obat.
Selain umum digunakan sebagai bumbu penyedap masakan, daun dan biji ketumbar juga memiliki manfaat kesehatan yang sangat luar biasa, bisa mencegah dan menyembuhkan benerapa penyakit kronis. Menurut sejarahnya, cilantro adalah tanaman yang berasal dari Mediterania dan Eropa Selatan, yang kemudian dibawa oleh para penjelajah lebih dari 7000 tahun silam hingga akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Adapun jika dijadikan sebagai ramuan obat alami, cilantro memiliki sejumlah manfaat diantaranya:
Mengurangi Risiko Pembentukan dan Pertumbuhan Tumor
Produksi enzim tertentu diinduksi oleh senyawa seperti phthalides dan terpenoid yang aktif ditemukan di ketumbar. Senyawa ini bermanfaat dalam mengubah ion-ion penyebab tumor menjadi bentuk-bentuk yang kurang beracun. Sehingga dampaknya akan membantu dalam mengurangi pembentukan tumor dan pertumbuhannya.
Detoksifikasi Tubuh
Dianggap memiliki kandungan biokimia terbaik di antara semua herbal lainnya, ketumbar mampu meremajakan tubuh seseorang jika dikonsumsi secara teratur. Terenoid, karotenoid, dan polyacetylenes yang ada di ketumbar mampu menghilangkan radikal bebas berbahaya dan juga menyebabkan reaktivasi spesies oksigen dalam darah. Mengonsumsi satu gelas jus daun ketumbar atau cilantro akan mampu mengeluarkan semua bentuk racun dari tubuh Anda.
Obat Alami Nyeri dan Anti-inflamasi
Daun ketumbar (cilantro) diketahui memiliki sifat analgesik, yang dapat bertindak pada reseptor nyeri sentral dan mengurangi rasa sakit. Senyawa aktif yang memberi sifat anti inflamasi pada cilantro disebut sebagai Linalool.
Memperbaiki Proses Pencernaan
Daun ketumbar mampu merangsang hati sehingga menghasilkan cukup cairan empedu. Selain itu juga dapat meningkatkan produksi lebih banyak enzim pencernaan oleh pankreas. Efeknya dapat membantu dalam pencernaan makanan yang efektif lebih cepat dan juga dengan minimal loss sebelum dilewatkan ke usus.
Meningkatkan Daya Memori
Kekuatan otak juga dapat didorong dengan konsumsi daun ketumbar. Hal ini karena adanya kandungan antioksidan, anti-inflamasi, dan penurun kolesterol yang terdapat di daun ketumbar. Paparan neuron terhadap stres oksidatif juga berkurang yang akhirnya menghasilkan daya memori otak lebih baik.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Seperti yang dikatakan ayurveda, rebusan biji dan daun ketumbar dapat mengurangi tingkat lipid darah. Penambahan berat badan dicegah ketika sterol yang ada di biji dan daun ramuan ini mengurangi penyerapan kolesterol makanan.
Properti anti-diabetes
Banyak orang di seluruh dunia menggunakan ketumbar sebagai obat alami untuk mengobati diabetes. Daun ramuan ini mengandung sifat anti-inflamasi yang kuat dan juga anti-diabetes alami. Flavonol anti-inflamasi yang terkandung dalam cilantro adalah tanin, sterol, dan quercetin.
Meningkatkan Fungsi Ginjal
Mengonsumsi biji ketumbar dapat mengobati infeksi saluran kemih dalam jangka panjang. Biji ketumbar dikerahui dapat meningkatkan laju filtrasi urin dari ginjal. Urin menjadi lebih cepat dihasilkan dengan cara ini dan karenanya retensi air dalam tubuh berkurang. Sistem kemih juga tetap bersih ketika tubuh menghilangkan semua mikroba dan racun.
Memperbaiki Tekstur Kulit
Dengan sifat antioksidan kuat, ketumbar mampu mengatasi stres oksidatif dalam tubuh seseorang. Minyak atsiri dari ketumbar dapat mengobati infeksi jamur dan bakteri. Manfaat lain adalah memurnikan darah, sehingga menjaga kulit bebas dari bisul dan jerawat.
Anti jamur, Antelmintik dan Agen Antibakteri
Biji ketumbar memiliki sifat antibakteri dan anti jamur. Cilantro juga dapat membunuh parasit di tubuh seseorang, sehingga membuatnya menjadi agen antelmintik alami yang ampuh. Properti ini juga membuat ketumbar dapat digunakan sebagai bahan pengawet alami misalnya untuk menyimpan daging dan ikan untuk jangka waktu yang lebih lama dengan memasukkan beberapa biji ketumbar ke dalamnya.