Beranda Kesehatan Mau Cepat Turunkan Berat Badan? Berjalan, Jangan Lari

Mau Cepat Turunkan Berat Badan? Berjalan, Jangan Lari

Berjalan kaki
Berjalan kaki

Merasa heran berat bedan tidak kunjung juga turun meski telah berlari secara teratur?. Menurut sebuah penelitian terbaru, berlari ternyata tidak seefektif efeknya dengan berjalan dalam hal untuk penurunan berat badan. Bagi beberapa orang tentu informasi ini cukup mengejutkan terutama karena berlari selalu dianggap sebagai salah satu metode terbaik untuk menurunkan berat badan.

Efek Negatif Berlari

Berlari adalah salah satu latihan kardio dan tentu saja hal itu bagus untuk kesehatan tubuh. Namun dalam hal ini, jika tujuan dari berlari adalah untuk menurunkan berat badan, maka berlari bukanlah pilihan yang seratus persen tepat. Memang efeknya juga bisa membakar kalori tubuh, tetapi kalori mana? Jawabannya adalah kalori dari lemak dan otot.

Alasan pertama, berlari memang ideal dalam menurunkan berat badan, tetapi ketika kalori di otot yang dibakar atau dibuang, massa ototnya juga akan berkurang dan hasilnya tidak akan sesuai bagi mereka yang ingin mendapatkan bentuk tubuh langsing.

Alasan lain mengapa berlari tidak ideal untuk tujuan penurunan berat badan adalah terlalu banyak latihan kardio dapat menyebabkan produksi hormon stres yang dikenal sebagai kortisol. Ketika ini terjadi, dampaknya justru akan memicu lebih banyak keinginan untuk makan sebagai akibat dari kehilangan banyak kalori. Bukan malah langsing, justru akan malah semakin gendut.

Berlari juga buruk untuk lutut dan persendian, terutama bagi mereka yang mengalami kelebihan berat badan. Karena memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih besar, tekanan saat lari menjadi lebih berat dan karenanya, tubuh akan merasa sulit untuk mengangkat berat badan. Hal ini bahkan bisa menyebabkan patah tulang dan sejenisnya dalam jangka panjang.

Mengapa Berjalan Lebih Baik daripada Berlari?

Jika seseorang berjalan setidaknya 30 menit setiap harinya, ia akan mendapatkan manfaat seperti yang didapat oleh banyak orang ketika mereka berlari. Jalan kaki bisa membakar kalori, meski dalam jumlah kecil. Faktanya, membakar lebih sedikit kalori jauh lebih baik, terutama jumlah kalori yang dihilangkan akan jadi lebih seimbang.

Berjalan juga merupakan latihan kardio, tetapi tidak sampai mendorong produksi kortisol, sehingga kita tidak akan mengalami mengidam makanan. Hal ini lantaran berjalan adalah bentuk latihan kardio yang cukup stabil. Sebaliknya, justru bisa mendorong produksi hormon bahagia, serotonin dan dopamin, yang memicu rasa kebahagiaan dan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan penurunan berat badan ideal.