Beranda Hobi Cara Membuat Parfum Alami Beraroma Bunga yang Harum

Cara Membuat Parfum Alami Beraroma Bunga yang Harum

Parfum alami
Bunga kenanga

Sebenarnya membuat wewangian itu bisa kita lakukan sendiri di rumah. Bahan utamanya bahkan juga bisa didapatkan dari tanaman yang hidup di sekitar. Anda tinggal memahami cara membuat parfum alami, kemudian mencari bahan-bahan yang diperlukan sesuai aroma yang ingin diciptakan.

Salah satu bahan alami yang paling sering dijadikan parfum adalah bunga. Beragam jenis bunga yang memiliki aroma wangi sangat cocok bila dijadikan aroma parfum. Dalam produksi sabun, keharuman bunga seringkali dijadikan bahan tambahan untuk memberikan nilai tambah, selain memiliki fungsi utama sebagai pembersih kotoran.

Sementara jika diproduksi menjadi parfum, wangi bunga mampu membuat seseorang menjadi lebih percaya diri dan bebas bau badan. Pada beberapa jenis bunga, aromanya bahkan dipercaya ampuh digunakan sebagai terapi, seperti wangi lavender atau mawar.

Sebelum menerapkan cara membuat parfum, ada baiknya tetapkan dulu pilihan bunga yang akan diambil aromanya. Bayangkan diri Anda memakai parfum tersebut ketika menjalani berbagai jenis rutinitas harian. Jika sebuah aroma bunga diperkirakan cocok dengan kepribadian Anda, kini saatnya menyiapkan berbagai bahan untuk membuat parfum.

Contoh bunga yang tepat untuk dijadikan parfum di antaranya mawar, melati, sampaguita, honeysuckle, bunga jeruk, dan sebagainya.

Membuat Parfum Sendiri

Cara membuat parfum alami berbahan dasar bunga dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

1. Cara Pertama

  • Siapkan jenis bunga yang hendak Anda jadikan parfum. Petik kelopak bunganya hingga mencapai jumlah kurang lebih dua cangkir. Sebaiknya, petik bunga tersebut pada pagi hari atau sedang mekar. Pastikan pula bunga yang dipetik bebas pestisida. Kemudian cincanglah bunga tersebut.
  • Ambil sebuah mangkok besar dan selembar kain. Taruh kain tersebut ke dalam mangkok sedemikian rupa hingga masing-masing ujung kain berada di tepi mangkok dengan posisi menggantung.
  • Selanjutnya, masukkan bunga yang telah dicincang bersama air bersih kurang lebih dua gelas pada posisi di atas kain. Tutup mangkok tersebut dan biarkan semalaman.
  • Keesokan hari, buka tutup mangkok dan angkat kain melalui ujung-ujungnya yang ada di tepi mangkok. Peras air yang ada kain dan masukkan ke dalam sebuah panci. Air tersebut sudah memiliki aroma bunga dan sekarang waktunya untuk menguatkan aroma itu menjadi sebuah parfum.
  • Taruh panci berisi air wangi di atas kompor dan nyalakan api berukuran kecil. Tunggu proses perebusan hingga akhirnya hanya tersisa air sekitar tiga sendok makan. Matikan kompor dan biarkan air wangi menjadi dingin.
  • Setelah dingin, air wangi tersebut sudah bisa dijadikan parfum. Taruhlah di dalam botol kaca kecil dan siap dipakai kapan pun Anda mau. Diperkirakan, aroma wangi ini bisa bertahan selama satu bulan yang disimpan dalam botol kaca tertutup rapat.

2. Cara Kedua

  • Seperti cara pertama, siapkan dahulu aroma bunga yang Anda inginkan sebanyak dua gelas. Lalu, cincanglah bunga tersebut menjadi ukuran cukup kecil.
  • Siapkan air suling sebanyak dua gelas sebagai pengganti air biasa.
  • Selanjutnya ikuti cara pertama. Siapkan mangkok dengan kain di dalamnya, lalu masukkan bunga cincang dan air suling. Tutup mangkok dan biarkan menyatu semalaman.
  • Keesokan hari, ambil kain tersebut dan peras airnya ke dalam panci. Rebus air wangi itu dengan api kecil sampai tersisa tiga sendok makan, lalu matikan api dan biarkan sampai air mendingin. Setelah dingin, air wangi terkonsentrasi tersebut dimasukkan ke dalam botol kecil gelap yang sudah disterilkan.
  • Langkah selanjutnya, siapkan sebuah botol parfum kecil. Masukkan lima sendok makan vodka dan tambahkan dua sendok makan air wangi terkonsentrasi. Tutup botol parfum tersebut dengan rapat dan biarkan selama tiga hingga empat hari. Fungsi pemakaian vodka yang beralkohol tersebut adalah untuk menguatkan aroma parfum.
  • Setelah tersimpan beberapa hari, jadilah sebuah cairan parfum yang bisa Anda pakai. Sebelum memakainya, pastikan dikocok terlebih dahulu. Bila menginginkan aroma yang lebih lembut, berikan satu atau dua sendok air suling dan kocok sebelum dipakai. Sebaliknya, jika aroma yang muncul dirasakan masih kurang kuat, tinggal tambahkan satu sendok makan sisa air wangi terkonsentrasi yang ada di botol gelap.

Itulah dua cara membuat parfum alami dengan memanfaatkan bunga yang tumbuh di sekitar Anda. Namun, kadangkala sebagian orang mungkin agak kesulitan menemukan bunga yang diinginkan. Bisa jadi, hal tersebut karena faktor topografi atau tempat tinggal yang tidak memungkinkan tumbuhnya suatu bunga yang disukai aromanya.

Membuat Parfum Menggunkan Minyak Esensial

Untuk mengatasi hal ini secara praktis, Anda bisa menggunakan minyak esensial yang sekarang menjamur dijual di berbagai tempat. Harganya cukup terjangkau dan biasanya jual dalam botol-botol kecil. Hasil wangi parfum mungkin tidak sealami memakai bahan bunga asli. Setidaknya, cara ini bisa dijadikan solusi. Nah, buat Anda yang terpaksa harus memakai minyak esensial untuk membuat parfum, berikut ini langkah-langkahnya:

  • Siapkan minyak esensial, alkohol murni, dan air suling. Perbandingan ketiganya yaitu: minyak esensial 15 – 30 persen, alkohol murni 70 – 80 persen, dan air suling 5 persen.
  • Selanjutnya adalah langkah meramunya. Siapkan alkohol sekitar seperempat gelas sloki dan masukkan minyak esensial sebanyak lima tetes. Takaran ini tidak final. Anda bisa menambahkan tetesan minyak esensial yang sesuai dengan hasil wangi yang diinginkan.
  • Tutup wadah campuran alkohol dan minyak esensial tersebut dan simpan selama dua hari hingga satu bulan lamanya. Perkirakan sendiri lamanya waktu penyimpanan yang Anda inginkan. Semakin lama disimpan, aroma semakin menguat.
  • Setelah mencapai waktu tertentu, masukkan air destilasi sebanyak dua sendok makan. Kalau wanginya masih terlalu menyengat, bisa ditambahkan air hingga mencapai level harum yang diinginkan. Jika sudah cocok dengan tingkat wanginya, masukkan ke dalam botol. Anda sudah bisa memakainya sebagai parfum.
  • Kalau menginginkan wangi yang lebih lama, bisa ditambahkan gliserin pada parfum.

Terakhir, terkait cara memakai parfum, ada tips yang sebaiknya diperhatikan agar aroma parfum menempel lebih lama di tubuh. Sebaiknya, kenakan parfum di saat Anda sudah mandi. Sebab, selain tubuh sudah bersih dari kotoran, aroma parfum tidak bercampur dengan bau badan yang mungkin sama menyengatnya.

Selanjutnya, pakailah parfum di area kulit yang menjadi tempat titik nadi. Contohnya adalah leher yang tepat berada di bawa rambut, pergelangan tangan, dan bagian dalam siku. Di area tersebut, parfum lebih awet karena tidak terlalu sering terkena keringat. Dan, usahakan memakainya pada suhu ruang.

Untuk mempertahanan aroma wangi di tubuh, mengenakan parfum pada pakaian bisa dicoba. Hanya memang, sebaiknya menerapkannya pada pakaian yang gelap. Pakaian terang atau berwarna putih kemungkinan akan mendapat sedikit kenang-kenangan berupa bekas noda saat parfum dipakai pada pakaian.

Cara membuat parfum alami tersebut sangat mudah untuk dicoba. Kini giliran Anda untuk membuat sendiri parfum yang sesuai dengan selera. Selamat bereksperimen! Semoga parfum buatan Anda ini bisa menambah rasa percaya diri!.