Orang Jawa zaman dahulu tidak lepas dari hitung-hitungan hari dan pasaran untuk menentukan waktu yang tepat dalam memulai sesuatu hal, terutama yang berkaitan dengan pelaksaan acara-acara penting. Seiring berkembangnya dunia dan pola pikir manusia, kini hanya tinggal beberapa yang masih kental menggunaan perhitungan weton tersebut.
Sekedar menambah wawasan dan agar budaya asli Jawa ini tidak lekang ditelan modernisasi zaman, pada artikel ini kami tuliskan salah satu senjata pamungkas orang dulu dalam menemukan bidang pekerjaan yang cocok dan sekiranya bisa memberikan kelancaran rezeki.
Tanggal orang lahir dalam istilah Jawa disebut dengan weton, sedangkan gabungan antara Hari lahir dan Pasaran disebut dengan istilah Neptu. Untuk mengetahui jumlah Neptu Anda bisa mencocokannya dengan tabel di bawah ini:
Hari | Nilai | Pasaran | Nilai |
Minggu | 5 | Wage | 4 |
Senin | 4 | Kliwon | 8 |
Selasa | 3 | Legi | 5 |
Rabu | 7 | Pahing | 9 |
Kamis | 8 | Pon | 7 |
Jumat | 6 | ||
Sabtu | 9 |
Berapa hari dan pasaran Anda, misal Senin Kliwon, berarti nilainya 4 + 8 = 12 => 12 : 8 = 1 sisa 4, jadi hasilnya adalah 4. Angka 8 di sini adalah angka keramat, semua hasil penjumlahan hari dan pasaran tetap dibagi dengan delapan. Setelah itu, cocokan hasilnya menggunakan tabel di bawah ini:
1 | Mata |
2 | Hidung |
3 | Mulut |
4 | Telinga |
5 | Tangan |
6 | Dubur |
7 | Kaki |
8 | Tumit |
Bilamana jatuh pada mata, maka pekerjaan yang cocok baginya adalah yang berhubungan dengan warna, jual kayu, minyak dan beras. Tetapi pengaturan modalnya jangan sampai berlebihan, sebab jika diperbesar seringkali mengalami kebangkrutan.
Bilamana jatuh pada hidung, maka pekerjaan yang cocok baginya adalah patut menjadi pembimbing (guru) atau peternak semisal ternak itik atau ayam. Bisa pula dengan pekerjaan yang berhubungan dengan tulisan, padi dan besi.
Bilamana jatuh pada mulut, maka pekerjaan yang cocok baginya adalah yangberkaitan dengan kuliner, menjual makanan atau ikan. Bila pekerjaan ini ditekuni secara serius, maka hasilnya bisa sukses besar.
Bilamana jatuh pada telinga, maka bidang pekerjaan yang cocok baginya adalah berkaitan dengan keterampilan, penjahit, desainer baju, intinya yang berhubungan dengan baju bisa sukses lancar. Cocok pula dengan bidang pekerjaan yang berhubungan dengan ketelatenan, misal peneliti.
Bilamana jatuh pada tangan, maka pekerjaan yang cocok baginya adalah yang berhubungan dengan bercocok tanam (petani). Cocok pula dengan pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan emas dan beras.
Bilamana jatuh pada dubur, maka pekerjaan yang cocok baginya adalah tukang khitan (calak), tukang kayu, penyamak kulit, penjual buah-buahan dan sembako. Bekerja dengan orang lain (sebagai karyawan) juga cocok bagi orang ini.
Bilaman jatu pada kaki, maka pekerjaan yang cocok baginya adalah bercocok tanam, peternak (sapi, kerbau, kambing, dll), juru sembuh (dokter, tabib, dukun, dll). Jika usaha berjualan, justru sering mengalami masalah dan hambatan.
Bilamana jatuh pada tumit, maka pekerjaan yang cocok baginya adalah sebagai pembimbing (guru). Disarankan yang berhubungan dengan ternak unggas, bisa bebek, ayam, itik dan lain-lain. Cocok pula dengan bidang yang berhubungan dengan jasa.