Beranda Sejarah Mengagumi Keindahan Mahakarya Candi Borobudur

Mengagumi Keindahan Mahakarya Candi Borobudur

Candi Borobudor
Candi Borobudur

Candi Borobudur – Terletak di desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, nama Candi Borobudur pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Popularitas Candi Borobudur tidak hanya terkenal di dalam negeri saja, melainkan juga sudah sangat tersohor hingga ke manca negara. UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) telah menetapkan Candi ini sebagai salah satu warisan dunia pada tahun 1991.

Secara keseluruhan Candi Borobudur memiliki luas 123 x 123 meter persegi dan terdiri dari 10 tingkat atau undakan. Bahan bangunannya dibuat dari balok vulkanik yang membentuk 504 arca, 72 stupa serta sebuah stupa induk besar di bagian puncaknya. Ajaibnya, balok – balok ini tersusun tanpa menggunakan alat perekat atau semen, hal ini terlihat seperti susunan sebuah Lego Raksasa.

Candi Borobudur disebut sebagai salah satu mahakarya terbesar sepanjang sejarah manusia. Karena dilihat dari keunikan serta kerumitan susunan balok vulkanik dan pahatan reliefnya merupakan sebuah karya seni yang tidak tertandingi nilainya. Tempat ini juga menjadi bukti kemajuan peradaban manusia zaman dahulu dalam bidang arsitektur, teknologi serta seni sastra.

Tidak hanya bangunan candi saja yang menarik perhatian. Namun pemandangan di sekitar candi juga tidak kalah menariknya, di bagian sebelah selatan terdapat bukit Manoreh yang jika dilihat bentuknya menyerupai seseorang dalam posisi tidur. Selain Bukit Manoreh, masih ada Gunung Sumbing, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro dan Gunung Merapi yang mengelilingi bangunan megah ini.

Singkatnya, candi ini dibangun pada dinasti Syailendra kemudian Candi borobudur menjadi pusat kegiatan agama terbesar. Hingga pada tahun 1814, Sir Thomas Stamford Raffles, mengungkap keberadaan Candi Borobudur setelah mendapat informasi adanya sebuah bangunan besar yang tertimbun abu vulkanik.

Menariknya candi borobudur menjadi salah satu tempat peribadatan berpengaruh bagi semua Umat Budda di seluruh dunia. Setiap tahunnya, candi ini menjadi pusat perayaan hari raya Waisak yang didatangi oleh berbagai penjuru umat Buddha seperti Thailand, Tibet, China dan Kamboja. Pada puncak acara tersebut, banyak para wisatawan baik yang domestik maupun mancanegara berbondong-bondong datang menyaksikannya.

Pemerintah telah menetapkan untuk masuk harus bayar. Dan Jam bukanya setiap hari jam 6 pagi hingga 5 sore. Harga tiket masuknya untuk Dewasa Warga Negara Indonesia 30 ribu dan Mancanegara 15 USD. Sedangkan Anak – anak hanya sebesar Rp12.500 untuk nusantara dan 8 USD untuk mancanegara

Untuk menuju tempat wisata ini yang paling mudah adalah dengan menggunakan mobil pribadi atau memakai jasa agen perjalanan. Jika Anda memilih transportasi umum, maka ada banyak bus jurusan Candi Borobudur yang bisa ditemukan di Terminal Giwangan.