Beranda Pengetahuan Mengapa Manusia dan Hewan Memerlukan Oksigen untuk Hidup?

Mengapa Manusia dan Hewan Memerlukan Oksigen untuk Hidup?

Oksigen mengalir dalam darah

Tanpa makanan, binatang bisa bertahan hidup selama beberapa minggu, tanpa air, mereka akan tewas dalam hitungan beberapa hari saja. Tapi tanpa oksigen, makhluk hidup termasuk manusia dan hewan akan mati dalam beberapa menit. Oksigen adalah unsur kimia, dan salah satu yang paling umum di bumi. Di mana-mana di sekitar kita, terhitung sekitar seperlima dari udara (dan hampir semuanya nitrogen).

Oksigen menggabungkan dengan hampir semua elemen lainnya. Dalam organisme hidup, ia menggabungkan dengan hidrogen, karbon dan zat lainnya, membentuk sekitar dua pertiga dari total berat dalam tubuh manusia.

Pada suhu normal, oksigen berinteraksi dengan unsur lain dengan sangat lambat, membentuk zat baru yang disebut oksida. Proses ini buasa disebut sebagai reaksi oksidasi. Oksidasi terus terjadi pada organisme hidup. Makanan adalah bahan bakar sel hidup.

Oksidasi makanan melepaskan energi yang digunakan oleh tubuh untuk pergerakan dan pertumbuhannya secara mandiri. Oksidasi lambat yang terjadi pada organisme makhluk hidup sering disebut internal breathing. Seseorang menghirup oksigen melalui paru-paru. Dari paru-paru, oksigen berjalan memasuki sistem peredaran darah dan membawanya ke seluruh tubuh.

Menghirup udara, akan menyediakan sel-sel di dalam tubuh kita dengan oksigen untuk pernapasan internalnya. Jadi, kita butuh oksigen untuk mendapatkan energi, agar tubuh dapat berfungsi dengan semestinya.

Dalam dunia medis, orang dengan gangguan pernapasan akan ditempatkan dalam ruang khusus beroksigen dimana pasien mampu menghirup udara lebih leluasa. Ruangan tersebut terdiri atas empat puluh sampai enam puluh persen oksigen, sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak energi untuk mendapatkan jumlah oksigen yang diperlukan.

Meskipun oksigen dari udara terus-menerus diambil oleh makhluk hidup untuk bernafas, namun cadangannya tidak pernah habis dan mengering. Selain itu, tanaman juga akan terus mengeluarkan oksigen dalam proses nutrisinya, sehingga mengisi cadangan oksigen di bumi.