Warga Singapura dan netizen pada umumnya baru – baru ini dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang dikhawatirkan dapat mengganggu kerukunan antar warga disana. Video itu memperlihatkan dua orang pria sedang berkelahi di sebuah outlet McDonald yang berada di Jurong Spring Community Club, Singapura. Perkelahian itu bermula ketika ada salah seorang pria, yang tampaknya adalah orang China sedang memaki – maki dengan mengungkit – ungkit masalah ras terhadap dua orang pelayan keturunan India. Ia tak sadar bahwa ucapannya itu juga bisa menyakiti semua keturunan India pada umumnya.
Tiba – tiba datang seorang pria yang bertubuh lebih besar menghampiri pria China tersebut dan langsung memberikan bogem mentah tepat di wajah hingga tubuhnya hampir roboh. Rupanya pria tersebut adalah pengunjung outlet keturunan India juga yang tidak terima dengan segala ucapan rasis yang dilontarkan pria China. Berusaha melawan, ia (pria China) kemudian berteriak “Shut the f*** up”, sambil mengarahkan pukulan ke arah pria India. Namun pukulan itu ternyata mampu dihadang dan ia malah mendapatkan pukulan balik bertubi – tubi hingga wajahnya terlihat babak belur. Video itu direkam oleh salah seorang pengunjung yang kemudian mempostingnya di Facebook.
Namun anehnya, tak ada satupun orang berusaha melerai perkelahian padahal terlihat dalam video ada beberapa pengunjung lain yang berada disana. Mereka tampak apatis dan hanya menonton kedua pria tersebut berkelahi hingga akhirnya seorang wanita, diduga istri dari pria India, melerai dengan menarik tangan suaminya sambil mengatakan “stop it.. stop it..”. Mereka berdua kemudian langsung pergi meninggalkan outlet.
Tidak jelas apa yang terjadi selanjutnya, namun dalam video tampak pria China masih memaki – maki dan berusaha mengikutinya keluar. Jika perkelahian itu memang dilanjutnkan diluar, sudah barang tentu pria yang bertubuh kurus itu akan dihajar habis – habisan oleh pria India yang jelas – jelas memiliki perawakan lebih besar dan kuat. Melihat banyaknya komentar dari para pengguna di Facebook, sebagian besar lebih mendukung tindakan pria India. Intinya penghinaan mengenai ras memang tidak bisa dibenarkan. Kalau menurut anda seperti apa?
