Kehilangan seseorang yang kita cintai bisa jadi merupakan satu hal paling menyakitkan yang pernah kita alami. Terlebih jika meninggalnya secara mendadak sehingga kita belum sempat menyampaikan amanah atau pesan tertentu, bisa itu permintaan maaf atau hal – hal lain yang seharusnya diceritakan semasa ia hidup. Takdir memang tidak memandang siapa orangnya, entah mereka itu pedagang, pengusaha atau bahkan pejabat. Jika Tuhan telah berkehendak seseorang akan meninggal besok, maka kita tidak pernah bisa mengelaknya.
Perasaan kehilangan yang mendalam terhadap seorang yang dicintai terkadang dapat meninggalkan kesedihan berlarut – larut, mereka sangat berharap bisa bertemu kembali almarhum/almarhumah untuk terakhir kalinya, bahkan tidak jarang sampai terbawa mimpi. Ada sebuah pendapat yang mengatakan bahwa arwah seseorang yang sudah meninggal dapat mengunjungi kita lewat mimpi, benarkah demikian?.
Laurie Moore (laurimoore.com), seorang ahli psikis medium profesional dari Amerika Serikat memberikan penjelasannya dari segi ilmu parapsikologi. Menurut Laura, ketika seorang almarhum kerabat mengunjungi kita dalam mimpi, hal itu merupakan kunjungan sebenarnya. Almarhum datang berkunjung karena ingin menyampaikan suatu pesan tertentu. Fenomena ini disebut dengan “visitation dream” atau kunjungan mimpi.
Mimpi ini masih mistrius, sementara beberapa orang percaya bahwa orang yang sudah meninggal tersebut berusaha mengirimkan sinyal – sinyal tertentu. Beberapa karakteristik umum dari kunjungan mimpi adalah fitur fisik almarhum dan adanya emosi yang dirasakan selama bermimpi. Seringkali almarhum muncul dengan perawakan yang lebih muda daripada sebelum ia meninggal.
Almarhum ingin menyampaikan suatu pesan. Pesan tersebut bisa berarti apapun, mungkin almarhum hanya ingin berpesan bahwa dia sedang baik – baik saja di alam sana atau bisa juga berupa peringatan tertentu yang khusus ditujukan kepada Anda. Mimpi ini tergambar sangat jelas, sangat luar biasa dan terasa seperti dalam dunia nyata.
Bisa saja mimpi menjadi sangat jelas dan nyata, karena hal itu merupakan cara yang mudah bagi arwah untuk berkomunikasi dengan pihak lain, kata Moore.
Moore menambahkan kenapa entitas spiritual memilih cara berkomunikasi dalam mimpi karena saat tidur, kita berada di antara tempat realitas duniawi dan dunia lain yang masih terselubung (alam roh). Sedangkan orang yang sudah meninggal berada dalam dunia roh (ghaib). Dalam dunia mimpi, pikiran rasional dan ego sifat manusia tidak terlibat. Dalam kondisi ini, segala apapun yang biasanya kita cegah atau abaikan dalam dunia nyata, akan terjadi atau tergambarkan dalam dunia mimpi.
