Beranda Binatang Oiwa Inari Tamiya Jinja, Rumahnya “Raja Setan” Di Jepang

Oiwa Inari Tamiya Jinja, Rumahnya “Raja Setan” Di Jepang

Oiwa Inari Shrine Jinja Tamiya atau yang lebih dikenal dengan nama Oiwa Inari Tamiya Jinja saja, berlokasi di Shinjuku-ku. Oleh masyarakat sekitar, tempat ini dipercaya sebagai salah satu tempat yang paling angker di Tokyo. Disinilah salah satu kisah hantu paling melegenda di Jepang “Tokaido Yotsuya kaidan” dimulai.

Kuil Oiwa Inari Tamiya Jinja

Dikisahkan bahwa dulunya ada seorang wanita bernama Oiwa yang menikah dengan seorang pria bernama Tamiya Luzaemon. Baru beberapa saat menjalani kehidupan  rumah tangga, Tamiya malah menjalin hubungan terlarang dengan wanita lain. Karena sudah tidak suka dengan istrinya lagi, Tamiya menyuruh pembantunya agar mencampuri obat – obatan (yang diduga adalah racun) kedalam makanan yang dimakan oleh Oiwa hingga akhirnya ia meninggal dunia.

Setelah kematian istrinya, Tamiya kemudian langsung menikahi kekasih gelapnya. Kejadian aneh dan mengerikan muncul tatkala ia hendak membuka tabir penutup wajah pengantin. Bukan wajah cantik calon istri barunya yang dilihat, melainkan sesosok setan berwujud wajah istrinya yang sudah rusak dan menyeramkan. Karena sangat kagetnya, ia kemudian mengambil pedang dan langsung menghempaskan tepat di leher, yang menurut penglihatanya setan istrinya tersebut. Namun setelah ia melihat potongan kepala yang jatuh di lantai, betapa lebih kagetnya lagi karena potongan kepala tersebut bukan milik Oiwa, melainkan istri barunya sendiri.

Kepercayaan ini semakin tumbuh subur dikalangan masyaratakat semenjak Tsuruya Nanboku menulis naskah untuk sebuah drama Kabuki dengan mengambil ide cerita dari  kisah hantu tersebut dengan judul “Yotsuya Kaidan” atau “kisah Hantu Yotsuya”. Namun cerita aslinya yang ditulis pada tahun 1827 sampai saat ini masih tersimpan rapat di kuil Oiwa Inari Jinja Shrine di Yotsuya, Tokyo.

Bahkan sampai saat ini, termasuk staf, para aktor teater dan pembuat film yang memainkan peran Oiwa dalam drama atau film tetap diharuskan untuk berdoa terlebih dahulu di kuil Oiwa Inari Jinja. Konon katanya jika mereka tidak berdoa atau minta izin terlebih dahulu di kuil tersebut, maka salah satu dari mereka akan mengalami kecelakan atau cidera. Jika secara tidak sengaja terjadi kecelakaan ditengah  acara, orang – orang akan mengatakan : “Ini pasti ulah dari hantu Oiwa, dia yang melakukannya”.