Sastrawan legendaris Oscar Wilde pernah berkata, “Memori (otak) adalah buku harian yang selalu kita bawa bersama”. Pernyataan ini sangat tepat karena apa yang ada dan tertulis di dalam pikiran adalah cerminan dari pribadi kita yang sebenarnya. Tanpa memori pikiran, maka sangat mustahil untuk menjalani kehidupan sehari-hari seperti saat ini. Kita bahkan tidak mungkin bisa belajar apapun, baik itu sekolah atau bahkan dasar keterampilan hidup, karena sebagian besar tindakan yang kita lakukan dipelajari dari hasil imitasi dan mengingat pengalaman-pengalaman terdahulu.
Contoh misalnya, saat kecil orangtua kita selalu memberi contoh dan mengajarkan agar selalu menggunakan tangan kanan saat makan atau mengerjakan sesuatu hal, sehingga tanpa sadar saat dewasa kita menjadi terbiasa menggunakan tangan kanan. Hal ini merupakan contoh dari ingatan yang sudah masuk dalam memori bawah sadar.
Memori dapat digambarkan sebagai proses kognitif di mana pikiran seseorang atau otak, merupakan pusat informasi dengan kapasitas penyimpanan tak terbatas, yang dapat diakses setiap kali kita perlukan. Tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang akan masuk ke memori alam bawah sadar, sehingga saat melakukan ulang tindakan tersebut, seseorang tidak perlu lagi memikirkan bagaimana caranya (semua berjalan secara otomatis) contoh seperti mengendarai sepeda, bermain gitar, dan lain-lain.
Seiring bertambahnya usia yang semakin tua, sel-sel otak akan mengalami degenerasi (kerusakan) dan hal ini akan berpengaruh besar terhadap fungsi kognitif termasuk memori. Namun begitu, hal itu juga cenderung dipengaruhi oleh faktor gaya hidup seseorang itu sendiri. Gaya hidup yang buruk seperti gampang stres, kurang tidur, jarang berolahraga, tidak menstimulasi otak, dll, akan menyebabkan kerusakan memori otak lebih dini. Sebaliknya gaya hidup yang sehat akan sangat bermanfaat untuk menjaga tubuh dan otak tetap sehat lebih lama.
Salah satu upaya sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan berolahraga. Olahraga setiap hari dapat mencegah dan mengobati masalah kesehatan seperti obesitas, nyeri sendi, gangguan pencernaan, gangguan sistem kekebalan tubuh, stres, depresi, dll. Bahkan sebuah penelitian baru-baru ini yang dilakukan oleh para peneliti dari University of New South Wales, di Sydney, tentang manfaat olahraga mengatakan bahwa latihan pada satu waktu tertentu ternyata dapat meningkatkan memori seseorang secara sifnifikan.
Penelitian tersebut menyebutkan bahwa olahraga setidaknya selama 10 menit, segera setelah selesai belajar atau mempelajari sesuatu dapat membantu sel-sel otak menyerap informasi lebih efektif dan mengoptimalkan daya ingat. Jadi jika Anda ingin memiliki kualitas belajar yang lebih baik, maka mulai saat ini biasakanlah sehabis belajar untuk berolahraga setidaknya selama 10 menit, bisa itu lari-lari di tempat, gerakan senam, atau metode olahraga khusus yang Anda sukai. Semoga bermanfaat…
