Beranda Dunia Orang China Temukan Amerika 2000 Tahun Sebelum Columbus

Orang China Temukan Amerika 2000 Tahun Sebelum Columbus

Selama ini, kita mengira bahwa Christopher Columbus adalah orang pertama yang menemukan Amerika. Hal itu wajar saja, karena di dalam buku – buku sejarah yang kita pelajari di sekolah selalu mengajarkan bahwa Christopher Columbus adalah manusia pertama yang menginjakkan kakinya di benua Amerika. Namun ternyata ada penelitian terbaru yang mengatakan bahwa orang China telah menemukan Amerika jauh sebelum Columbus lahir di dunia ini.

Peta kuno China
Peta kuno China

Bukti tersebut mencuat setelah ditemukannya puluhan artefak – artefak di Alaska yang menunjukkan adanya para petualang lain jauh sebelum Columbus, yang baru singgah ke benua Amerika pada tahun 1942. Sidik jari mereka ditemukan oleh sekelompok Arkeolog Amerika saat sedang melakukan penggalian, termasuk sebuah gesper dan peluit berbahan dasar perunggu. Saat ini peneliti sangat yakin bahwa Columbus bukanlah orang pertama yang menemukan Amerika.

Sebelum kedatangan orang – orang Spanyol, penduduk asli Amerika telah menjalin hubungan dengan budaya – budaya lain, termasuk China, Korea dan orang – orang dari wilayah Yakutia, Rusia. Pertukaran budaya ini telah berlangsung lebih dari 2,600 tahun lalu. Para peneliti mengatakan bahwa di wilayah Amerika Utara dimana artefak tersebut ditemukan, pada saat itu belum mengenal teknik pengolahan logam. Sehingga mereka menyimpulkan bahwa logam yang ditemukan kemungkinan besar berasal dari Asia Timur.

“Cerita tradisional tentang Columbus dan penemuan dunia barunya adalah mutlak fantasi semata, semacam dongeng,” Kata salah seorang anggota peneliti, Gavin,  dalam sebuah wawancara.

Para peneliti juga percaya bahwa penduduk pertama dari belahan bumi barat datang dari Selat Bering menuju benua Amerika, akan tetapi para pelaut China telah pertama kali melintasi Samudera Pasifik 40.000 tahun yang lalu. Mereka juga menemukan adanya hubungan erat antara penduduk asli Amerika dan orang Asia, dari bukti tes DNA menunjukkan beberapa orang Indian Amerika berasal dari keturunan Asia.