Melihat anak yang bertubuh gemuk memang lucu dan menggemaskan, namun seringkali para orangtua kurang memerhatikan berat badan ideal anaknya. Gemuk dalam skala wajar itu memang bagus dari segi kesehatan, yang menandakan bahwa si anak menerima cukup asupan gizi dan nutrisi yang diperlukan. Namun gemuk yang berlebihan atau biasa disebut dengan istilah obesitas, justru memiliki resiko yang buruk bagi kesehatan anak itu sendiri.
Para ahli kesehatan melihat bahwa grafik obesitas pada anak mengalami peningkatan dua kali lipat dalam beberapa decade terakhir ini. Terlebih banyak orangtua saat ini yang masih belum menyadari efek buruk dari obesitas. Sebagian lainnya sudah menyadari betul akan bahaya dari obesitas ini, namun tidak memiliki waktu cukup untuk melakukan tindakan yang tepat karena kesibukan sehari-hari.
Para ahli kesehatan mengatakan bahwa peran orangtua untuk mengatasi masalah obesitas pada anak sangat-sangat diperlukan karena hanya orangtualah yang cenderung memiliki control penuh atas beberapa pilihan makanan dan tingkat aktivitas yang dilakukan anak. Untuk menangani masalah seperti ini juga perlu kehati-hatian, jangan sampai anak merasa rendah diri dengan tubuh gendutnya. Dilain sisi, jika Anda memilih untuk diam saja, mungkin anak-anak Anda tidak menyadari bahwa mereka dalam kondisi yang tidak sehat dan menyehatkan.
Pada umumnya, anak-anak akan merasa malu jika orang lain (misalnya teman di sekolah) mengatakan bahwa ia memiliki tubuh yang terlalu gendut. Terlebih lagi akan menyebabkan depresi jika hal itu menjadi bahan olok-olokan. Kita sebagai orangtua tentu harus bijak dalam menghadapi situas-situasi yang seperti ini, jika tidak dilakukan penanganan yang tepat bisa saja kondisi akan semakin bertambah buruk.
Para ahli berpendapat bahwa orangtua sebaiknya perlu menahan diri dari segala komentar-komentar yang menyinggung tentang berat badan atau tampilan si anak. Sebaliknya, orangtua harus memberikan contoh yang baik kepada si anak agar mereka makan sehat dan bergerak sebanyak mungkin untuk membakar kalori.
Para orangtua juga dapat mendidik anak-anaknya tentang makan makanan yang sehat dan makanan yang tidak sehat tanpa membuat mereka sadar mengenai kondisi tubuh mereka. Masalah seperti ini memang diperlukan ditangani secara hati-hati karena merupakan daerah sensitive dalam kehidupan.
