Beranda Dunia Penemu Asli Telepon dan Secuil Kisah Hidupnya yang Menyedihkan

Penemu Asli Telepon dan Secuil Kisah Hidupnya yang Menyedihkan

Antonio Meucci
Antonio Meucci

Jika saya bertanya kepada semua pembaca artikel ini tentang siapa yang menemukan telepon pertama kali? Kemungkinan besar semuanya akan memiliki jawaban sama: Alexander Graham Bell. Karena kita sudah diajari sejak kecil bahwa orang yang pertama kali menemukan telepon ya Alexander Graham Bell itu sendiri.

Tetapi dalam sejarah kenyataannya, Alexander Graham Bell bukanlah orang yang pertama kali menemukan telepon, melainkan sebenarnya adalah seorang imigran Italia bernama Antonio Meucci.

Selama hampir 200 tahun karyanya tidak diakui dan sebaliknya kredit diberikan kepada Bell. Dalam artikel ini, kita akan mengetahui dari sejarah siapa sesungguhnya Antonio Meucci, sosok yang seharusnya fenomenal sebagai penemu pertama telepon namun telah lama dilupakan oleh banyak orang.

Pria di Balik Penemuan Telepon

Antonio Meucci menjalani kehidupan yang sangat menarik namun agak tragis dan menyedihkan. Ia dilahirkan pada 1808 dekat Florence, Italia. Tempat di mana banyak orang genius bertahun-tahun sebelumnya tinggal dan bekerja. The land of Dante and Da Vinci, alias tanah inovasi dan keindahan.

Mengikuti tradisi, Meucci menghadiri akademi seni Florence pada usia 15, ia dulu adalah satu-satunya yang berusia paling muda yang pernah diakui. Setelah lulus, Meucci ditawari pekerjaan di Kuba, ia terima dan kemudian pindah ke sana bersama istrinya, Esther. Setelah beberapa waktu lamanya, pasangan itu kemudian pindah ke New York.

Meucci selalu tertarik mempelajari hal-hal baru dan senang bereksperimen. Sebagai contoh, ia mencari cara untuk mengobati penyakit dengan kejutan listrik. Mungkin bukan alat yang paling efektif tetapi niatnya mulia. Dia melakukan ini karena istrinya sendiri terbaring di tempat tidur lantaran sakit dan dia bertekad untuk mencoba dan menyembuhkannya.

Berawal dari hobinya yang suka coba-coba dan bereksperimen, ia secara tidak sengaja menemukan konsep dasar atau cikal bakal telepon. Dia menemukan bahwa suara dapat melakukan perjalanan melalui kawat tembaga dengan impuls listrik. Ia kemudian menciptakan sistem yang menggabungkan ide-ide ini.

Percobaan komunikasi telepon pertamanya ia lakukan dengan istrinya yang lumpuh di lantai dua rumahnya sementara dia berada di laboratorium ruang bawah tanahnya.

Hidup Miskin dan Sakit-sakitan

Masalah yang menyebabkan Meucci dilupakan adalah problem-problem sama seperti yang masih kita hadapi saat ini; kekurangan uang dan kemiskinan. Sebenarnya dia masih terus mengotak-atik penemuannya untuk menyempurnakan banyak hal, namun dia terpaksa mengalihkan perhatiannya ke pabriknya yang sudah diambang bangkrut.

Dia coba mencari tambahan dana dari investor untuk menyelamatkan sumber pendapatannya, tetapi pencariannya tersebut gagal dan hidupnya berubah selamanya. Seiring dengan kegagalan bisnisnya, hidupnya menjadi lebih terpuruk karena ketidakmampuannya untuk menguasai bahasa Inggris secara fasih serta kecelakaan kapal uap hingga ia mengalami luka parah akibat terbakar.

Seiring waktu, prototipe-nya tersebut akhirnya menjadi semakin lebih canggih dan dia pun membutuhkan paten agar idenya tidak dicuri orang lain. Namun nahasnya, Meucci bahkan tidak mampu membayar paten seharga $250 untuk sebuah alat yang ia sebut sebagai “talking telegram“.

Bahkan ketika Meucci coba mengajukannya lagi setelah 3 tahun, ia tetap tidak mampu membayar biaya pembaruan paten, meski hanya sebesar $10. Pada saat itu kadang-kadang sulit bagi imigran untuk mencari pekerjaan layak, terutama dengan meningkatnya prasangka buruk terhadap orang Italia di Amerika.

Baca juga: Fakta Menarik Para Penemu

Datang Pencuri

Alexander Graham Bell
Alexander Graham Bell

Pria yang terlihat pada gambar di atas adalah Alexander Graham Bell, juga dikenal sebagai pencuri yang mengambil ide awal Meucci tentang telepon. Menurut Gale Database, Bell dikreditkan dengan “menyempurnakan” telepon dan mengantarkan era komunikasi baru.

Catatan menunjukkan bahwa pada 1876 Bell dan Meucci sebenarnya bekerja bersama di laboratorium yang sama. Bell kemudian dituduh mencuri karya Meucci dan dia kemudian mengajukan paten yang tidak bisa dilakukan Meucci secara finansial. Sebuah tikaman dari belakang yang sangat menyakitkan bagi Meucci karena telah dikhianati.

Meucci berusaha mendapatkan keadilan dengan menggugat Bell dan perusahaan barunya. Namun, begitu Meucci meninggal, berhenti pula pengejaran hukumnya terhadap Bell. Pengadilan tidak memutuskan apa-apa, tetapi Meucci terus berjuang hingga meninggal demi penemuannya. Tiba-tiba saja, Bell langsung mendapat banyak pujian, semua ketenaran, dan semua penghargaan mengarah pada dirinya,. Sementara Meucci yang telah tiada hanya dikenal sebagai orang miskin dan sakit-sakitan yang terlupakan.

Sebuah Penghargaan Kecil

Namun, ada hikmahnya dalam kisah tragis ini. Meucci memang diakui secara anumerta atas karyanya pada tahun 2002. Kongres Amerika Serikat mengadakan pemungutan suara yang akhirnya memutuskan bahwa Antonio Meucci adalah penemu telepon awal yang sebenarnya. Dalam situasi ini, Bell digulingkan atas tuduhan sebagai pencuri yang mencuri karya orang lain.

Sangat menyedihkan memang ketika Meucci tidak dapat mengalami pengakuan dan evolusi dari penemuannya yang seharusnya ia terima pada waktu awal-awal ia perjuangkan. Dia meninggal pada tahun 1889. Warisannya dicuri dan kecerdasannya dilupakan.

Meluruskan Sejarah

Karena itu, jika Kongres secara resmi menyatakan bahwa Meucci adalah penemu telepon yang sebenarnya, lantas mengapa begitu sulit bagi publik untuk menerimanya? Meucci sudah berjuang keras, mengejarnya hingga seumur hidup dan di saat titik terakhir, justru karyanya dicuri oleh seorang pria yang hanya mencari ketenaran semata. Jadi lain kali jika ada seseorang bertanya kepada Anda yang menemukan telepon pertama kali siapa?, Anda cukup menjawab Antonio Meucci.

Sumber referensi:

  • “About Antonio Meucci.” About Antonio Meucci. N.p., n.d. Web. 24 Sept. 2016.
  • “Alexander Graham Bell.”Encyclopedia of World Biography. Detroit: Gale, 1998. Biography in Context. Web. 27 Sept. 2016.