Beranda Kesehatan Penderita Hepatitis C Baru Akan Merasakan Gejala Ini Setelah 2 Minggu

Penderita Hepatitis C Baru Akan Merasakan Gejala Ini Setelah 2 Minggu

Gejala penyakit Hepatitis C
Gejala penyakit Hepatitis C

Hepatitis C adalah infeksi hati yang dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius. Penyakit ini disebabkan oleh adanya serangan virus hepatitis C. Namun sayangnya, gejala penyakit ini seringkali tidak nampak pada awalnya, sehingga sebagian besar penderita tidak menyadari telah memilikinya. Virus hepatitis C menyebar melalui darah atau cairan tubuh orang yang terinfeksi.

Ada banyak jenis virus hepatitis C, yang paling umum di Amerika Serikat adalah tipe 1. Jenis hepatitis C tidak berbeda dalam tingkat keparahannya, tetapi masing-masing membutuhkan perawatan yang berbeda.

Tahapan hepatitis C

Ketahui cara mengobati hepatitis C dengan benar agar cepat dan mudah disembuhkan. Virus hepatitis C dapat mempengaruhi orang dengan berbagai cara dan memiliki beberapa tahapan:

Inkubasi

Inkubasi adalah waktu antara kontak dan infeksi pertama. Masa inkubasi ini bisa berlangsung antara 14 hingga 80 hari, tetapi rata-rata adalah 45 hari.

Hepatitis C akut

Adalah penyakit jangka pendek yang berlangsung selama 6 bulan pertama setelah virus memasuki tubuh. Setelah itu, beberapa orang biasanya mampu menghilangkan virusnya sendiri dan sembuh dengan sendirinya

Hepatitis C kronis

Jika tubuh tidak membersihkan virus dengan sendirinya setelah 6 bulan, efeknya akan menyebabkan infeksi permanen. Dampaknya bisa memicu masalah kesehatan yang serius seperti kanker hati atau sirosis.

Sirosis

Penyakit yang menyebabkan peradangan, menggantikan sel-sel hati yang sehat dengan jaringan parut seiring waktu. Kondisi ini biasanya membutuhkan waktu 20 hingga 30 tahun masa inkubasi, tetapi dapat terjadi lebih cepat jika pasien juga terinfeksi HIV.

Kanker hati

Sirosis juga meningkatkan risiko terkena kanker hati. Dokter harus memastikan pasien diperiksa secara teratur karena biasanya tidak ada gejala pada tahap awal.

Apa saja gejala hepatitis C?

Banyak orang dengan hepatitis C tidak memiliki gejala pada awalnya. Tetapi antara 2 minggu hingga 6 bulan setelah virus memasuki aliran darah, pasien biasanya akan mengalami beberapa gejala diantaranya:

  • Kotoran berwarna tanah liat;
  • Urin gelap;
  • Demam
  • Gampang lelah;
  • Penyakit kuning, mata putih menguning;
  • Athritis;
  • Kehilangan selera makan;
  • Mual;
  • Sakit perut;
  • Muntah.

Gejala biasanya berlangsung selama 2 hingga 12 minggu.

Pengobatan hepatitis C

Kini berkat perkembangan ilmu kedokteran yang sudah sangat maju, hepatitis C relatif mudah diobati. Tetapi penyembuhan penyakitnya tidak selalu mudah.

Selama beberapa waktu, pasien akan membutuhkan suntikan interferon yang menyakitkan serta harus rutin mengonsumsi obat oral yang disebut ribavirin. Obat-obatan ini tidak berfungsi untuk membunuh virus. Namun hanya akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh guna melawan virus penyebab penyakit.

Tetapi perawatan ini juga tidak menjamin seratus persen membantu pasien untuk sepenuhnya sehat. Tingkat kesembuhan berkisar sekitar 50%. Di samping itu, orang-orang yang terbiasa dengan pengobatan jangka panjang juga harus hidup dengan efek samping yang sama dengan kemoterapi.

Saat ini, semakin banyak obat-obatan yang tersedia untuk menyingkirkan virus hepatitis C hanya dengan meminumnya di rumah selama beberapa minggu.

Tidak ada pilihan satu obat yang cocok untuk semua jenis penyakit hepatitis C. Ada banyak tipe berbeda, tergantung hepatitis C yang dideritanya. Tipe 1 adalah yang paling umum dan ini sangatlah penting dipahami ketika membicarakannya dengan dokter. Tidak semua obat-obatan bekerja pada semua jenis penyakit. Obat mana yang terbaik untuk pasien tergantung pada tingkat jaringan parutnya (sirosis).

Obat-obatan ini tidak dapat digunakan dalam semua kasus. Jadi perlu dilakukan pemeriksaan yang teliti sebelum memberikan obat. Semuanya sangat tergantung pada tingkat sirosis pasien.

Dokter perlu memeriksa virus yang menyebabkan penyakit secara lebih detail dan meresepkan obat yang tepat. Setiap obat bekerja dengan cara yang sangat berbeda.

Dalam kebanyakan kasus, obat-obatan ini akan menghilangkan semua jejak virus dari darah dalam waktu 12 minggu. Disebut dengan istilah “sustained virological response” (SVR), pengukuran ini dibutuhkan dokter ketika melakukan pemeriksaan ulang guna memastikan pasien telah pulih. Durasi pengobatan tergantung pada masing-masing individe, dapat berkisar antara 8 hingga 24 minggu.