Beranda Dunia Islam Pertanyaan dan Jawaban Seputar Bulan Ramadhan

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Bulan Ramadhan

Masjid Sultan Ahmet, Istanbul, Turkey
Masjid Sultan Ahmet, Istanbul, Turkey

Kita sering mendengar bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, dimana pada bulan ini umat Muslim melakukan puasa dan saling berlomba-lomba melakukan kebaikan demi memperoleh limpahan pahala dari Allah SWT.

Berikut ini adalah beberapa Pertanyaan mendasar terkait bulan Ramadhan beserta jawabannya. Dalam artikel ini, kami menyingkat T sebagai Pertanyaan dan J sebagai Jawaban.

T: Apa itu Ramadhan?

J: Ramadan adalah nama bulan lunar Islam kesembilan. Ramadhan adalah bulan dimana Allah memerintahkan umat Islam untuk berpuasa karena pada bulan tersebut Dia menurunkan Al-Quran (kitab suci umat Islam) kepada Muhammad (Nabi akhir zaman). Orang-orang Muslim tidak makan, minum, dan berhubungan intim dengan pasangannya selama siang hari di bulan yang diberkati tersebut.

Ini adalah waktu bagi umat Islam untuk merenungkan keyakinannya dan meningkatkan iman serta ketaqwaan dengan secara aktif lebih giat melakukan ibadah apa saja, berdoa dan membaca Al-Qur’an. Bulan Ramadhan adalah kesempatan untuk pemurnian spiritual serta fisik.

T: Apakah Muslim tidak makan dan minum selama sebulan penuh?

J: Tidak. Muslim diperintahkan untuk tidak makan, minum, dan bersenggama sejak fajar hingga matahari terbenam sepanjang bulan. Ini berarti, bahwa setelah matahari terbenam hingga subuh pada hari berikutnya, umat Islam dapat makan dan minum sesukanya. Banyak Muslim mengambil kesempatan ini dengan mengundang teman dan keluarga untuk berbagi dalam semangat Ramadhan.

T: Apa yang dilakukan umat Islam selama bulan Ramadhan?

J: Orang Muslim biasanya bangun sebelum subuh untuk makan kecil yang disebut “sahur”. Mereka menghindari makan, minum, dan kesenangan sensual selama siang hari. Orang-orang Muslim berusaha lebih keras dalam beribadah, berdoa, merenung, membantu orang lain, beramal soleh, membaca Al-Quran (kitab suci umat Islam) dan banyak Muslim berusaha menyelesaikan pembacaan Al-Qur’an setidaknya satu kali selama sebulan atau disebut dengan Tadaruz.

Saat matahari terbenam, umat Islam berbuka puasa, biasanya dengan makan besar bersama keluarga dan teman sejawat. Banyak Muslim juga menghadiri masjid di malam hari, untuk melakukan doa malam khusus yang disebut “tarawih”.

T: Apakah Ramadhan seorang Nabi Islam?

J: Tidak, Ramadhan bukan seorang Nabi Islam. Ramadhan hanyalah nama bulan ke sembilan dari kalender lunar Islam. Ini adalah bulan dimana Tuhan menurunkan Al-Quran, kepada Muhammad (nabi takhir zaman).

Islam percaya dan menghormati semua nabi di masa lalu sebagai hamba dan rasul-Nya, termasuk Nuh (Nuh), Abraham (Ibrahim), Mose (Musa) dan Yesus (‘Isa). Orang-orang Muslim percaya bahwa Muhammad adalah Utusan Tuhan yang terakhir, yang dinubuatkan oleh para Utusan sebelumnya. Dia mengkhotbahkan pesan yang sama dengan yang ada di hadapannya: “Sembahlah hanya Allah semata, tidak ada Tuhan lain selain Allah”.

T: Apakah anak-anak, orang sakit dan orang tua juga berpuasa?

J: Puasa hanya diwajibkan bagi umat Islam yang telah mencapai pubertas, waras dan sehat. Jadi anak-anak yang belum mencapai pubertas dibebaskan, tetapi didorong untuk berpuasa boleh setengah hari atau beberapa hari, untuk melatih mereka ketika sudah wajib berpuasa.

Orang sakit sementara yang belum sembuh selama beberapa hari (puasa), dimana puasa justru dapat memperburuk keadaannya tidak wajib berpuasa tetapi harus menggantinya pada hari-hari setelah Ramadhan. Orang yang sakit kronis dan lanjut usia, misalnya mereka yang menderita diabetes, tidak wajib berpuasa, tetapi harus membayar fidyah atau memberi makan orang yang membutuhkan atau miskin untuk setiap hari yang mereka lewatkan.

T: Bagaimana puasa selama bulan Ramadhan menjadi kewajiban bagi umat Islam?

J: Wahyu dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad berupa Al-Quran dimulai selama Ramadhan di tahun 610, tetapi puasa Ramadhan tidak menjadi kewajiban agama bagi umat Islam sampai tahun 624. Kewajiban berpuasa dijelaskan dalam bab kedua dari Quran: “Hai Orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa

Ramadhan adalah (bulan) dimana diturunkannya Al-Quran, sebagai pedoman hidup untuk umat manusia, juga sebagai petunjuk dan penilaian (antara benar dan salah). Jadi setiap Muslim diwajibkan untuk berpuasa pada bulan tersebut (Ramadhan) ”(Al-Baqarah, ayat 183 dan 185).

T: Apa yang diyakini umat Islam dari puasa?

J: Beberapa manfaat utama Ramadhan adalah meningkatnya kasih sayang bagi mereka yang membutuhkan, perasaan pemurnian diri dan refleksi serta fokus baru pada spiritualitas. Umat ​​Muslim juga menghargai perasaan kebersamaan yang dimiliki bersama keluarga dan teman-teman sepanjang bulan.

Bisa dibilang manfaat praktis terbesar adalah pelajaran tahunan tentang pengendalian diri dan disiplin yang dapat meneruskan ke aspek-aspek lain kehidupan Muslim seperti pekerjaan dan pendidikan.

T: Mengapa Ramadhan dimulai pada hari yang berbeda setiap tahun?

J: Karena Ramadhan adalah bulan lunar, maka ia dimulai sekitar sebelas hari lebih awal setiap tahun. Sepanjang hidup seorang Muslim, Ramadhan akan jatuh baik selama bulan-bulan musim dingin, ketika hari-hari singkat, dan bulan-bulan musim panas, ketika hari-hari panjang dan puasa lebih sulit. Dengan cara ini, kesulitan puasa didistribusikan secara merata antara Muslim yang tinggal di belahan bumi utara dan selatan.

T: Apa itu Lailatul Qadar?

J: Lailatul Qadar (“Malam Ketetapan”) menandai peringatan malam dimana Nabi Muhammad pertama kali mulai menerima wahyu dari Allah SWT, melalui malaikat Jibril.

Seperti dijelaskan dalam Surat Al-Qadar ayat 1 – 5, yang berbunyi:

1.Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. 2.Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? 3.Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. 4.Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.5.Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Orang Muslim percaya bahwa Lailatul Qadar adalah salah satu malam bernomor ganjil dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

T: Bagaimana rekan kerja dan teman non-Muslim dapat membantu seseorang yang berpuasa?

J: Pengusaha, rekan kerja dan guru dapat membantu dengan memahami pentingnya Ramadhan dan memberikan pertimbangan khusus terkait tuntutan fisiknya. Pertimbangan khusus tersebut bisa diberikan pada hal-hal seperti permintaan waktu liburan, kebutuhan jadwal kerja pagi atau malam yang fleksibel dan tugas pekerjaan rumah yang lebih ringan.

Juga sangat penting bahwa pekerja Muslim dan siswa diberi waktu untuk menghadiri sholat Ied pada akhir Ramadhan. Idul Fitri sama pentingnya bagi umat Islam seperti Natal dan Yom Kippur bagi orang Kristen dan Yahudi. Pekerja rumah sakit harus menyadari bahwa suntikan dan obat oral mungkin bisa membatalkan puasa. Pasien harus diberi kesempatan untuk memutuskan apakah kondisi mereka memungkinkan untuk mengikuti puasa.