Pelangi-pelangi alangkah indahmu, merah kuning hijau di langit yang biru, pelukismu agung siapa gerangan, pelangi-pelangi ciptaan Tuhan…,
Jika kamu membaca tulisan di atas (yang bergaris miring) sembari bernyanyi dalam hati berarti kamu punya masa kecil yang bahagia. Hehe bercanda. Biar nggak tegang-tegang amat saat baca artikel ini.
Sebenarnya Apa Sih Pelangi Itu?
Jika Matahari bersinar di langit saat hujan, sinar matahari ini akan memantul dari tetesan hujan dan membelah menjadi berbagai warna yang bisa kita lihat sebagai pelangi. Warna-warna yang biasanya kamu lihat dalam pelangi adalah merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Berdasarkan dari urutan ilustrasi gambar di atas, kita bisa memahami bahwa pelangi terjadi dalam empat tahapan, diantaranya adalah:
1. Sinar Matahari
Sinar cahaya dari Matahari bersinar ke arah tetesan hujan. Ketika kamu melihat pelangi, Matahari akan selalu berada di belakang kita dan sebaliknya hujan akan ada di depan kita.
2. Terpisah (Splitting Up)
Saat sinar matahari memasuki titik hujan, ia akan membelok dan menyebar ke sinar yang bergerak ke arah yang sedikit berbeda. Sinar ini kemudian muncul sebagai warna yang berbeda (warna-warni).
3. Memantul Kembali
Cahaya matahari memantulkan (merefleksikan) bagian belakang rintik hujan. Cahaya bersinar ke belakang dan ke bawah ke arah mata kita.
4. Satu dari Banyak
Saat cahaya meninggalkan tetesan hujan, sinarnya akan semakin menyebar. Cahaya membelah menjadi beragam warna terjadi di setiap satu dari jutaan tetesan hujan di langit. Jatuh dalam waktu bersamaan, efek dari tetesan banyak air hujan ini akan membuat pelangi menjadi tampak warna-warni.
Fenomena Pelangi Ganda
Ketika sinar matahari dipantulkan dua kali dalam satu hujan yang sama, kemungkinan kita akan berkesempatan melihat fenomena unik pelangi ganda. Pelangi kedua yang berada di luar pelangi utama akan memiliki dimensi atau bentuk warna dalam urutan yang berlawanan. Ada pula pelangi bulan (ketika cahaya bulan melewati tetesan hujan) dan juga pelangi merah (yang terjadi saat fajar atau senja), tetapi ini sangat jarang terjadi.
Demikian penjelasan secara ilmiah mengenai fenomena yang menyebabkan kenapa pelangi bisa memiliki banyak warna-warni. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita semua.