Batu empedu adalah sekumpulan batu-batu kristal kecil yang terbentuk di kantong empedu. Jika batu tersebut menjadi besar atau cukup banyak jumlahnya, efeknya dapat memblokir saluran organ dan mencegah empedu pencernaan mencapai usus kecil. Kebanyakan batu empedu berukuran kecil dan tidak menimbulkan efek berbahaya, tetapi batu yang sudah berukuran cukup besar dapat menyebabkan gejala seperti gangguan pencernaan, kembung, mual, dan nyeri. Gejala parah batu empedu, meliputi menggigil, demam, dan nyeri hebat, mengindikasikan situasinya yang sudah darurat.
Bagaimana Batu Empedu Terbentuk?
Tersimpan di kantong empedu, empedu terdiri dari air, kolesterol, garam, dan bilirubin, zat yang terbentuk dari pemecahan sel darah merah. Dalam beberapa kasus, kolesterol atau bilirubin dapat saling menempel, membentuk “batu” kecil dan terperangkap dalam lendir di dalam organ. Di seluruh dunia, antara 10% hingga 20% orang dewasa memiliki batu empedu, tetapi kurang dari setengahnya yang sampai mengalami efek sakit tertentu karena ukurannya yang tidak tumbuh cukup besar hingga menyebabkan kerusakan. Batu yang sudah menjadi semakin besar dari waktu ke waktu dapat menghalangi saluran organ, menyebabkan rasa sakit dan bentuk ketidaknyamanan lainnya. Orang-orang lebih cenderung mengalami gejala-gejala ini ketika usianya bertambah tua, karena batu terus terbentuk dan tumbuh sepanjang hidup.
Gejala Kecil
Ketika tanda-tanda batu empedu pertama kali muncul, kemungkinan gangguan yang dialami bisa termasuk pada pencernaan, kembung, mual, gas, dan sakit perut, yang dikenal sebagai kolik bilier. Secara kolektif, ini disebut sebagai serangan kantong empedu. Gejala biasanya berkembang dalam waktu satu jam setelah makan makanan berlemak, dan terjadi ketika batu memblokir saluran kistik kantong empedu. Makanan berlemak memicu serangan karena empedu inilah yang memungkinkan pencernaan lemak terjadi di perut. Kontraksi kantong empedu saat mengeluarkan empedu, meningkatkan kemungkinan batu akan terperangkap dalam saluran kistik.
Nyeri perut yang terkait dengan penyakit ini biasanya dirasakan di bagian kuadran kanan atas perut, dan kadang-kadang menjalar ke bahu kanan. Biasanya, rasa sakit akan hilang dalam 60 hingga 90 menit, tetapi kadang-kadang bisa berlangsung selama beberapa jam. Nyeri ringan dapat dihilangkan dengan obat-obatan yang dijual umum di apotik. Rasa sakit dan efek lainnya secara bertahap memudar ketika kantong empedu berhenti berkontraksi, memungkinkan batu-batu bergerak keluar dari saluran.
Orang yang mengalami gejala batu empedu ringan selama mengalami serangan memiliki peluang 3% hingga 9% dari penyakitnya berkembang menjadi kondisi yang lebih parah. Siapa pun yang mengalami gejala-gejala ini secara teratur harus periksakan diri ke medis sehingga kondisinya dapat dipantau dan tidak sampai terlanjur parah.
Mendiagnosis masalah sejak dini memungkinkan lebih banyak pilihan perawatan, termasuk prosedur non-bedah.
Gejala utama
Ketika batu tumbuh lebih besar atau lebih banyak, kantong empedu akan meradang dan iritasi, memperburuk rasa sakit efek serangan. Rentang gejala juga bisa disertai kondisi seperti muntah-muntah, kedinginan, dan demam. Pada serangan akut, rasa sakitnya akan lebih parah, dan mungkin meluas hingga menutupi area pertengahan perut, bahu kanan, dan punggung atas.
Tingkat rasa sakit ini tidak selalu bisa disembuhkan dengan obat nyeri biasa, tetapi harus menggunakan analgesik yang ditentukan oleh profesional medis. Orang dengan rasa sakit yang parah biasanya tidak dapat menemukan posisi duduk atau berbaring yang nyaman, dan cenderung menggeser posisi berulang kali sebagai mekanisme koping. Gejala-gejala ini tidak selalu menandakan situasi darurat, tetapi seseorang yang mengalaminya kemungkinan besar harus menjalani operasi bedah pengangkatan batu empedu.
Nah, bagi Anda atau siapaun orang yang mungkin mengalami penyakit batu empedu nanun belum siap melakukan operasi beda, maka bisa berikhtiar dengan cara alami mengonsumsi ramuan khusus. Ada beberapa untuk menyembuhkan batu empedu, termasuk operasi dan mengonsumsi ramu-ramuan alami.
Jika sakitnya belum terlanjur parah, maka bisa diusahakan penyembuhannya dengan meminum ramu-ramuan alami secara teratur. Berikut ini kami berikan racikan obat herbal yang berkhasiat menyembuhkan batu empedu secara alami. Silakan catat dan kumpulkan bahan-bahan ramuan untuk membuatnya.
Bahan-bahan:
- Gempur batu (Keji beling) 10 gr,
- kumis kucing 40 gr,
- temulawak 30 gr,
- kunyit 10 gr,
- kapulaga 20 gr,
- daun meniran 10 gr,
- dlingo 10 gr,
- jeruk nipis
Catatan: Usahakan semua bahan masih dalam kondisi segar dari alam. Bagaimana jika saya punyanya kering?. Tidak apa, yang penting berasal dari tanaman alami, misalnya dari hasil petik kemudian disimpan untuk dikonsumsi selama beberapa hari.
Cara Membuat :
- Cuci bersih semua bahan-bahan ramuan.
- Kunyit dan temulawak dipotong tipis-tipis.
- Semua kecuali jeruk nipis direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa ½ gelas.
- Setelah dingin saring lalu tambahkan perasan jeruk nipis dan aduk rata.
- Minum 2 kali sehari pagi dan sore.
Dikutip dari buku Obat Herbal Tradisional
