Beranda Dunia Islam Rukun dan Pengertian Puasa Ramadhan Menurut Shaleh Al-Utsaimin

Rukun dan Pengertian Puasa Ramadhan Menurut Shaleh Al-Utsaimin

Kitab Al-Qur'an
Kitab Al-Qur’an

Rukun Puasa Ramadhan ~ Bulan puasa Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Pada bulan ini, semua bentuk kebaikan dan amal ibadah akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.

Sehingga bulan puasa adalah kesempatan terbaik untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan sekaligus sekaligus semakin memperbaiki kualitas diri. Sebagai umat Muslim, tentu kita juga harus tahu apa itu rukun-rukun puasa?.

Untuk memantapkan pemahaman kita tentang rukun puasa, berikut ini kami kutip pengertian dari rukun puasa menurut salah seorang ulama’ besar, Syeikh Muhammad Shaleh Al-Utsaimin

Beliau menjawab: Puasa memiliki satu rukun yaitu beribadah kepada Allah SWT dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa itu sendiri, mulai dari terbitnya fajar kedua sampai terbenam matahari.

Yang dimaksud dengan fajar disini adalah fajar kedua bukan fajar pertama.

Fajar kedua memiliki tiga keistimewaan dibanding fajar pertama:

Pertama: bahwa fajar kedua muncul di ufuk, dan fajar pertama memanjang yaitu terbentang dari timur ke barat, sedangkan fajar kedua terbentang dari utara ke selatan.

Kedua: bahwa fajar kedua bila ia muncul maka tidak ada kegelapan setelahnya akan tetapi cahayanya semakin terang sampai akhirya terbit matahari, sedangkan fajar pertama ada kegelapan setelah ada berkas cahaya fajar tersebut.

Ketiga: bahwa fajar kedua cahaya putihnya bersambung dengan ufuk, sedangkan fajar pertama, antaranya dan ufuk ada kegelapan.

Dan fajar pertama tidak ada hukum syar’i baginya, maka tidak boleh melaksanakan shalat subuh saat itu dan tidak dilarang makan bagi orang yang akan melaksanakan puasa saat itu, berbeda dengan fajar kedua.

Sumber Referensi
    “Fiqhul ‘lbadat” oleh ibnu utsaimin hal. 172-173