Beranda Dunia Islam Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia dan Sekitar Asia Tenggara

Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia dan Sekitar Asia Tenggara

Masjid Kuno Indonesia
Masjid Kuno Indrapuri di Aceh Besar

Pada masa penyebaran Islam ini era penaklukan-penaklukan wilayah telah terhenti. Khilafah mengalami kelemahan dan negara-negara Islam terpecah-pecah. Kemudian Islam tersebar di wilayah-wilayah yang belum pernah didatangi oleh para penakluk. Dakwah disebarkan lewat para pedagang dan dai.

Di sini kita mencatat keterangan-keterangan sebagai berikut.

  1. Negara-negara yang berada di sebelah tenggara Asia (pada masa sekarang) adalah Burma, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Brunai. Semuanya terletak memanjang di benua Asia kecuali Indonesia, Filipina, dan Singapura yang merupakan kepulauan di Samudera Hindia.
  2. Islam tersebar di kepulauan yang tidak menjadi bagian ke daratan China, yaitu kepulauan-kepulauan Indonesia dan Filipina. Namun, perkembangannya tidak berlanjut di Filipina, karena negara ini telah lebih dahulu tunduk kepada Spanyol yang Nasrani.
  3. Agama-agama China tersebar di daerah-daerah’yang merupakan kepanjangan negerinya, yaitu Burma, Thailand, Kamboja, Laos, dan Vietnam. Islam menyelamatkan Melayu (yang sekarang adalah bagian dari Malaysia) sebelum tiba gelombang kedatangan orang-orang China.

A. MASUKNYA ISLAM KE MELAYU DAN INDONESIA

Pada tahun 1963, pernah diselenggarakan seminar ilmiah di kota Medan, Indonesia, untuk membicarakan tentang masuknya Islam ke Indonesia. Seminar tersebut menghasilkan hal-hal sebagai berikut.

  • Pertama kali Islam masuk ke Indonesia pada abad 1 H/7 M, langsung dari negeri Arab.
  • Daerah pertama yang dimasuki Islam adalah pesisir Sumatera Utara. Setelah itu masyarakat Islam membentuk kerajaan Islam pertama, yaitu Kerajaan Aceh.
  • Para dai yang pertama/ mayoritas adalah para pedagang. Pada saat itu dakwah disebarkan dengan damai. (Lihat keterangan di buku Islam fi lndonesia karya Muhammad Dhiya dan Abdullah bin Nuh halaman 9-10)

B. PEMBENTUKAN KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI MELAYU DAN INDONESIA

Islam dimulai di wilayah ini lewat kehadiran individu- individu dari Arab, atau dari penduduk asli sendiri yang telah memeluk Islam. Dengan usaha mereka, Islam tersebar sedikit demi sedikit dan secara perlahan-lahan. Langkah penyebaran Islam mulai dilakukan secara besar-besaran ketika Islam telah memiliki orang-orang yang memang secara khusus menyebarkan dakwah. Setelah fase itu kerajaan-kerajaan Islam mulai terbentuk di kepulauan ini.

Di antara kerajaan-kerajaan itu yang terpenting adalah sebagai berikut:

1. Kerajaan Malaka (803-917 H / 1.400 -1511 M)
2. Kerajaan Aceh (920-1322 H / 1514 – 1904 M)
3. Kerajaan Demak (918-9 60 H / 1512 – 1552 M)
4. Kerajaan Banten (9 60-109 6 H / 1552 – 1684 M)
5. Kerajaan Gowa (Makasar) (1078 H/1667 M)
6. Kerajaan Semenanjung Melayu (setelah keruntuhan Malaka).

1. Malaka (803-917 H/1400-1511 M)

Malaka adalah kota pesisir yang diyakini merupakan daerah Islam tertua di Indonesia. Awalnya wilayah ini diperintah oleh para pemimpin-pemimpin Hindu, hingga akhirnya Pangeran Iskandar Syah memeluk Islam, lalu diikuti oleh rakyatnya. Setelah itu Malaka menjadi pusat dakwah Islam, di samping juga sebagai pusat perdagangan penting. Iskandar Syah wafat pada tahun 828 H/1424 M.

Malaka kemudian berkembang menjadi kekaisaran yang memiliki wilayah yang luas, mencakup semenanjung Melayu seluruhnya dan sebagian besar Sumatera. Bendera Islam juga dibawa keluar Malaka, lalu tersebar di kepulauan-kepulauan Asia selatan dan timur.

Di antara sultan-sultan Malaka yang terkenal adalah Muhammad Syah, Manshur Syah, dan Mahmud Syah. Malaka jatuh ke tangan penjajah Portugis setelah ditemukannya jalur Ro’su ar-Roja’us Salih pada tahun 917 H/1511 M

2. Islam di Filipina

Filipina merupakan salah satu negara yang berada di Asia tenggara, terdiri atas ribuan pulau hingga mencapai sekitar 7.000 pulau. Penduduk Filipina adalah orang-orang yang berasal dari keturunan Melayu Indonesia.

Islam telah tersebar di kepulauan ini dalam waktu dan dengan metode yang sama dengan tersebarnya Islam di Indonesia. Para peneliti sejarah menyebutkan bahwa Islam masuk ke wilayah ini melalui jalan Sumatera dan Melayu. Ini dimulai sekitar tahun 270 H/883 M.

Seiring dengan tersebarnya Islam, di sana juga berdiri kesultanan-kesultanan Isiam. Mayoritas sultan ini adalah para ulama yang membawa ajaran Islam ke sana.

Asy-Syarif (Muhammad Kabulang) yang datang dari Malaka ke Filipina pada abad ke-10 H/16 M tergolong orang penting yang menyebarkan Islam di sana. Di sana juga telah berdiri keluarga-keluarga Penguasa yang kuat.

Di antara kesultanan-kesultanan penting yang berdiri pada masa ini adalah Kesultanan Sulu, Mindanao, dan Buwaiyan, yang merupakan pemerintahan-pemerintahan besar yang diikuti oleh sejumlah pulau. Gelombang imperialisme Spanyol Salibis kemudian menyerbu Filipina pada tahun 928 H/1521 M. Mereka menghancurkan keberadaan Islam yang sudah berdiri terlebih dahulu di sana.

3. Kaum Muslimin di China

Islam telah sampai di China pada masa permulaan perkembangannya. Sumber-sumber riwayat menyebutkan bahwa seseorang dari keluarga Sa’ad bin Abi Waqqash atau seseorang yang bernama Waqqash telah sampai di China pada masa awal Islam dan mengenalkan ajaran Islam. Hingga sekarang di sana terdapat makam yang mencantumkan namanya, yaitu makam Waqqos. Baca selengkapnya: Sejarah Masuknya Islam di China

4. Masa Kekuasaan Orang-Orang Mongolia di China (676-769 H/ 1277-1367 M)

Masa ini dinamakan dengan masa Yuan diambil dari nama kaum muslimin. Mereka bangkit dengan cepat bersamaan dengan mengalirnya sejumlah besar kaum muslimin Asia tengah ke China. Di antara sebab tersebar cepatnya Islam pada masa Mongolia ini adalah karena sebagian dari kaisar-kaisar Mongolia China yang beragama Islam itu mensyaratkan keislaman kepada orang-orang yang ingin bekerja di pemerintahannya.

Setelah masa Mongolia, kekuasaan kembali kepada orang-orang China. Datang keluarga Ming (1368-1643 M), kemudian Tsing (1644-1911 M). Pada masa pemerintahan ini kaum muslimin menghadapi sejumlah kesulitan. Pada masa ini pula Ibnu Batutah datang mengunjungi China. Dia menggambarkan kehidupan kaum muslimin di sana. Disebutkan bahwa kaum muslimin hidup dalam keadaan mulia dan terhormat.

5. Islam di Maladewa

Maladewa merupakan kumpulan kepulauan-kepulauan yang terletak di Samudera Hindia, berada di sebelah barat daya India dan Srilanka. Islam sampai kesana melalui jalur perdagangan dan para dai, sekitar tahun 189 H/804 M.

Di antara dai yang terkemuka pada masa itu adalah Syaikh Hafizh al- Maghribi. Lewat perantaraannya telah masuk Islam seorang raja negeri Budha pada tahun 548 H/1153 M, yang kemudian diikuti oleh seluruh penduduk negeri ini.

Pada tahun 744 H, sang pengelana Ibnu Batutah datang ke wilayah ini dan sempat menjadi hakim beberapa saat. Kondisi tenang ini tetap berlangsung hingga akhirnya penjajah Portugis menguasai wilayah ini pada tahun 913 H/1507 M.