 |
| Burung merpati pengantar pesan |
Pada jaman dahulu tepatnya mulai awal tahun 1150, merpati sering digunakan untuk komunikasi pengantar pesan jarak jauh atau yang sifatnya rahasia. Dikatakan bahwa Persia dan Mesir adalah bangsa pertama yang menggunakan Messenger Pigeons atau Merpati Pengantar Pesan.
Merpati cukup efektif sebagai pembawa pesan karena kemampuan Homing alami yang dimilikinya. Metode ini digunakan sebelum penggunaan mesin Telegraf ada. Merpati digunakan oleh raja untuk mengirim pesan penting. Mereka bahkan digunakan selama perang Perancis-Prusia dan sebagai utusan militer selama Perang Dunia II.
Bagaimana Cara Kerja Burung Merpati Pengantar Pesan?
Bagaimana merpati-merpati ini bisa tahu jalan ke tujuan si penerima pesan? Berapa lama dan seberapa cepat mereka bisa terbang ? Anda akan mengetahui jawaban untuk semua pertanyaan ini setelah membaca keseluruhan artikel ini.
Burung merpati memiliki naluri khusus yang disebut Homing Pigeons atau merpati rumahan, kemampuannya inilah yang dimanfaatkan untuk kirim dan antar pesan. Mereka disebut demikian karena memiliki kemampuan mengingat rumah tempat tinggalnya (homing). Yang berarti bahwa, di mana pun saat ini mereka berada, mereka dapat kembali ke rumah asalnya dengan tepat tanpa salah jalan.
Kemampuan uniknya tersebut kemudian dimanfaatkan dan digunakan untuk mengangkut pesan penting jarak jauh dengan aman dan kadang-kadang yang sifatnya rahasia. Merpati akan menganggap suatu tempat sebagai rumahnya setelah mereka tinggal di tempat tersebut dengan pasangannya. Di mana pun mereka berada, mereka memiliki kecenderungan kuat untuk kembali ke pasangannya.
Ketika Anda membesarkan burung merpati sedari kecil hingga bisa terbang dan dewasa, maka ia akan menganggap tempat itu sebagai rumahnya. Jika misalnya kemudian Anda membawa merpati ini ke tempat lain nan jauh dan melepaskannya di sana, ia akan kembali lagi keesokan harinya ke rumah mereka yang merupakan tempat Anda membesarkannya.
Teknik ini kemudian banyak digunakan untuk mengangkut pesan jarak jauh. Jadi, merpati yang membawa pesan tersebut sebenarnya adalah Merpati Penerima. Merpati hanya dapat melakukan perjalanan Satu Arah alias One Way. Merpati ini kemudian dibawa kembali lagi secara manual. Beginilah cara kerja pesan dikirim dari jarak jauh menggunakan perantara burung merpati.
Lantas bagaimana burung merpati bisa tahu jalan pulang tak peduli seberapa jauh di mana mereka berada?. Ada banyak hal yang bisa diambil merpati sebagai petunjuk arah untuk menemukan jalannya pulang. Merpati berkeliaran di area kecil menggunakan landmark, jalan buatan manusia dan juga Bau. Mereka dapat mengingat tempat dan juga memiliki kemampuan untuk membedakan aroma yang berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya.
Merpati bahkan memiliki semacam GPS bawaan naluriah, yang disebut MAGNOCEPTION. Adalah perasaan yang memungkinkan seekor hewan mendeteksi medan magnet untuk mengetahui arah, ketinggian atau lokasi. Perasaan inilah yang membantu merpati untuk menemukan jalan pulang ke rumah tanpa tersesat arah.
Untuk tujuan navigasi, magnetoception berkaitan dengan deteksi medan magnet Bumi. Magnetoception bahkan juga telah diamati terdapat pada bakteri. Secara umum juga telah dihipotesiskan pada burung, di mana penginderaan medan magnet Bumi mungkin penting bagi kemampuan navigasinya selama migrasi. Pengertian ini juga ada pada serangga (termasuk lalat buah dan lebah madu), dan hewan seperti kura-kura, lobster, hiu dan ikan pari.
Jadi, beginilah cara kerja merpati menemukan jalan pulang. Tapi tunggu dulu, masih ada lagi satu pertanyaan yang belum dijawab: “Berapa lama dan seberapa jauh burung merpati bisa terbang?” Jawabannya adalah, jumlahnya sangat luar biasa. Mereka bisa terbang sepanjang 1.800 km. Kecepatan terbang rata-rata mereka dalam jarak sedang (500 mil) sekitar 80 km / jam. Tetapi kecepatan hingga 177 km / jam juga pernah diamati pada burung merpati jenis race atau untuk perlombaan.
