Beranda Kesehatan Sepuluh Gejala Awal Anda Terkena Alzheimer di Usia Muda

Sepuluh Gejala Awal Anda Terkena Alzheimer di Usia Muda

Para ahli kesehatan mengatakan bahwa penyakit Alzheimer biasanya sangat rawan dialami oleh orang yang berusia di atas 55 tahun. Hal itu bisa dilihat dari gejala stress tidak biasa atau pengalaman emosional tertentu yang merupakan tanda-tanda dari gejala awal Alzheimer itu sendiri. Namun hal itu bukan berarti seseorang yang terkena Alzheimer akan langsung lupa segala-galanya. Semakin cepat tindakan penanganan awal dilakukan, maka semakin bagus kesempatan untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan dan memaksimalkan kualitus hidup yang lebih baik.

Mengidap Alzheimer di usia muda

Alzheimer di usia muda

Penyakit Alzheimer sendiri merupakan bentuk paling umum dari demensia, yaitu suatu gangguan otak serius yang berdampak pada kehilangan memori dan kognitif otak yang mencangkup kenangan dalam kehidupan sehari-hari. Satu dari sepuluh orang di atas usia 65 tahun, dan lebih dari setengah yang berusia di atas 85 tahun memiliki penyakit Alzheimer. Meskipun tidak semuanya kehilangan memori, namun ada indikasi yang mengarah pada Alzheimer. Menurut sumber data statistic, saat ini sebanyak 26 juta orang di seluruh dunia memiliki penyakit dimensia ini.

Gejala awal paling ringan dari Alzheimer ditandai dengan seringnya kelupaan akan sesuatu hal. Kondisi ini akan semakin bertambah parah seiring kerusakan otak yang mengacu pada penyakit Alzheimer sesungguhnya. Kemampuan seperti menciptakan sesuatu hal, mengingat, belajar, dan berhubungan dengan sesama secara perlahan akan rusak oleh perubahan kimiawi dan structural dalam otak. Karena sel-sel penting tidak berfungsi lagi, maka akan terjadi yang namanya kehilangan kepribadian drastic dan mengalami kegagalan fungsi tubuh.

Factor-faktor Resiko Umum Penyebab Alzheimer

Penting sekali untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan seseorang terkena alzheimer . diantaranya adalah usia, riwayat keluarga, gaya hidup, dan genetika merupakan factor resiko utama dari Alzheimer. Resiko Alzheimer dapat dikurangi dengan menjaga kesehatan jantung dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Seseorang yang pernah menderita penyakit jantung, stroke, diabetes, diabetes, dan kolesterol tinggi akan lebih beresiko tinggi mengalami Alzheimer dini jika tidak mau menjalani pola hidup yang sehat. Perhatikan pula berat badan, hindari merokok, jauhi alcohol, tetap menjalin hubungan social, dan latihan fisik serta pikiran agar tubuh tetap sehat sepanjang hayat.

Gejala Paling Umum Penyakit Alzheimer

Ada beberapa gejala umum penyakit Alzheimer, namun penting diingat bahwa setiap orang itu unik dan berbeda. Dua orang dengan Alzheimer belum tentu mengalami gejala kondisi yang sama persis. Seperti dikatakan oleh banyak ahli medis, penyimpangan memori adalah gejala paling awal dari seseorang yang mengidap Alzheimer. Secara khusus, orang tersebut akan mengalami kesulitan mengingat peristiwa yang barusan terjadi dan menyerap informasi baru. Hal ini karena kerusakan awal Alzheimer biasanya terjadi pada bagian otak yang disebut hippocampus. Bagian otak ini memiliki peranan penting dalam mengontrol memori kehidupan sehari-hari.

Pada kondisi yang sudah parah, orang tersebut benar-benar akan kehilangan memori segalanya, seperti lupa dengan barang-barang sendiri yang ada di rumah, kesulitan menemukan kata-kata yang tepat saat berbicara (sulit bicara), lupa nama seseorang yang sudah dikenal akrab, lupa dengan percakapan atau peristiwa yang baru dialami, lupa jalan pulang, sering lupa dengan janji atau hari-hari khusus.

Secara umum, berikut ini sepuluh gejala seseorang terkena penyakit Alzheimer meski di usia yang terbilang masih muda:

Kekurangan energy atau mudah merasa lelah;
Hilang ingatan atau sering lupa;
Perubahan suasana hati yang tiba-tiba;
Sering merasa marah dan frustasi sepanjang waktu;
Bereaksi sangat lambat dengan situasi yang baru;
Kesulitan dalam memelajari hal-hal baru;
Kehilangan kemampuan memahami beberapa hal;
Sering merasa ingin sendiri (tidak suka bergaul);
Mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang lain;
Kinerja dan kativitas sehari-hari berkurang.

Hak Cipta: Jegulo.com