Sudah tidak diragukan lagi bahwa lemak trans memiliki dampak yang buruk terhadap kolesterol dalam tubuh. Tetapi penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim dari University of California juga menemukan bahwa lemak jenis ini juga dapat memengaruhi kinerja otak kita, mengakibatkan melemahnya daya ingat atau pikun di usia dini.
Apa itu Lemak Trans?
Dalam skala kecil, lemak trans yang terjadi secara alami dapat ditemukan di beberapa produk susu dan daging. Tetapi sebagian besar lemak trans terbentuk, melalui proses yang menambahkan hidrogen ke minyak sayur. Proses industri ini menyebabkan minyak mengeras pada suhu kamar. Minyak terhidrogenasi yang dihasilkan dari proses ini, dapat membuat makanan memiliki umur simpan yang jauh lebih lama.
Makanan apa saja yang mengandung lemak trans?
Makanan yang digoreng: Makanan yang membutuhkan penggorengan, bisa termasuk donat, kentang goreng dan ayam goreng.
Makanan ringan: Termasuk keripik jagung, tortilla, dan kentang.
Adonan yang didinginkan: Termasuk biskuit kalengan, pizza beku, dan roti gulung kayu manis (cinnamon rolls).
Margarine dan Creamer: Termasuk margarin stik dan krimer kopi non-dairy.
Makanan yang dipanggang: Cookies, kue, kulit pie (pie kering) dan kerupuk. Kesemuanya mengandung lemak khusus, yang biasanya dibuat dari minyak sayur terhidrogenasi parsial.
Cara Lemak Trans Memengaruhi Otak Kita
Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Beatrice Golomb, dari University of California, dengan melibatkan evaluasi data pada 650 pria dewasa sehat, yang usianya berkisar dari 45 ke bawah. Para peserta kemudian diminta untuk menikuti survei makanan dan kemudian berpartisipasi dalam pemeriksaan memori.
Para peneliti menemukan hubungan antara ingatan dan lemak trans. Diketahui bahwa setiap gram lemak trans yang dikonsumsi setiap hari, kinerja memori para pria juga menurun secara signifikan. Faktanya, pria yang dietnya cenderung lebih banyak lemak trans, sekitar 16 gram atau lebih, mampu mengingat 12 kata lebih sedikit, dibandingkan dengan pria lainnya yang makan lebih sedikit lemak trans.
Studi ini masih berfokus pada pria, dan para peneliti belum menemukan alasan yang jelas mengapa lemak trans memengaruhi wanita secara berbeda dibandingkan pria.
Masih diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk mengambil fakta-fakta lainnya yang belum terungkap. Tetapi yang jelas, ketua tim untuk penelitian ini mengatakan bahwa lemak trans dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, karena mencegah produksi bahan kimia yang memainkan peran penting dalam memori. Lebih lanjut hal ini akan berdampak pada memori atau daya ingat dan menurunkan kinerja otak alias pikun di usia yang masih muda.
