Seorang turis yang berada di atas gedung tinggi merogoh sakunya dan mengeluarkan satu kepingan koin uang satu sen. Dia melangkah ke dekat jendela dan melemparkan koin tersebut dari atas. Dengan ketinggian gedung mencapai 1.400 kaki (427 meter), koin melesat jatuh ke bawah menuju trotoar.
Tak disangka, ternyata koin itu mengenai kepala pejalan kaki yang kebetulan melintas di bawahnya, membunuh orang tersebut seketika. Niat awalnya hanya lelucon akhirnya berubah menjadi malapetaka yang berujung hilangnya nyawa orang lain.
Eits.. tapi tunggu dulu, cerita di atas hanyalah sebuah skenario (belum benar-benar terjadi) yang sering diulang-ulang sehingga menjadi legenda urban di kalangan masyarakat.
Menurut United States Mint, Dengan berat hanya 2,5 gram dan tebal 1,52 milimeter, satu koin sen yang terlempar dari gedung tinggi tidak akan membunuh seseorang yang berjalan di bawahnya. Plus, pada 19,05 milimeter (tiga perempat inci), bentuk pipih koin sen tersebut akan membuatnya sedikit melayang diterpa angin saat jatuh. Menjadikan lintasannya lebih seperti daun jatuh daripada panah yang jelas berpotensi mematikan.
Kecepatan juga ikut berperan dalam skenario ini. Meskipun koin satu sen tersebut akan ketarik gaya gravitasi saat jatuh, efeknya tidak akan mengalami akselerasi yang berkelanjutan. Sebaliknya, ia akan menghadapi hambatan udara, yang dapat menangkal akselerasinya.
Semakin cepat koin jatuh, semakin banyak hambatan udara yang dilewatinya. Pada titik tertentu selama kejatuhannya, gaya seret dan gravitasi menjadi seimbang, dan uangnya mulai bergerak dengan kecepatan konstan. Fenomena ini dikenal sebagai kecepatan terminal.
Koin akan mencapai kecepatan terminal setelah jatuh sekitar 50 kaki (15 meter), kemudian akan berjalan pada 25 mph (40 kph) hingga mencapai tanah. Dengan kecepatan demikian itu tidak akan mengubah sebuah koin menjadi pembunuh, meskipun tetap bisa menyebabkan rasa sakit. (sumber rujukan: Wolchover, NASA)
Lain halnya jika yang dijatuhkan adalah tumpukan beberapa koin uang 50 sen. Dengan berat 125 gram, dari ketinggian 1.400 kaki (427 meter) akan menghasilkan kecepatan gravitasi 20 mph (32 kph), yang dapat mengakibatkan pukulan mematikan ke kepala orang di bawahnya. Meskipun perkiraan ini belum memperhitungkan hambatan udara, yang dapat bervariasi tergantung pada bentuk objek dan kepadatan udara, objek dengan berat sedemikian dapat menjadi pembunuh, bahkan meski dengan jumlah hambatan yang cukup.
Lebih jelas, saksikan ilustrasi videonya di bawah ini:
