Kabar baik, para ilmuan saat ini telah berhasil menemukan bahwa akar dari tanaman dandelion ternyata memiliki bahan alami yang dapat membunuh sel – sel kanker, bahkan lebih baik dibandingkan dengan metode kemoterapi yang ada saat ini. Selain itu, dandelion juga memiliki sifat diuretik yang dapat merangsang sekresi empedu, membersihkan liver dan mengurangi koleterol. Dalam waktu 48 jam tersebut, dandelion mampu “melumatkan” sel kanker hingga tidak berbekas lagi.
Universitas Windsor di Kanada telah membuat studi awal di Departemen Kimia dan Biokimia, hasilnya bisa memberikan harapan baru bagi para penderita kanker. Ditemukan bahwa akar dandelion memang sangat efektif membunuh sel – sel yang sudah terinfeksi kanker tanpa menimbulkan efek samping apapun pada sel – sel lain di dalam tubuh.
Hal ini dibuktikan langsung oleh John Di Carlo, pria berusia 72 tahun yang mengidap penyakit kanker dan harus menjalani proses kemoterapi di rumah sakit secara intensif. Proses pengobatan ini bahkan sudah berlangsung selama tiga tahun namun tidak ada suatu perubahan apapun yang dicapainya, dan akhirnya dokter menyuruhnya agar istirahat di rumah untuk menghabiskan hari – hari terakhir bersama keluarga.
Namun John tidak lantas putus asa, setelah mendapatkan saran dari seseorang, ia kemudian mulai mengonsumsi teh dari akar dandelion sebagai alternatif pengobatan kanker yang dideritanya. Tak disangka, setelah dalam kurun waktu empat bulan ia rutin minum teh dandelion, seperti yang dilansir oleh situs natural News, pria tersebut akhirnya mengalami kesembuhan total dari penyakitnya.
Secara ilmiah, akar dandelion memang mengandung banyak vitamin dan mineral seperti vitamin B6, tiamin, riboflavin, vitamin C, zat besi, kalsium, kalium, asam folat dan magnesium. Selain itu, dandelion juga mengandung hingga 535% dosis yang diperlukan dari vitamin K dan sekitar 110% dosis vitamin A harian yang dianjurkan. Semua itu adalah fakta yang sudah diketahui selama bertahun – tahun.
