Beranda Penyakit Masalah Jerawat

Masalah Jerawat

Masalah jerawat
Sebelum dan Sesudah jerawat sembuh

Apa yang Dimaksud Jerawat?

Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat dengan minyak dan sel-sel kulit mati. Jerawat paling umum muncul di wajah, leher, dada, punggung, dan bahu. Jerawat yang sudah sembuh biasanya akan meninggalkan bekas noda luka, bercak-bercak hitam atau bahkan bopeng jika tidak ditangani secara benar.

Jerawat pada dasarnya dapat dicegah dan diobati. Semakin awal perawatan dilakukan, semakin rendah risiko kerusakan kulit yang ditimbulkannya.

Penyebab Timbulnya Masalah Jerawat

Setidaknya ada tiga faktor yang berkontribusi pada pembentukan jerawat:

• Produksi minyak berlebih (sebum)
• Terjadinya pembentukan sel-sel kulit mati yang tidak teratur
• Penumpukan bakteri

Zat berminyak yang dikenal sebagai sebum akan melumasi rambut dan kulit kita. Ia bergerak di sepanjang poros rambut dan kemudian keluar melalui bukaan folikel rambut ke permukaan kulit. Saat tubuh kita memproduksi sebum dalam jumlah berlebihan beserta dengan sel-sel kulit mati, keduanya dapat menumpuk di folikel rambut dan membentuk bersamaan sebagai sumbat lunak.

Sumbat ini dapat menyebabkan dinding folikel menonjol dan menghasilkan komedo putih atau whitehead. Sebuah gumpalan jerawat bisa juga muncul ke permukaan kulit, menyebabkan komedo hitam atau blackhead.

Jerawat juga bisa berbentuk bintik-bintik merah dengan pusat putih. Mereka berkembang ketika folikel yang tersumbat menjadi meradang atau terinfeksi. Penyumbatan dan peradangan yang berkembang di dalam folikel rambut dapat menghasilkan benjolan di dekat permukaan kulit (nodul) atau jauh di dalam folikel (kista).

Jerawat berkembang ketika sebum, zat berminyak yang melumasi rambut dan kulit, serta sel-sel kulit mati menyumbat folikel rambut. Bakteri dapat memicu peradangan dan infeksi yang mengakibatkan jerawat lebih parah.

Faktor Risiko Munculnya Jerawat

Faktor-faktor yang dapat memicu atau memperburuk jerawat meliputi:

  • Hormon. Selama pubertas, hormon meningkat dan menyebabkan kelenjar sebaceous membesar sehingga menghasilkan lebih banyak minyak. Kehamilan dan penggunaan kontrasepsi oral juga dapat memengaruhi produksi sebum.
  • Obat-obatan tertentu. Obat-obatan yang mengandung kortikosteroid, androgen atau litium diketahui dapat menyebabkan jerawat.
  • Diet. Produk-produk susu dan makanan kaya karbohidrat, seperti roti dan keripik, yang meningkatkan gula darah, juga dapat memicu jerawat.
  • Zat berminyak. Kontak dengan kosmetik atau lotion tertentu juga dapat memicu atau memperburuk jerawat.
  • Riwayat keluarga. Seseorang berisiko lebih tinggi jika orang tuanya juga berjerawat.
  • Gesekan atau tekanan. Ini termasuk tekanan pada kulit dari barang-barang seperti ponsel, helm, kerah ketat dan ransel.
  • Stres. Stres tidak menyebabkan jerawat, tetapi dapat memperburuk jerawat.

Pengobatan Jerawat

Pengobatan jerawat dilakukan dengan mengurangi produksi minyak, mempercepat pergantian sel kulit, melawan infeksi bakteri, mengurangi peradangan atau kombinasi keempatnya. Mungkin perlu beberapa saat untuk melihat hasilnya, dan bisa saja kulit menjadi lebih buruk sebelum berangsur jadi lebih baik.

Jenis Perawatan Kulit Berjerawat

Perawatan untuk jerawat bisa meliputi:

Krim topikal yang dijual bebas. Produk-produk ini dapat mengeringkan minyak, membunuh bakteri dan meningkatkan peluruhan sel kulit mati. Perawatan bebas biasanya membantu untuk jerawat yang intensitasnya ringan.

Krim topikal yang diresepkan. Perawatan jenis ini berguna dalam meningkatkan pergantian sel dan membantu mencegah penyumbatan folikel rambut. Antibiotik topikal membunuh bakteri berlebih di kulit.

Antibiotik. Antibiotik oral yang diresepkan untuk mengurangi bakteri dan melawan peradangan dapat digunakan untuk jerawat sedang hingga berat. Antibiotik oral sering digunakan bersama dengan krim topikal.

Isotretinoin. Obat ini digunakan untuk menyembuhkan jerawat kistik atau jerawat yang tidak sembuh dengan berbagai perawatan lain. Cara ini sangat efektif tetapi dapat menyebabkan sejumlah efek samping dan memerlukan pemeriksaan bulanan.

Kontrasepsi oral. Beberapa kontrasepsi oral juga dapat meningkatkan jerawat yang terjadi sehubungan dengan siklus menstruasi wanita.

Terapi laser dan cahaya. Perawatan laser bekerja dengan merusak kelenjar minyak (sebaceous), sehingga menyebabkan mereka memproduksi lebih sedikit minyak. Terapi cahaya menargetkan bakteri yang menyebabkan peradangan jerawat. Saat ini, terapi jenis ini hanya direkomendasikan khusus pada orang yang tidak lagi bisa mentolerir obat jerawat.

Prosedur kosmetik. Kulit kimia dan mikrodermabrasi paling efektif bila digunakan dalam kombinasi dengan perawatan lain.

Gaya Hidup Sehat

Perawatan kulit yang benar dapat mengurangi dan mengendalikan sebagian besar faktor timbulnya jerawat.

  • Gunakan pembersih yang lembut. Cuci kulit dengan produk perawatan kulit berbasis air yang lembut, bebas minyak.
  • Hindari riasan tebal. Gunakan produk yang berlabel “berbasis air” atau “noncomedogenic.” Hapus semua makeup sebelum tidur.
  • Perhatikan apa yang menyentuh wajah. Baiknya jauhkan rambut dari menutupi wajah. Jangan letakkan tangan atau benda seperti ponsel di wajah.
  • Batasi paparan sinar matahari. Sinar matahari yang berlebihan dapat memperburuk jerawat pada beberapa orang. Beberapa jenis obat jerawat juga dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap sinar matahari.
  • Mandi setelah berolahraga atau kerja fisik yang berat. Minyak dan keringat di kulit bisa menjebak bakteri, menyebabkan timbulnya jerawat.