Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah mengumumkan bahwa mereka akan merampungkan tiga taman techno sains tambahan (STP: Science Techno Park) tahun ini.
Sekretaris jenderal kementerian, Ainun Naim, mengatakan 22 STP, selain tiga tersebut, juga akan dikembangkan tahun ini.
“Kami akan mengembangkan tiga STP lagi tahun ini,” Ainun mengatakan pada konferensi pers pada hari Kamis seperti dlansir Antara.
Dia menambahkan bahwa kementerian belum memenuhi target semula 100 STP, karena saat ini baru 18 STP yang terealisasi, mengatakan kurangnya sumber daya manusia yang ahli telah menjadi hambatan utama karena proyek tersebut membutuhkan pengembangan teknologi maju.
“Kami telah bekerja sama dengan beberapa universitas negeri dan departemen negara non-menteri, seperti Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), untuk mengembangkan STP, tersebut” kata Ainun.
Kementerian memprakarsai Proyek Penelitian dan Inovasi dalam Sains dan Teknologi pada tahun 2013 untuk mengembangkan STP.
Pengembangan taman tersebut adalah salah satu dari sembilan prioritas nasional Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing negara di bidang pertanian, manufaktur, energi terbarukan, pertambangan, dan perikanan.
