Beranda Pengetahuan 5 Alasan Wanita Cantik Sering Berakhir pada Hubungan Tak Bahagia

5 Alasan Wanita Cantik Sering Berakhir pada Hubungan Tak Bahagia

Alasan Wanita Cantik Sering Berakhir pada Hubungan Tak Bahagia
Ilustrasi wanita menangis sedih

Memiliki paras wajah yang cantik rupawan memang dambaan semua orang, terutama bagi para wanita milenial saat ini. Namun jika sudah demikian, belum tentu semuanya akan berjalan bahagia sesuai keinginan. Wanita cantik seringkali memiliki masalah tersendiri yang bisa sangat tidak menyenangkan dalam aspek kehidupannya.

Sering kali dalam menjalani hubungan percintaan, wanita cantik lebih banyak mengalami akhir yang buruk atau tidak menyenangkan. Tidak ada yang menginginkan hal itu memang, tapi tidak mungkin ada akibat yang terjadi tanpa adanya sebab, baik yang disadari maupun tidak disadari. Berikut sedikit penjelasan kenapa wanita cantik sering berakhir dengan hubungan yang buruk atau tidak bahagia:

1. Ekspektasi yang cenderung tinggi

Wanita cantik memiliki banyak harapan dari pasangannya. Itu logis. Mereka menghabiskan begitu banyak waktu untuk menjaga dirinya agar senantiasa tampil cantik. Maka wajarlah jika mereka meminta hal-hal yang tinggi dari pasangannya. Hal ini sebenarnya bukan 100 persen soal uang atau liburan, meskipun hal itu juga diperlukan.

Sebaliknya, mereka membutuhkan waktu dan perhatian dari pasangannya. Tetapi hal demikian seringkali tidak bisa dapatkan sepanjang waktu. Setelah berharap terlalu banyak, kian hari semakin menumpuk (menjadi beban pikiran), dan akhirnya justru berakhir berantakan.

 Komunikasi adalah kuncinya di sini. Berbicaralah dengan pasangan jika Anda tidak mendapatkan cukup perhatian atau waktu yang Anda butuhkan. Jika presentasi dan sikapnya membuat Anda tidak nyaman, bicaralah padanya akan hal itu. Yang terpenting, beri dia waktu untuk berubah dan menjadi dia yang Anda dambakan. Jadilah orang yang mendukung, dan bimbing dia dalam melewati masa-masa sulitnya.

2. Memudar

Kita semua pasti tahu bahwa penampilan tidak akan selamanya sama, semakin tua semakin memudarlah kecantikan seseorang. Bagi wanita cantik, pemikiran seperti ini amatlah mengerikan. Mereka sebenarnya juga sadar bahwa kecantikannya akan memudar.

Namun ada satu hal menjadi kebimbangan bagi wanita cantik. Akankah pasangannya tetap setia jika mereka sudah tidak cantik lagi. Jika ternyata pasangannya hanya mementingkan penampilan saja lalu kemudian putus karena sudah tidak cantik lagi. Maka hal itu akan menyebabkan patah hati yang mengerikan.

Mungkin sudah waktunya kita melihat jauh lebih dalam, tidak melulu hanya soal penampilan. Karena kecantikan seseorang hanyalah sementara, lalu  mengapa kita tidak lebih menaruh kepercayaan pada sesuatu yang lebih dapat diandalkan dan permanen? Kecantikan tidak menentukan hal itu

Pasangan yang baik tahu betapa istimewanya Anda, dan tentu saja kecantikan bukanlah hal yang utama. Pasangan bahagia dan langgeng selalu memiliki kekuatan cinta dan kepercayaan luar biasa antara keduanya. Banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari, sudah kakek nenek tapi masih tampak begitu mesra di hari tuanya.

3. Pasangan yang Buruk

Di dunia yang serba terhubung saat ini, untuk mendapatkan pasangan kekasih sangatlah mudah, asal mau percaya diri. Tapi seperti pepatah lama: Easy come, easy go, sesuatu yang didapatkan dengan mudah, biasanya akan hilang dengan mudah juga. Kita cenderung mudah menjalin hubungan dan ketika menyukai seseorang, kita langsung berpikir tentang pernikahan secara instan. Tetapi di saat semangat-semangatnya merajut kisah-kisah indah pernikahan, ternyata di tengah jalan putus, hancurlah hati dan perasaan yang tersisa.

Patah hati membutuhkan waktu bertahun-tahun bagi seseorang untuk bisa move on. Jadi apa yang harus kita lakukan untuk mencegah rasa sakit seperti itu? Yang terbaik adalah dengan menjadi sedikit lebih bijaksana. Pilih pasangan yang tulus mencintai dan menikai Anda secara apa adanya. Begitu pula, Anda pun juga harus bersikap dan memilkiki rasa yang sama. Jika dia mencintai Anda karena tahu siapa Anda sesungguhnya, maka Anda bisa merasa  yakin bahwasanya dia tidak akan meninggalkan Anda dengan mudah. Saatnya menyiapkan pernikahan yang sempurna. Sakit hati akan menjadi sesuatu dari masa lalu.

4. Terlalu banyak perhatian

Kita semua menyukai perhatian dan diperhatikan,  tetapi justru menjadi tidak baik jika dilakukan secara berlebihan. Ketika pria sudah terlalu lengket pada seorang wanita, maka cukup susah bagi wanita untuk mendapat sedikit kebebasan normalnya. Pasangan Anda mungkin akan mengawasi dan ingin tahu segala sesuatunya sepanjang waktu.

Tentu saja hal ini bisa mengganggu lambat laun, kita menyebutnya dengan posesif. Hal ini dapat memicu rasa cemburu  yang tidak wajar dan berlebihan. Bicaralah padanya akan hal itu, jamin bahwa semuanya baik-baik saja dan perhatiannya yang terlalu berlebihan tersebut  memengaruhi Anda secara tidak baik.

5. Efek dari emosi di masa lalu

Sebagai wanita cantik, Anda pasti memiliki banyak sekali pria yang pernah mendekati di masa lalu. Anda harus menjalin hubungan tanpa mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan pria tersebut. Setiap kali, dia datang dan pergi meninggalkan Anda sambil menangis, hal itu lambat laun akan menyisakan kenangan buruk yang senantiasa menghantui.

Bahkan trauma di masa lalu itu bisa muncul sesekali jika Anda mengalami sedikit masalah saja dengan pasangan saat ini. Kuncinya adalah, Anda dan pasangan harus bisa sadar diri dan saling menghargai. Komunikasikan secara baik-baik jika mengalami suatu masalah, jangan justru selalu mencari-cari kesalahan dan menambah beban emosional yang tidak ada titik temunya. Karena dialah satu-satunya orang yang akan selalu bersama Anda selamanya dalam suka maupun duka.