Beranda Lainnya Pura-pura Tabrak Mobil, Kejahatan Model Baru yang Meresahkan

Pura-pura Tabrak Mobil, Kejahatan Model Baru yang Meresahkan

Ilustrasi perampokan dengan mobil (Foto by cctvgaruda.com)

Kriminalitas memang tidak bisa luput dari kehidupan manusia, selalu saja ada aksi – aksi kejahatan yang mengusik ketenangan kita. Bahkan kejahatan sudah ada sejak zaman nenek moyang kita dulu. Korban kejahatan bisa menimpa siapa saja, kapan dan dimana saja, tidak memandang siapa orangnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita agar selalu berhati – hati dalam melakukan suatu aktifitas apapun, terutama saat berada di luar rumah dan banyak bertemu dengan orang – orang asing. 

Dibanding perkampungan atau pedesaan, aksi kriminalitas biasanya lebih banyak terjadi di daerah perkotaan, terutama kota – kota besar yang menjadi pusat kota di suatu provinsi. Meski tidak menutup menutup kemungkinan, juga bisa terjadi di daerah mana saja. Seperti kasus perampokan yang terjadi di Jakarta dan Karawang baru – baru ini, yang terbilang cukup sistematis dan penuh strategi.

Seperti diinformasikan oleh Humas polres Karawang melalui halaman Fanspagenya (19/01/2016), pelaku perampokan sengaja menabrakkan mobilnya ke mobil korban. Usai menabrak, mereka lalu turun dan meminta maaf (umumnya) dengan alasan mengantuk. Untuk melakukan aksinya pelaku tidak sendiri, melainkan bersama dengan tiga orang lain yang menunggu berada di dalam mobil.

Layaknya jika mobil kita ditabrak dengan sengaja oleh mobil orang lain, tentu kita akan turun untuk meminta pertanggungjawaban dari pelaku. Penabrak tersebut otomatis juga ikut berhenti, kemudian mereka akan berpura – pura bersedia bertanggung jawab dan mengganti semua kerusakan atau membayar sejumlah uang sesuai jenis kerusakan mobil.

Disinilah misi perampokan mulai dijalankan, pelaku akan meminta kita (korban) untuk mengikutinya ke bengkel langganannya atau ke tempat mesin ATM tertentu yang sudah direncanakan untuk mengambil uang ganti rugi. Saat berada di tempat yang agak sepi dan jarang orang yang lewat di tempat tersebut. Tiba – tiba pelaku akan berhenti dan menghalangi jalan kita. Mereka lalu merampas semua barang – barang berharga yang kita bawa, termasuk ponsel, dompet, dan perhiasan.

Bahkan para pelaku biasanya menyamar dengan menggunakan atribut – atribut keagamaan, agar terkesan seperti orang baik – baik dan meyakinkan. Namun sebenarnya, tampilannya tersebut hanya merupakan kamuflase semata untuk mengelabuhi para korbannya agar tidak merasa curiga.

“Waspadalah,…! Biasanya para pelakunya itu menggunakan atribut ala Pemuka Agama, biar kelihatan & terkesan seperti orang baik2, tapi tampilanya itu cuma Kamuflase saja, ini yg sesungguhnya, u/mengelabui korbannya supaya ngaak curiga. [ tapi, jangan salah persepsi mengenai penampilan ala Pemuka Agama ini, kita tahu mereka itu cuma Oknum ] dan ada juga orang2 asing berkulit hitam, dan ini bener – bener telah terjadi di daerah Kelapa Gading, Jakarta – Utara”. Demikian seperti Gitanews kutip dari halaman resmi Humas Polres Karawang.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Humas Polres Karawang agar kita bisa lebih waspada dan berhati – hati saat berada di jalanan. Terutama jika mobil kita ditabrak oleh orang lain, yang tidak dikenal. Apabila kita memiliki asuransi, akan lebih baik diklaim sendiri saja demi keselamatan masing – masing.