Beranda Dunia Wortel Tidak Sembuhkan Masalah Mata, Itu Cuma Propaganda PD II

Wortel Tidak Sembuhkan Masalah Mata, Itu Cuma Propaganda PD II

propaganda Perang Dunia II
Wortel dan propaganda Perang Dunia II

Makan wortel tidak akan memperbaiki masalah penglihatan seperti rabun jauh atau rabun dekat. Walaupun mengonsumsi wortel memang dapat membuat mata tetap sehat dan mencegah kehilangan penglihatan, terutama jika tubuh kekurangan vitamin A. Namun dari segi manfaat dan khasiat, wortel tidak akan meningkatkan penglihatan seseorang.

Jika saat ini Anda membutuhkan kacamata atau lensa kontak untuk melihat, makan wortel tambahan tidak akan lantas memperbaiki masalah. Sebagian besar masalah mata disebabkan oleh genetika, penuaan, atau diabetes. Dalam hal ini, sifat beta karoten wortel tidak akan membantu banyak untuk mata. Beta karoten diubah menjadi bentuk vitamin A selama pencernaan yang disebut “retina”, dimana hal itu penting dalam membantu mempertahankan penglihatan normal.

Sayuran hijau gelap dan berdaun seperti bayam, kangkung, dan sawi sebenarnya lebih baik untuk mata daripada wortel. Sayuran ini mengandung lebih banyak antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin, yang dapat melindungi mata kita dari sinar cahaya berenergi tinggi tertentu yang dapat membahayakan retina. Sayuran hijau ini beserta karotenoidnya juga dapat mengurangi kecepatan degenerasi makula terkait usia, yang dapat menyebabkan kebutaan.

Ubi jalar juga baik untuk mata, dan mengandung lebih banyak vitamin A daripada wortel. Buah segar juga memiliki vitamin C dan E, yang baik untuk orang yang berkacamata. Kebanyakan orang mendapatkan cukup vitamin A dari pola makannya guna menjaga matanya tetap sehat dan kuat.

Jika seseorang tidak mendapatkan cukup vitamin A, lambat laun orang tersebut bahkan bisa buta. Sebanyak 500.000 anak-anak kurang gizi kehilangan penglihatan setiap tahun karena kekurangan vitamin A. Suplemen vitamin A dan beta karoten dikenal dapat membantu orang melihat lebih baik di malam hari jika mereka menderita kekurangan vitamin.

Jadi, dari mana sebenarnya mitos tentang wortel yang katanya dapat memperbaiki dan meningkatkan masalah penglihatan seseorang?

Usut punya usut, ternyata selama Perang Dunia II, pemerintah Inggris mempromosikan nilai gizi wortel dan khasiat unik wortel yang katanya dapat meningkatkan ketajaman penglihatan di malam hari. Kementerian Makanan Inggris ingin agar orang makan lebih banyak wortel selama kekurangan penjatahan makanan, menurut World Carrot Museum. Sumbernya: https://www.carrotmuseum.co.uk/ww2seeinthedark.html

Entah karena sugesti atau semacamnya, pemerintah sangat percaya dan mempromosikan kepada semua orang bahwa wortel dapat membantu Angkatan Udara Inggris melihat lebih baik saat memburu pesawat Jerman pada malam hari. Kampanye federal-nya termasuk slogan, “Wortel Menjaga Kesehatan Anda dan Membantu Anda Melihat dalam Gelap.” Akibatnya, masyarakat umum pun mulai percaya makan wortel menyebabkan peningkatan penglihatan pada malam hari, khususnya dalam kondisi gelap.

Jika seseorang benar-benar menginginkan manfaat vitamin A dari wortel, maka ia harus memakannya dengan vitamin yang larut dalam lemak, seperti saus salad, sehingga tubuh dapat sepenuhnya menyerap antioksidan.

Jika terlalu banyak makan wortel secara berlebihan, Tubuh hanya mampu mengubah sebagian beta karoten saja menjadi vitamin A, dan sisanya akan menjadi sampah metabolisme. Plus, wortel juga dapat membuat kulit tampak menjadi warna oranye.