Beranda Kesehatan 5 Alasan Kenapa Berat Badan Bertambah Meski Telah Berolahraga

5 Alasan Kenapa Berat Badan Bertambah Meski Telah Berolahraga

Kenapa berat badan bertambah

Menimbang berat badan

Meski berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan berat badan seperti berolahraga teratur, mengikuti jenis diet tertentu, atau bahkan melakukan gerakan ekstra yang sangat menguras tenaga. Tapi apa yang terjadi, berat badan belum juga turun atau tidak ada perubahan signifikan seperti yang diharapkan.

Jika sudah demikian, apa yang seharusnya dilakukan? Lima pertanyaan berikut mungkin bisa membantu mengatasi problematika Anda tersebut serta menemukan solusi yang tepat untuk mencapai berat badan ideal seperti yang diharapkan. Inilah 5 alasan yang mungkin menyebabkan berat badan Anda bertambah meski telah rutin berolahraga :

1. Apakah Anda memangkas jumlah konsumsi kalori?
Untuk menurunkan berat badan, Anda perlu membakar lebih banyak jumlah kalori daripada yang dikonsumsi. Jika ada penghilangan sejumlah kalori kemudian kembali ada pasokan kalori yang lebih banyak, maka hal itu akan sia-sia, kata ahli diet terdaftar dan pelatih kebugaran Marie Spano , RD, CSSD, CSCS. Saat mengurangi kalori terlalu banyak, Anda tidak punya cukup bahan bakar untuk olahraga, akhirnya Anda hanya melakukan gerakan tanpa efek apapun. Ditambah banyak orang yang memulai harinya dengan membatasi kalori namun melupakan peringatan asupan kalori pada makan malamnya. Jika tidak memiliki cukup kalori, di hari berikutnya Anda mungkin akan berkeinginan untuk nengonsumsi gula secara berlebihan, kata ahli diet terdaftar yang berbasis di Washington, Anne Mauney., MPH, RD.

Cara mengatasinya: Berapa banyak jumlah kalori yang dibutuhkan tergantung pada berapa banyak yang Anda bakar saat olahraga. Tetapi secara umum, defisit kalori adalah jumlah kalori yang Anda makan dikurangi jumlah kalori yang Anda bakar, seharusnya tidak lebih dari 500 per hari, kata Spano. Anda dapat menggunakan salah satu aplikasi penghitung di smartphone untuk membantu memantaunya. Rencanakan konsumsi kalori Anda selama separuh hari pertama dan saat berolahraga.

2. Apakah setelah latihan Anda minum smoothie yang dibeli di toko?
Mengonsumsi smoothie mungkin bukan hal terbaik untuk menurunkan berat badan atau membentuk otot tubuh. Beberapa  teguk minuman ini mengandung jumlah kalori yang sangat tinggi. Banyak smoothie yang penuh dengan gula dan kalori, sehingga dapat meniadakan pembakaran kalori yang Anda lakukan seudai berolahraga.

Cara mengatasinya: Alih-alih membeli smoothie yang sudah jadi, lebih baik Anda membuat smoothie di rumah namun angan mengonsumsinya sambil berjalan. Ketika orang-orang makan dengan duduk, mereka akan merasa lebih kenyang dan makan lebih sedikit pada waktu berikutnya, daripada jika mereka makan sambil berjalan, hal ini menurut studi Jurnal Psikologi Kesehatan 2015 .

3. Apakah Anda selalu ingin makan?
Ini mungkin bukan hal yang terlalu buruk. Penelitian sering hanya berputar pada efek olahraga dan rasa lapar. Tetapi jika olahraga meningkatkan selera makan Anda, itu bukan masalah besar, kata Spano. Orang-orang makan karena berbagai alasan, dan rasa lapar sering menjadi alasan terakhir. Itu lebih baik daripada makan untuk memuaskan hasrat atau menenangkan stres. Tapi tetap saja, jika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar, hal itu tetap akan menaikkan berat badan.

Cara mengatasinya: Pertimbangkan apakah Anda benar-benar lapar atau hanya bosan, lelah, stres, sedih, atau emosional. Jika Anda benar-benar lapar, makanlah. Cukup pilih makanan sehat berserat dan kaya protein seperti sayuran, susu rendah lemak, lemak sehat dan daging tanpa lemak. Untuk lebih cepat dan mudah, makanlah makanan ringan yang berprotein tinggi.

4. Apakah Anda percaya pada penghitung kalori pada mesin kardio?
Treadmill, belum lagi sepeda elips dan stasioner sebenarnya tidak selalu benar. Beberapa mesin mungkin melebih-lebihkan pembakaran kalori hingga 30 persen, ini menurut American Council on Exercise. Jadi jika Anda menaruh kepercayaan pada mesin tersebut, pada akhirnya Anda dapat dengan mudah mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibuang.

Cara mengatasinya: Jangan pikirkan tentang angka kalori pada mesin kardio. Meskipun Spano tidak menganjurkan untuk mengisi hari-hari dengan menghitung kalori, jika Anda bertekad untuk mengetahui berapa banyak kalori yang terbakar saat latihan, carilah pelatih kebugaran . Mereka memang tidak sempurna, tetapi jauh lebih baik daripada mesin kardio, sebuah saran dari  penelitian yang diterbitkan Kedokteran & Sains dalam Olahraga & Latihan.

5. Apakah Anda kurang tidur?
Penurunan berat badan tergantung pada makan sehat, olahraga dan istirahat. Jika Anda kehilangan salah satu dari itu, dua lainnya tidak akan berfungsi optimal, kata Spano. Bagi kebanyakan orang, istirahat atau tidur adalah masalah besar . Ketika Anda tidak cukup tidur, hormon yang bertanggung jawab mengatur tingkat rasa lapar yaitu leptin dan ghrelin akan melonjak, sehingga pada akhirnya akan mrmicu keinginan makan yang berlebihan, kata Mauney. Sementara itu, studi Diabetologia 2015 menunjukkan bahwa empat hari kurang tidur akan menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak lemak. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, kualitas tidur juga mempengaruhi intensitas olahraga pada hari berikutnya.

Cara memperbaikinya: Berhenti menghindari rasa kantuk, kata Mauney. Sementara kebutuhan tidur setiap orang berbeda, Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa usia 18 hingga 64 tahun tidur antara 7-9 jam setiap hari. Lakukan itu untuk memaksimalkan olahraga Anda.

Revised