Beranda Kesehatan Mengganti Air Putih dengan Minuman Soda, Apa Efeknya?

Mengganti Air Putih dengan Minuman Soda, Apa Efeknya?

Dampak minuman soda bagi kesehatan
Mengganti air putih dengan minuman bersoda

Soda diciptakan dan diperjualbelikan pertama kali pada tahun 1790-an, sejak saat itu banyak orang yang mengaku terpikat akan citarasanya. Pernah terpikirkan apa yang terjadi jika kita mengganti air minum dengan minuman bersoda sepenuhnya, adakah efeknya bagi kesehatan kita?.

Pada dasarnya minum sesekali tidak akan berpengaruh apa-apa pada kesehatan tubuh. Namun beda halnya jika air bersoda dijadikan minuman sehari-hari, terlebih sampai menggantikan air putih sepenuhnya.

Gula, asam fosfat, asam sitrat, bisphenol-A, perasa dan pewarna buatan, adalah beberapa bahan paling merusak kesehatan yang ditemukan dalam soda. Oleh karena itulah mengapa meminumnya secara teratur dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan pada tubuh, bahkan juga memicu komplikasi penyakit serius yang berbeda-beda.

Tanpa basa-basi lagi, berikut adalah beberapa hal mengerikan yang akan terjadi jika kita mengganti air putih dengan minuman bersoda sebagai minuman sehari-hari:

Gigi Mejadi Rusak dan Berlubang
Soda mengandung pewarna buatan yang dapat menyisakan noda buruk pada gigi Anda. Tentu saja efeknya akan membuat warna gigi kuning atau berkerak dan sulit dihilangkan. Menurut dokter gigi, keasaman tinggi pada soda dapat menjadikan malapetaka pada enamel, yang merupakan penutup pelindung alami gigi kita. Kadar gula yang tinggi dalam soda bercampur dengan asam fosfat dan asam sitrat akan semakin mempercepat kerusakan pada enamel. Sehingga dalam waktu yang singkat saja gigi akan menjadi rapuh, rusak dan berlubang.

Melemahkan Kekuatan Tulang
Bukan hanya gigi saja yang akan terkena damlaknya jika mengganti air dengan meminum soda, tetapi juga tulang secara keseluruhan. Karena semua itu ada kaitannya dengan penyerapan vitamin D yang buruk, kata para ahli.

Seperti kita tahu, vitamin D adalah asupan penting dalam memperkuat tulang karena membantu tubuh dalam menyerap kalsium. Tanpa vitamin D, asupan makanan kaya kalsium dan suplemen kalsium untuk pencegahan osteoporosis praktis tidak lagi berguna. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi soda secara teratur dapat mengganggu penyerapan vitamin D, yang akhirnya menyebabkan penyerapan kalsium yang buruk.

Menyebabkan Obesitas Lebih Cepat
Karena soda penuh dengan kandungan gula, tidak mengherankan jika hal itu pasti akan menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas, terutama jika Anda tidak banyak bergerak atau berolahraga.

Para ilmuwan mengatakan bahwa pemanis buatan dapat membuat seseorang gemuk layaknya gula. Banyak penyelidikan mengungkapkan bahwa pemanis buatan dapat mengacaukan metabolisme, dan bahkan mendorong akumulasi lemak terutama di bagian tengah tubuh.

Anda akan menderita diabetes
Jika Anda rutin minum soda daripada air putih, risiko terkena penyakit diabetes akan semakin tinggi. Mengonsumsi banyak gula dapat membuat tubuh menjadi resistan terhadap insulin, sehingga kadar gula yang tinggi tetap akan berada dalam aliran darah.

Mengidap diabetes dapat menyebabkan banyak komplikasi yang berbeda, terutama jika Anda tidak mampu lagi mengendalikannya. Misalnya, dapat memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi. Setelah terkena darah tinggi, akan memicu lagi penyakit jantung. Diabetes juga dapat merusak saraf, ginjal, dan bahkan mata. Bahkan dalam kondisi yang sudah parah, mengharuskan kaki penderitanya diamputasi.