Beranda Kesehatan Terlalu Lama Duduk Berisiko Kematian Dini, Meski Olahraga

Terlalu Lama Duduk Berisiko Kematian Dini, Meski Olahraga

Sakit pinggang akibat terlalu lama duduk
Sakit pinggang akibat terlalu lama duduk

Manusia pada dasarnya bukanlah makhluk yang diciptakan untuk diam tidak bergerak. Nenek moyang kita selalu menghabiskan hari-harinya berburu, membangun, bertani, dan sebagainya. Tapi seiring perkembangan zaman, kita telah menemukan cara dan mengembangkan teknologi untuk membuat kehidupan sehari-hari lebih mudah, bisa dikatakan sesuatu yang membutuhkan lebih sedikit upaya fisik.

Ambil contoh sederhana saja, saat ingin mengganti saluran TV, kita cukup tekan tombol di remote control saluran TV pun bisa berubah, tidak perlu bergerak banyak. Apakah Anda ingin berbelanja? Buka halaman web, semuanya beres. Apakah Anda ingin pergi ke suatu tempat? Cukup duduk di dalam mobil tidak sampai berkeringat sudah sampai tujuan..

Kita hidup di dunia yang dibangun untuk membuat kita tetap duduk, semua demi kenyamanan. Tapi tentu saja ada efek buruknya, duduk terlalu lama-lama bisa mengurangi jatah umur kita. Yang lebih parah, kerusakan yang terjadi pada kesehatan tidak pernah bisa diatasi dengan berolahraga.

Sebuah studi 2011 dari American Cancer Society, yang mempelajari hasil kesehatan pada lebih dari 120.000 orang selama periode 14 tahun, menemukan bahwa pria dan wanita yang duduk selama lebih dari enam jam sehari masing-masing adalah 20% dan 40% lebih mungkin meninggal selama studi berlangsung daripada mereka yang duduk kurang dari tiga jam sehari.

Kesimpulan ini didukung oleh penelitian baru di Anals of Internal Medicine yang meneliti 47 kasus yang menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan kematian. Para peneliti menemukan bahwa gaya hidup yang kurang bergerak meningkatkan risiko orang terhadap penyakit atau kondisi kesehatan yang dapat mengakibatkan kematian dini, bahkan meski telah diimbangi dengan berolahraga.

Mereka menemukan bahwa orang-orang yang menghabiskan hari-harinya dengan duduk ditemukan 24% berisiko kematian dini (biasanya karena diabetes tipe 2, kanker, penyakit kardiovaskular dan penyakit lain yang berkaitan dengan gaya hidup menetap) daripada mereka yang lebih banyak bergerak.

Kenapa duduk terlalu lama sangat berbahaya bahkan bisa mengancam nyawa seseorang, apa penyebabnya?

Duduk yang terlalu lama dapat menyebabkan otot kaki menjadi idle. Artinya, semua aktivitas listriknya mati. Juga, jumlah kalori yang dibakar tubuh turun menjadi 1 setiap menit, dan enzim yang membantu tubuh memecah lemak mengalami penurunan secara signifikan pada tingkat 90%.

Setelah dua jam duduk …

Kolesterol baik, lemak yang membantu menghilangkan kolesterol jahat atau lipoprotein densitas rendah (LDL) yang menghalangi dan menyebabkan penumpukan plak di arteri, turun menjadi 20%.

Inilah yang terburuk. Setelah 24 jam duduk …

Efektivitas insulin dalam darah turun hingga 24%, meningkatkan risiko tinggi terhadap diabetes.

Kabar buruknya, tidak ada olahraga yang dapat mengatasi efek buruk dari duduk terlalu lama setiap hari. Jadi apa solusinya?

Pakar kesehatan merekomendasikan saran sederhana: perhatikan berapa banyak waktu yang Anda habiskan dan buatlah tujuan untuk mengurangi jumlah tersebut sedikit demi sedikit setiap hari.

Jika duduk adalah bagian dari pekerjaa, istirahatkan kaki Anda dengan berdiri atau berjalan di sekitar setidaknya satu menit setiap setengah jam.