Beranda Dunia Bocah Asal Indonesia Jadi Mahasiswa Termuda di Kanada

Bocah Asal Indonesia Jadi Mahasiswa Termuda di Kanada

Bocah Asal Indonesia Jadi Mahasiswa Termuda di Kanada – Cendikiawan Suryaatmaja atau biasa dipanggil Diki, bocah asal Indonesia yang kini baru berusia 12 tahun itu telah terdaftar di Universitas Waterloo, Ontario, Kanada, dan menjadi satu-satunya mahasiswa termuda disana. Dia mengambil jalur akselerasi semenjak Sekolah Dasar hingga jenjang Sekolah Menengah Atas di Indonesia. Di universitas tersebut, ia akan mempelajari secara khusus ilmu fisika. Selain itu, ia juga akan mengambil kelas tambahan matematika, ekonomi, dan kimia.

Mahasiswa termuda asal Indonesia
Diki Suryaatmaja, mahasiswa termuda di Kanada asal Indonesia

Meski awalnya mengaku masih agak nervous berada di “rumah barunya”, namun Diki merasa cukup nyaman dan senang.

“Saya merasa sangat gembira meski masih sedikit agak gugup dengan transisi budayanya.

“Saya merasa orang-orang disini sangat sopan, ramah, dan bisa dipercaya”. Kata Diki dalam sebuah wawancara, sehari setibanya di Kanada, Rabu (31/8/2016).

Setelah lulus dengan kuliah fisikanya nanti, Diki bercita-cita ingin menciptakan sebuah energy yang lebih bersih dan ramah lingkungan untuk dunia. Dia mengaku menemukan ide tersebut setelah banyak mengamati pola dan suka merenungkan alam semesta.

“Saya ingin mengubah dunia dengan Fisika”. Katanya

Masalah pergaulan, Diki tergolong pribadi supel dan sering menyapa serta mengajak ngobrol teman-teman barunya, yang kebanyakan usianya terpaut jauh. Dia juga suka mempraktekkan bahasa inggrisnya dengan menceritakan suatu guyonan kepada teman-temannya. Dia memiliki kemampuan matematika dan kecerdasan pikir luar biasa yang membuat banyak orang terkesan. Pihak sekolah akan mendukungnya secara social dan akademis tanpa ada maksud kepentingan tertentu.

“Dia merupakan seorang anak yang berbakat dan istimewa. Kami hanya ingin melihatnya menjadi sukses”.  Kata Andre Jardin, salah satu pihak yang mengurusi masalah pendaftaran dan penerimaan mahasiswa.

Disana Diki tidak tinggal di asrama, tetapi masih tetap tinggal di rumah bersama orangtuanya yang berada di dekat kampus. Orangtua Diki memiliki bisnis pribadi dan mengharuskannya tinggal di Kanada. Kesehariannya saat di luar jam sekolah, ia terkadang bermain seluncuran (skating) bersama dengan beberapa orang teman seumurannya.