Keberadaan nyamuk memang cukup sulit untuk dicegah, selama di sekitar tempat kita masih ada banyak semak belukar yang lembab atau timbunan air, pasti disitu akan tumbuh jentik-jentik nyamuk baru yang siap untuk memangsa darah kita.
Nyamuk memang menyukai tempat-tempat yang lembab dan rimbun sebagai tempat persembunyiannya. Pada saat-saat tertentu biasanya malam hari, nyamuk akan mulai beraksi untuk mencari santapan favoritnya, yaitu menghisap darah manusia.
Invasi nyamuk memang bisa bikin kita kesel, terlebih gigitannya seringkali meninggalkan bekas luka atau ruam-ruam gatal yang cukup mengganggu. Belum lagi jika nyamuk yang menggigit kita membawa bibit penyakit tertentu seperti yang banyak dikhawatirkan orang yaitu malaria, pasti bisa bikin kita trauma sepanjang masa.
Meskipun sudah banyak obat anti nyamuk siap pakai yang tersedia di pasaran, sekiranya saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar kenapa Anda harus lebih memilih obat anti nyamuk homemade (buatan sendiri) yang alami. Yang jelas, dengan membuatnya sendiri kita bisa tahu bahan-bahan apa saja yang digunakan dan kita bisa menilainya langsung apakah itu berbahaya bagi kesehatan (memiliki efek samping) atau tidak.
Untuk membuat obat anti nyamuk homemade alias buatan sendiri ini, Anda perlu menyiapkan 5 tablet vitamin B1 (tiamin), bisa Anda beli di apotik atau pesan online, harganya tidak mahal kok. Kemudian Anda hancurkan dan lumatkan menjadi bubuk, lalu masukkan ke dalam botol penyemprot. Setelah itu, tuangi kira-kira satu setengah cangkir air hangat ke dalamnya. Tutup botolnya, kocok-kocok dengan lembut untuk memastikan semuanya benar-benar larut dan menyatu.
Cara penggunaannya sangat gampang, Anda tinggal semprotkan saja larutan tersebut pada kulit kita atau bagian-bagian tubuh yang diinginkan agar tidak digigit nyamuk. Anda amati, para pasukan nyamuk satu-persatu akan mulai takut untuk mendekat. Dilihat dari bahan-bahan pembuatannya, obat semprot anti nyamuk ini dipastikan benar-benar aman dan bebas dari racun (seperti Deet).
Penggunaan Internal:
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi Thiamine (tiamin) 25 sampai 50 mg tiga kali per hari efektif dalam mengurangi gigitan nyamuk. Asupan tiamin dalam jumlah yang cukup dapat menciptkan bau unik pada kulit yang tidak terdeteksi oleh indra penciuman manusia, namun sangat mengganggu bagi nyamuk betina. Diketahui bahwa nyamuk yang seringkali menggigit kita adalah jenis betina, sementara yang jantan tidak menggigit kita.
