Beranda Dunia Wajah Gadis Ini Rusak Akibat Kesalahan Dokter Gigi

Wajah Gadis Ini Rusak Akibat Kesalahan Dokter Gigi

Dokter gigi ceroboh
Wajah gadis ini rusak karena infeksi penyakit

Kesehatan adalah kebutuhan pokok yang harus paling diutamakan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Karena dengan tubuh yang sehat, tentu kita bisa menikmati kehidupan ini dengan lebih bahagia pula. Kita juga harus awas dengan adanya perubahan yang tidak wajar pada tubuh kita, karena bisa jadi hal itu merupakan pertanda adanya suatu penyakit serius yang baru mulai berkembang. Namun sebagai manusia biasa yang memiliki banyak keterbatasan, adakalanya kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga pola hidup yang sehat, toh datangnya penyakit tetap tidak dapat dihindari.

Seperti yang dialami oleh seorang seorang gadis remaja ini. Karena kasus ketidaksengajaan (lebih tepatnya bernasib apes), wajahnya menjadi rusak parah akibat digerogoti oleh suatu penyakit infeksi  bakteri pemakan daging  (flesh-eating). Kejadian ini bermula saat ia berobat ke salah satu dokter dokter gigi di dekat kawasan rumahnya. Diduga karena kelalian sang dokter dalam menangani pasien, ia tertular oleh penyakit yang menyebabkan kerusakan wajahnya tersebut.

Dia adalah gadis muda yang baru berusia 18 tahun dari Kamboja bernama Suth Ret. Semula ia berkunjung ke dokter gigi berniat untuk mencabutkan salah satu giginya. Semuanya berjalan lancar sesuai dengan rencana dan ia langsung pulang setelah operasi selesai. Namun sesampainya di rumah ia merasakan ada yang tidak beres, bekas cabutan giginya masih terasa sakit dan semakin lama sakitnya semakin bertambah. Selang beberapa hari kemudian sakit giginya masih tak kunjung sembuh dan justru wajahnya malah rusak karena digerogoti oleh sesuatu.

Setelah diperiksakan kembali, ternyata ia menderita Necrotizing Fascitis tau yang lebih dikenal dengan penyakit pemakan daging. Menurut laporan, operasi pencabutan gigi yang telah ia jalani menyebabkan luka menganga dan bakteri sinus yang diduga bersarang ditenggorokannya menginfeksi luka tersebut. Karena memang sebelumnya ia menderita penyakit sinus (pilek) selama seminggu dan pada saat berkunjung ke dokter gigi, penyakit sinusnya masih belum benar-benar sembuh.

Dikatakan bahwa penyakit pemakan daging jarang sekali terjadi, tetapi dapat diobati dengan antibiotik dan pembedahan khusu untuk menghentikan penyebaran infeksi. Saat ini ia dilarikan ke Jerman untuk menjalani pengobatan dan rekontruksi wajahnya yang rusak. Tim dokter di Jerman mengatakan bahwa proses pengobatannya mungkin bisa berjalan lama karena kerusakannya sudah terlanjur cukup parah.