Dewasa ini, kurang tidur telah menjadi masalah umum yang banyak dialami oleh masyarakat modern. Menurut Medical News Today, Sleep deprivation terjadi ketika seseorang mengalami kurang tidur daripada jumlah waktu terbangun atau saat terjaga. Setiap orang bervariasi dalam hal waktu tidur yang diperlukan tergantung dari banyak faktor termasuk usia, kondisi kesehatan, aktivitas, dll. Orang dewasa diperkirakan lebih tahan terhadap efek samping dari kurang tidur, sementara yang lain, terutama anak-anak dan remaja, lebih rentan terhadap dampaknya.
Kurangnya tidur yang berkelanjutan dapat menyebabkan kantuk di siang hari yang berlebihan, kesulitan mengontrol emosi (emosional), hasil pekerjaan menjadi buruk, obesitas dan persepsi kualitas hidup yang lebih rendah atau bahkan depresi.
Tidak ada yang perlu dipertanyakan terkait pentingnya tidur bagi kesehatan. Tidur yang cukup membantu proses regenerasi sel, mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit, menenangkan pikiran, dan lain-lain. Dibutuhkan perhatian khusus untuk mengelola dan mencegah agar tidak mengalami dampak kurang tidur.
Fakta-fakta singkat tentang kurang tidur
Berikut beberapa poin penting terkait efek atau dampak buruk dari kurang tidur:
- Kurang tidur mengubah fungsi normal perhatian dan mengganggu kemampuan untuk fokus pada lingkup masukan sensorik;
- Kurang tidur telah dikaitkan sebagai penyebab paling banyak kecelakaan tragis yang melibatkan pesawat terbang, kapal, kereta api, mobil dan pembangkit listrik tenaga nuklir;
- Anak-anak dan remaja paling rentan terhadap efek negatif dari kurang tidur;
- Kurang tidur dapat menjadi gejala gangguan tidur yang tidak terdiagnosis atau masalah medis lainnya, semisal depresi;
- Ketika seseorang tidak mendapatkan jumlah tidur yang cukup dari biasanya, maka akan terjadi efek akumulasi tidur atau hutang tidur.
Jika kebetulan saat ini Anda mengalami gangguan kesulitan tidur atau insomnia, jangan terburu-buru bergantung pada obat-obatan kimia. Tahu sendirilah bagaimana efek sampingnya jika digunakan terus-menerus dalam jangka waktu lama. Ada trik khusus yang yang diberikan langsung oleh seorang ilmuwan dari Harvard, bagaimana membuat kita tertidur bahkan bisa kurang dari semenit tanpa mengonsumsi obat-obatan apapun.
Adalah dengan menggunakan trik pernapasan, yang dapat membantu seseorang yang mengalami gangguan tidur agar bisa tertidur normal seperti biasanya. Metode ini dikembangkan oleh praktisi kesehatan Harvard yang telah terdidik dan diakui kredibilitasnya. Dr. Andrew Weil, yang mengkhusukan dirinya melakukan penelitian terkait teknik pernapasan, meditasi, dan bagaimana semua itu dapat digunakan untuk melawan stres atau gangguan tidur.
Setelah Anda mampu melakukan teknik pernapasan ini dengan berlatih sekali atau dua kali sehari, maka hal itu akan sangat berguna untuk mengatasi berbagai situasi terutama yang berkaitan dengan mental dan pikiran atau ketenangan diri. Bagus pula untuk mengatasi kecemasan ringan hingga sedang. Tidak ada efek samping, setiap orang bisa mendapat manfaat darinya tanpa terkecuali.
Caranya adalah dengan bernapas melalui hidung selama 4 detik, tahan selama 7 detik, dan hembuskan melalui mulut selama 8 detik. Upaya ini akan memperlambat denyut jantung dan juga melepaskan senyawa kimia di otak yang berefek menenangkan diri. Dengan menggunakan metode pernapasan ini, kita bisa menangkal efek alami adrenalin.
Ketika baru pertama kali mulai teknik perbapasan ini, mungkin akab merasa sedikit tidak nyaman, tetapi lambat laun, Anda akan merasa sangat rileks, detak jantung menjadi lambat dan pikiran akan terasa lebih jernih.
Berikut videonya:
