Merintis sebuah usaha bisnis baru tidak semudah yang dibayangkan, ada begitu banyak rintangan, cobaan, nilai perhitungan yang tidak sesuai di lapangan, dan bahkan risiko-risiko terburuk seperti kegagalan atau kebangkrutan. Tentu semua orang tidak ingin usahanya gagal di tengah jalan, tapi risiko kemungkinan bisa saja terjadi jika sebuah rencana tidak benar-benar diperhitungan secara matang di awal.
Dengan perencanaan yang tepat, persiapan yang bagus, konsistensi yang kuat, usaha yang maksimal, dan fokus dalam menjalankan suatu bisnis, bukan tidak mungkin kesuksesan luar biasa akan dapat diraih seiring berjalannya waktu. Seperti sekelumit kisah perjuangan merek-merek kenamaan berikut dari mulai gonta-ganti produk yang dijual sebelum akhirnya mereka menjadi sukses dan terkenal seperti sekarang.
1. Produsen merek ponsel terkenal Samsung, dulunya menjual mie
Pada tahun 1938, Lee Byung-chull mendirikan Samsun Sanghoe di Kota Daegu, Korea Selatan. Awalnya, Samsung adalah perusahaan dagang yang fokus menjual ikan-ikan kering, bahan-bahan makanan atau minuman, dan mie. Pada tahun 1947, mereka kemudian memindahkan kantor pusat ke Seoul saat perusahaan tersebut mulai berkembang. Belum berapa lama, Lee terpaksa harus mengungsi dari Seoul saat Perang Korea dimulai, dan saat itulah dia memulai sebuah kilang gula di Busan.
Selama bertahun-tahun, Samsung telah menjajaki berbagai macam industri dan sampai akhirnya masuk ke pasar elektronik di akhir tahun 1960an. Saat ini, setelah hampir setengah abad, Samsung Electronics adalah perusahaan teknologi informasi terbesar kedua di dunia yang diukur dari total pendapatan perusahaan pada 2015 dan merupakan nilai pasar ke 5 di dunia.
2. Perusahaan video game terbesar di dunia, Nintendo, awalnya memproduksi kartu remi buatan tangan “hanafuda” pada tahun 1889.
Sejak awal didirikannya perusahaan pada tahun 1889, produksi kartu remi selalu laku keras di pasaran. Hingga pada tahun 1953, Nintendo menjadi perusahaan pertama di Jepang yang memproduksi kartu remi dari plastik. Pada tahun 60an dan awal 70an, Nintendo berjuang untuk tetap jalan dan dipaksa memasuki pasar video game elektronik untuk bertahan hidup. Konsol video game pertama mereka yang tersedia secara komersial adalah “Magnavox Odyssey,” yang memiliki aksesori senapan ringan dan galeri penembakan.
3. Siapa sangka, Nokia dulunya adalah pabrik pulp (bubur kertas) konvensional.
Pada tahun 1865, Fredrick Ideastam mendirikan pabrik pulp groundwood di tepi Sungai Tammerkoski. Setelah 6 tahun berjalan, ia kemudian mendirikan pabrik lain di kota Nokia, dan mengubah nama perusahaannya menjadi “Nokia Ab.” Pada awal abad 20, Nokia Ab membangun pembangkit listrik. Saat hampir bangkrut setelah perang dunia I, Finnish Rubber Works, yang merupakan produsen barang galos dan produk karet lainnya di kota Nokia, mengakuisisi Nokia AB agar pembangkit listrik tersebut terus dapat beroperasi. Setelah 10 tahun, mereka lalu mengakuisisi Cable Works Finlandia, produsen telepon, telegraf, dan kabel listrik.
Ketiga perusahaan ini bergabung untuk membentuk konglomerat industri baru, Nokia Corporation, pada tahun 1967. Nokia terus merambahkan bisnisnya ke peralatan jaringan di tahun 70an dan komputer pribadi di tahun 80an sebelum memasuki pasar telekomunikasi di tahun 90an.
4. Lamborghini awalnya adalah produsen traktor yang baru mulai pembuatan supercar mewah setelah pemilik Ferruccio Lamborghini tersinggung oleh pemilik pembuat mobil mewah Ferrari.
Ceritanya dulu, Ferruccio Lamborghini, memulai bisnis awal dari sebuah garasi kecil dengan membuat traktor dari surplus tentara yang ditinggalkan oleh pasukan sekutu pada tahun 1945. Dia juga membangun alat tungku pembakaran (oil burner) dan sistem pendingin udara setelah sukses dengan pabrik traktornya.
Atas keberhasilan bisnis ini, ia menjadi salah satu orang terkaya di Italia. Saat mobil Ferrari-nya mengalami masalah dengan kopling dan montir lokal ternyata tidak dapat memperbaikinya, Ferruccio kemudian pergi ke Modena dan menghadap langsung kepada Enzo Ferrari (si pembuat mobil Ferrari).
Dengan nada bicara yang yang kurang mengenakkan, Enzo justru menyuruh Ferruccio agar pergi jalan-jalan refreshing sembari mengatakan “masalahnya ini bukan pada mobilnya tapi dengan supirnya!”. Hinaan inilah yang kemudian memicu Ferruccio untuk memproduksi sendiri salah satu mobil GT yang paling populer saat ini.
5. Salah satu dari sepuluh merek mobil terkemuka di dunia, BMW, dulunya adalah perusahaan manufaktur pesawat terbang. Perang Dunia I memaksa BMW membuat mobil.
Perusahaan Rapp Motorenwerke yang merestrukturisasi BMW menjadi entitas bisnis pada tahun 1917 dan setelah setahun kemudian tepatnya di tahun 1918 produksi pertama BMW diluncurkan ke pasaran, adalah sebuah mesin enam silinder inline bernama “BMW IIIa”. Mesin ini dikenal dengan performa yang cepat dan handal. Setelah Perang Dunia I, perusahaan tersebut tidak dapat memproduksi lebih banyak mesin pesawat terbang karena termasuk dalam salah satu syarat-syarat dari Perjanjian Gencatan Senjata Versailles.
Akibatnya, BMW beralih fokus dan mulai memproduksi sepeda motor. Pada tahun 1923, BMW meluncurkan motor pertama mereka. Beberapa tahun berikitnya, tepatnya tahun 1928 perusahaan tersebut memproduksi mobil pertamanya, DIXI, berdasarkan Austin 7. Saat ini, BMW adalah produsen kendaraan bermotor terbesar ke-12 di dunia, dengan jumlah 2.279.503 kendaraan yang telah dibuat.
