Beranda Pengetahuan 8 Fakta Kemampuan Super Bayi yang Tidak Dimiliki Orang Dewasa

8 Fakta Kemampuan Super Bayi yang Tidak Dimiliki Orang Dewasa

Bayi jenius

Bayi jenius

Bagi orang dewasa, apapun yang dilakukan oleh bayi selalu nampak lucu dan menggemaskan. Perilaku mereka seringkali juga tidak terduga, kadang saat menangis tiba-tiba mereka langsung tertawa kemudian bahkan tak jarang orangtua sampai tidak dapat memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh bayinya. Dalam kondisi ini, orangtua dituntut harus  sabar dalam membimbing dan mengasuh anak-anaknya. Karena bagaimanapun, pola pengasuhan yang baik juga akan berpengaruh dengan karakternya kelak dewasa nanti.

Dibalik wajahnya yang lucu dan perilakunya yang menggemaskan, bayi ternyata juga memiliki kemampuan unik nan luar biasa yang tidak dimiliki (lagi) oleh orang dewasa. Karena seiring bertambahnya usia, kemampuan istimewa ini akan hilang drngan sendirinya. Berikut adalah beberapa unik bayi yang mungkin belum kebanyakan orangtua sadari:

1. Kemampuan untuk tidur

Bayi memiliki kemampuan untuk tidur dimana dan kapan saja. Balita bisa tidur sambil duduk, dikelilingi kucing dan bahkan saat sedang menangis mereka bisa langsung tiba-tiba tertidur. Bayi sebenarnya bisa mengatur suhu tubuh mereka sendiri baik ketika tidur maupun saat sedang aktif dan kemampuan ini akan berangsur-angsur hilang seiring bertambahnya usia. Mungkin inilah sebabnya kenapa saat suhu sesang panas dan dingin yang tak tertahankan (bagi orang dewasa) namun tak banyak mempengaruhi mereka terutama di malam hari tatkala waktunya tidur.

2. Kemampuan mengecap citarasa

Bayi memiliki kemampuan mengecap citarasa tiga kali seperti yang dimiliki manusia dewasa. Mereka sangat rentan terhadap sedikit perubahan dalam rasa bahkan sebelum lahir atau masih di dalam kandungan. Seorang bayi menelan sampai 15 ons cairan amnion (selaput ketuban) pada akhir kehamilan, rasanya tergantung pada apa yang dimakan oleh ibunya. Bahkan pada perubahan rasa ASI dengan jenis diet yang dijalani oleh sang ibu. Untuk menyusui bayi, rasanya biasanya manis. Perkenalan tahap awal bayi terhadap makanan dan rasa akan mengembangkan palata makanan saat dewasa nanti. Bayi biasanya menghindari sayuran dan cenderung menyukai hal-hal manis untuk memenuhi kebutuhan glukosa pada masa pertumbuhan.

3. Kemampuan otak yang luar biasa

Bayi dilahirkan dengan keadaan ukuran kepala yang besar dan bahkan terlalu besar untuk melewati rahim ibu, namun memiliki tekstur lunak sehingga mudah disesuaikan. Otak bayi jauh lebih cepat berkembang dibanding tubuhnya sendiri. Saat mereka tumbuh, neuron diotaknya akan membangun ikatan satu sama lain yang disebut dengan sinapsis. Pada balita, mereka memiliki sekitar 1000 sinapsis, sementara manusia dewasa hanya memiliki sekitar 300 saja. Seiring berjalannya, koneksi-koneksi yang tidak dibutuhkan akan dibersihkan oleh otak.

4. Kemampuan Berenang Alami

Semua bayi sebenarnya adalah perenang alami sampai usia sekitar 6 bulan. Mereka bisa berenang dengan mulut dan mata terbuka sebagai refleks menyelam karena air dialihkan dari paru-paru ke perut. Bayi juga bisa melihat dengan mata terbuka dan tanpa bantuan kacamata selam saat menyelam di dalam air.

5. Kemampuam telepati

Meski si kecil belum mampu berbicara dan banyak bergerak sendiri, tapi mereka bisa menguraikan suasana hati dengan sangat tepat. Mereka menggunakan kekuatan supernya untuk mempelajari ekspresi wajah seseorang terutama orangtuanya. Seiring bertambahnya usia, bayi akan kehilangan kemampuan ini dan harus bertanya terlebih dahulu untuk mengetahui perasaan orang lain sebenarnya. Jadi jangan heran, jika bayi sering menangis tidak jelas, mungkin orangtuanya (terutama ibu) sedang tidak bahagia atau menyimpan masalah.

6. Penglihatan super

Pada usia enam bulan, bayi memiliki kemampuan penglihatan dan kemampuan analisis otak yang paling luarbiasa menakjubkan. Periset menunjukkan kepada bayi beberapa wajah monyet dan hasilnya mereka bisa membedakan semuanya satu sama lain. Bayi memiliki kemampuan pengenal wajah luar biasa, yang berangsur-angsur berkurang saat bertambahnya usia.

7. Kemampuan pendengaran luar biasa

Bayi bisa mendengar berbagai macam jenis suara sangat jauh lebih baik dari orang dewasa. Periset mengatakan bahwa kemampuan ini juga bersifat vestigial atau sisa turunan, yang berkaitan dengan nenek moyang dengan kemampuan pendengarannya yang bagus adalah kunci untuk bertahan hidup. Namun sayangnya, kemampuan ini juga menyusut seiring bertambahnya usia sampai seorang benar-benar menjadi tua sehingga pendengarannya menjadi buruk. Seiring bertambahnya usia, otak kita juga mulai mengabaikan suara yang menurutnya tidak perlu. Hal ini mungkin bisa menjelaskan mengapa sulit mendengarkan orang tua dan guru saat kita bertambah tua.

8. Otak Einstein

Hasil penelitian membuktikan bahwa bayi memiliki kemampuan otak yang luar biasa – jauh lebih baik dan lebih besar daripada orang dewasa. Bayi dapat menyerap informasi dan pengetahuan apapun dalam jumlah yang bahkan bisa membuat orang dewasa jenius sekalipun menangis.