Beranda Dunia 9 Fakta Mengerikan Suku Kanibal Aghori Sadhus dari India

9 Fakta Mengerikan Suku Kanibal Aghori Sadhus dari India

Suku Aghori Sadhus
Suku kanibal Aghori Sadhus

Sampai saat ini, penganut kepercayaan kuno semacam animisme dan dinamisme masih berkembang subur di India. Termasuk yang paling fenomenal disana adalah tentang keberadaan suku Aghori Sadhus atau disebut juga dengan Babas, sang penganut kepercayaan kuno paling mengerikan yang masih eksis sampai hari ini. Kenapa mengerikan? Karena dalam setiap ajaran dan praktik yang mereka lakukan selalu melibatkan mayat-mayat manusia.

Dilansir dari Boldsky, pengikut suku Aghori Sadhus cenderung terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. Namun dalam kenyataannya, hal ini kemudian justru banyak dimanfaatkan untuk bisnis oleh oknum-oknum yang mengaku Babas dengan melakukan tipu muslihat guna membodohi orang-orang awam demi keuntungan pribadi semata. Berikut adalah beberapa fakta mengerikan tentang suku Aghori Sadhus, si pemakan bangkai mayat manusia dari India.

1. Kekuatan Seksual
Aghori Sadhus percaya bahwa berhubungan seks di tengah-tengah mayat dapat memunculkan kekuatan supranatural khusus. Di saat yang sama, ada suara pukulan keras genderang drum dan suara-suara mantera yang dilantunkan dengan begitu kerasnya. Dalam melakukan hal itu, pihak wanita tidak boleh dipaksakan (mau dengan sendirinya) dan harus dalam keadaan sedang menstruasi. Sungguh gila sekali bukan? Namun itulah faktanya.

2. Melakukan Praktek Kanibalisme
Para Sadhus terkenal dengan kebiasaan makannya yang aneh. Mereka sangat suka makan bangkai-bangkai manusia di pemakaman. Mereka mengonsumsinya baik dimakan secara langsung atau dimasak terlebih dahulu di atas bara api unggun. Hal ini diyakini bahwa memakan mayat dapat memberikan mereka kekuatan gaib yang bisa membawanya dekat dengan Dewa Siwa.

3. Meditasi di Atas bangkai Mayat yang Setengah Dimakan
Mereka percaya bahwa memakan sebagian dari tubuh orang mati sudah cukup untuk mendekatkan diri kepada tuhan mereka. Menurut mereka, duduk bermeditasi di atas mayat yang sudah sebagian dimakan tersebut dapat membuat mereka mencapai kekuatan ilahi yang sejati.

4. Ritual Memanggil Orang Mati
Suku Aghori juga terkenal akan banyaknya ritual-ritual mistis yang mereka lakukan, salah satunya adalah ritual pemanggilan arwah orang mati. Mereka melakukan ritual ini di malam hari dengan menututpi seluruh tubuhnya dengan abu. Salah satu tujuannya adalah untuk memperoleh kekuatan penyembuhan bagi para pengikut-pengikutnya.

5. Abu Orang Mati Sebagai Jimat
Mereka sangat percaya bahwa abu orang mati dapat melindunginya dari segala bentuk malapetaka dan energi negatif lainnya. Melaburi tubuh dengan abu orang mati juga dipercaya dapat memberikan kekuatan gaib untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang sudah meninggal.

6. Mengekstrak Minyak dari Mayat Manusia Sebagai Obat
Mereka percaya bahwa minyak yang dihasilkan dari tubuh manusia dapat mengobati berbagai macam penyakit bahkan yang paling berbahaya sekalipun seperti kanker dan HIV AIDS.  Meskipun belum benar-benar terbukti akan keampuhannya, nyatanya kebanyakan oabat-obatan yang mereka buat bahan dasarnya kebanyakan dari mayat. Minyak ini dihasilkan dari proses pembakaran mayat yang ditampung ke dalam sebuah wadah.

7. Mereka Menjauhi Kehidupan Modern
Suku Aghori umumnya terlihat banyak tinggal di pedesaan, dan sering kali di pedalaman hutan-hutan lebat dan dalam kondisi iklim ekstrim seperti Himalaya. Mereka tidak mempedulikan apa yang dikatakan orang selain kelompoknya, terutama masyarakat modern, dan mereka tetap menjalani kehidupan rahasia tanpa ada niat untuk mendapatkan pengakuan sosial. Dikatakan bahwa mereka tidak mau berbaur dengan orang pada umumnya karena praktik-praktik ilmu hitam yang mereka jalani.

8. Ada 5 Protokol yang Mereka Ikuti
Adal lima protokol penting yang harus diikuti suku Aghoris guna melakukan sihir dengan sempurna dan mencapai tahap Nirvana. Adapun diantaranya:

Madya: Anggur, yang berarti cairan surgawi yang menetes dari kelenjar otak manusia.
Mamsa: Daging (menelan lidah).
Matsya: Ikan (ikan kembar atau struktur angka ‘8’yang membentuk bagian tulang punggung).
Mudra: Butiran padi (posisi yoga Kundalini, diikuti oleh pertapa Aghori).
Maithuna: Hubungan Seksual (harus dipelajari dari seorang guru atau Babas).

9. Menggunakan Ganja untuk Mencapai Tahap Nirwana
Ganja umumnya digunakan secara luas oleh duku Aghoris guna mencapai singgana para Dewa. Di bawah pengaruh obat tersebut, melakukan nyanyian dan lantunan mantra-mantra untuk meyenangkan para dewa. Khayalan dan halusinasi yang diakibatkan oleh ganja tersebut membuat mereka mengalami ekstase religius dan spiritual yang meningkat.