Beranda Sains Antikythera adalah Komputer Analog Kuno Pertama di Dunia?

Antikythera adalah Komputer Analog Kuno Pertama di Dunia?

Pada tahun 1901, sekelompok penyelam yang menjelajahi sisa-sisa kapal karam kuno di lepas pantai pulau Yunani Antikythera, barat laut Kreta, menemukan benda mekanis yang tampak aneh dan membingungkan komunitas ilmiah internasional.

Mesin komputer kuno Antikythera
Mesin komputer kuno Antikythera

Perangkat mistrius, yang ditemukan dalam 82 fragmen yang sudah retak akibat korosi tersebut, terdiri dari 30 roda gigi perunggu yang dilapisi dengan insulasi Yunani. Beberapa dekade pemeriksaan ilmiah mengungkapkan bahwa perangkat kuno, yang disebut mekanisme Antikythera, adalah komputer analog, yang pertama kalinya di dunia, dirancang untuk menghitung posisi benda-benda langit, memprediksi gerhana, dan bahkan menentukan tanggal Olimpiade.

Pada 2014, James Evans, profesor fisika di University of Puget Sound, dan Christián Carman, profesor sejarah sains di University of Quilmes, Argentina, menerbitkan sebuah artikel berjudul Archive for History of Exact Science, yang mengklaim bahwa mekanisme tersebut diatur waktunya untuk dimulai pada 205 SM, menjadikan perangkat tersebut 100 tahun lebih tua dari yang diperkirakan sebagian besar peneliti.

Mesin yang sangat rumit ini direkayasa dan dibangun oleh orang-orang Yunani kuno, menurut Evans. Para peneliti percaya mekanisme ini dirancang berdasarkan prinsip aritmatika Babilonia yang diadopsi oleh orang Yunani.

Tombol depan mekanisme ini menampilkan dua skala konsentris yang mewakili pergerakan dua belas rasi bintang zodiak di langit. Cincin luar ditandai dengan bulan kalender 365 hari Mesir dalam huruf Yunani, sedangkan cincin bagian dalam ditandai dengan simbol zodiak Yunani.

Tampilan belakang mekanisme ini mencakup sejumlah tombol yang diyakini dapat memprediksi gerhana bulan dan matahari. Mekanisme ini dioperasikan dengan memutar engkol kecil yang terhubung ke gigi terbesar di dial depan.

Pada tahun 2012, dalam sebuah studi mendalam tentang mekanisme Antikythera, peneliti Tony Freeth dan Alexander Jones menyimpulkan bahwa perangkat tersebut adalah “satu-satunya saksi bagi sejarah rekayasa brilian yang telah hilang, konsep jenius murni, salah satu keajaiban besar dunia kuno , namun tidak benar-benar bekerja dengan baik!.”

Para peneliti mengaitkan kurangnya ketepatan mekanisme tersebut dengan teknik mesin yang tidak tepat dan teori matematika dan langit yang tidak akurat pada waktu itu. Sampai saat ini, tidak ada mesin kuno lain seperti mekanisme Antikythera telah ditemukan. Kisah di balik keajaiban teknik kuno ini sudah ribuan tahun lamanya hilang.