Semua orang tahu bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit jantung. Sayangnya, tidak banyak yang menyadari kenyataan bahwa obesitas juga dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya jenis kanker tertentu.
Adapun 13 di antaranya, menurut laporan 2016 yang diterbitkan oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker atau IARC yang berbasis di Lyon, Perancis, antara lain:
Kanker payudara
Setelah menopause, otoritas kesehatan mengatakan bahwa obesitas meningkatkan risiko kanker payudara wanita lebih tinggi. Wanita pascamenopause yang kelebihan berat badan memiliki risiko 20 hingga 40 persen lebih besar menderita kanker payudara dibandingkan dengan pascamenopause yang memiliki berat badan yang sehat atau normal.
Kanker endometrium
Lapisan rahim dalam istilah medis disebut sebagai endometrium. Dalam kondisi tertentu, beberapa selnya dapat menjadi ganas. Berdasarkan investigasi ilmiah, kanker endometrium 2 hingga 4 kali lebih mungkin mempengaruhi wanita obesitas daripada wanita yang memiliki berat badan yang sehat.
Kanker ovarium
Menurut statistik, kanker ovarium umumnya terlihat pada wanita yang mengalami obesitas. Para ahli mengatakan penyebabnya adalah estrogen yang diproduksi oleh sel-sel lemak berlebih dalam tubuh wanita, yang akhirnya dapat mendorong perkembangan kanker ovarium.
Kanker usus besar
Pria dan wanita yang mengalami obesitas dikatakan 30 persen lebih mungkin terkena kanker usus daripada mereka yang memiliki berat badan sehat. Para ahli mengatakan hal itu dapat disebabkan karena produksi sel-sel lemak berlebih dapat menghasilkan hormon yang dapat memicu pembentukan sel kanker usus besar.
Kanker Kerongkongan
Banyak orang gemuk menderita apa yang dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofageal atau GERD, dan GERD dianggap sebagai faktor risiko terbesar pengembangan kanker kerongkongan.
Kanker perut
Kanker kardia lambung adalah jenis kanker yang mempengaruhi bagian atas perut. Dikatakan bahwa orang yang obesitas dua kali lebih mungkin menderita kanker lambung jenis ini. Namun, dokter mengatakan bahwa ketidakseimbangan bakteri usus juga merupakan penyebab lainnya.
Kanker ginjal
Dokter mengonfirmasi ada sebanyak 20 jenis kanker ginjal. Jenis yang paling umum adalah yang dikenal sebagai kanker sel ginjal. Dikatakan bahwa mereka yang mengalami obesitas dua kali lebih mungkin mengalami jenis kanker ginjal tersebut
Kanker Kantung Empedu
Penyakit batu empedu dianggap oleh otoritas kesehatan sebagai faktor risiko terbesar timbulnya kanker kandung empedu. Berdasarkan statistik, batu empedu cukup umum pada orang gemuk. Para ahli menambahkan bahwa ada sekitar 60 persen peningkatan risiko pengembangan kanker kandung empedu pada orang yang mengalami kelebihan berat badan.
Kanker hati
Dibandingkan dengan orang yang berat badannya sehat, individu yang obesitas memiliki kemungkinan dua kali lebih besar menderita kanker hati.
Menurut para ahli, salah satu faktor risiko utama terjadinya kanker hati adalah peradangan yang disebabkan oleh bermacam-macam masalah terkait hati seperti hepatitis. Kelebihan lemak dalam tubuh juga dapat menyebabkan peradangan, dan ini bisa menjadi alasan mengapa orang gemuk memiliki peluang lebih besar terkena kanker hati daripada yang normal.
Kanker pancreas
Orang yang obesitas memiliki peluang 50 persen terserang kanker pankreas daripada yang bertubuh ideal. Pankreas adalah organ yang mengeluarkan insulin, dan resistensi insulin merupakan faktor risiko berbagai jenis kanker.
Kanker tiroid
Di leher terletak kelenjar berbentuk kupu-kupu yang disebut tiroid. Kegemukan dikatakan dapat meningkatkan risiko seseorang menderita kanker tiroid. Sayangnya, hubungan antara berat badan dan kanker tiroid belum dapat dipastikan oleh para peneliti.
Multiple Myeloma
Sederhananya, multiple myeloma adalah suatu bentuk kanker darah yang memengaruhi sel-sel plasma sumsum tulang.
Para ahli mengatakan bahwa hormon penyebab peradangan yang dihasilkan oleh jaringan lemak berlebih di dalam tubuh dapat menyebabkan sel di belakang multiple myeloma tumbuh, dan itulah sebabnya kanker darah ini 20 persen lebih mungkin mempengaruhi orang gemuk.
Meningioma
Ada jenis tumor otak yang bisa terbentuk di meninges, atau selaput luar halus otak dan sumsum tulang belakang, yang disebut meningioma. Dokter mengatakan bahwa risiko meningioma adalah 50 persen lebih tinggi pada individu yang mengalami obesitas.
