Tahu adalah salah satu hidangan populer di beberapa negara Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Jadi tidak terlalu sulit untuk menemukan makanan satu ini karena banyak dijual di sekitar kita.
Tahukah Anda, tahu dikatakan sebagai salah satu makanan yang dapat membantu mencegah aterosklerosis. Sering dibuat sebagai hidangan vegetarian untuk umat Buddha. Bahan untuk membuat tahu adalah kacang kedelai, yang ditumbuk lalu direndam dalam air. Pati dialirkan ke dalam sebuah cetakan untuk kemudian dibentuk sesuai keinginan.
Bentuk umumnya tahu adalah persegi, bulat atau persegi panjang. Teksturnya yang lembut dan halus dingin, membuatnya mudah dicerna bersamaan dengan kandungan nutrisi yang sangat bagus untuk kesehatan tubuh.
Nilai gizi dan manfaat kesehatan dari tahu
Meskipun ada banyak efek baik bagi tubuh, tetapi juga perlu diperhatikan karena bahannya adalah kedelai, mengandung saponin, yang dapat mengeluarkan yodium dari dalam tubuh. Jika dimakan terlalu banyak dalam waktu yang lama, efeknya jelas dapat membuat tubuh kekurangan yodium. Kandungan protein tahu juga cukup tinggi, makan secara berlebihan akan membuat tubuh sulit untuk menyerap zat besi dan bisa menyebabkan masalah pada pencernaan. Jumlah porsi yang sehat adalah 100g per hari yang sesuai untuk tubuh.
Tahu adalah makanan yang kaya akan bahan gizi seperti zat besi, kalsium, magnesium. Selain untuk makanan biasa, tahu juga bermanfaat dalam membantu pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit yang sangat efektif jika dikombinasikan dengan rempah-rempah dan makanan lain yang tepat.
Menurut bukti pengobatan modern, tahu juga sangat bermanfaat untuk perkembangan gigi dan tulang, meningkatkan kandungan zat besi selama hematopoiesis.
Memiliki kandungan estrogen tanaman yang melimpah, tahu dapat mencegah terjadinya osteoporosis, di samping itu, tahu tidak mengandung kolesterol sehingga merupakan makanan yang bermanfaat bagi penderita tekanan darah tinggi dan kardiovaskular. Berikut ini manfaat kesehatan tahu selengkapnya:
Cegah penyakit jantung
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa, tahu mengandung isoflavon yang mengurangi tingkat kolesterol jahat atau lipoprotein kepadatan rendah dalam tubuh, sehingga meningkatkan kesehatan jantung.
Cegah Kanker
Tahu efektif dalam mencegah sejumlah kanker seperti: kanker saluran kemih, kanker prostat dan kanker payudara. Tahu juga dianggap sebagai sumber selenium, mineral yang baik untuk tubuh. Sangat bermanfaat bagi tubuh guna membantu sistem antioksidan bekerja dengan baik, yang akhirnya dapat mencegah kanker usus. Pria juga bisa mencegah kanker prostat dengan mengonsumsi tahu, tetapi tetap dalam jumlah yang tidak berlebihan.
Manfaat Tahu Cegah Diabetes
Tahu juga bermanfaat dalam mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes. Selain itu, menurut banyak penelitian, makan setidaknya 10 mg kedelai per hari dapat mengurangi kekambuhan kanker payudara hingga 25%.
Mengurangi gejala premenopause
Wanita yang berada di masa premenopause ketika tingkat estrogen dalam tubuhnya tidak seimbang harus makan tahu karena kaya akan kalsium untuk menetralkannya. Selain itu juga membantu mengurangi hot flashes dalam tubuh, mencegah risiko osteoporosis, dan rheumatoid arthritis.
Memperlambat proses penuaan
Makan tahu secara teratur dalam porsi yang sehat dapat mengurangi proses penuaan secara signifikan. Tahu membantu menjaga elastisitas kulit, mengencangkan otot-otot wajah, sehingga mencegah penuaan dini. Selain makan tahu, Anda juga bisa membuatnya dalam bentuk masker wajah, guna memberi nutrisi pada kulit secara efektif.
Mencegah kerontokan rambut
Rambut manusia terutama terbuat dari protein yang disebut keratin. Jika Anda makan tahu, rambut memiliki cukup asupan protein yang diperlukan agar selalu sehat. Tahu dicampur dengan kuning telur ayam dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium.
Kuning telur kaya akan vitamin D yang bila dikombinasikan dengan kandungan kalsium tahu, akan menyerap kalsium lebih mudah. Namun, jika makan terlalu banyak tahu justru bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal, pencernaan buruk, dan biasanya akan mengarah pada aterosklerosis. Jadi, intinya tidak boleh dimakan secara berlebihan ya…
