Tak ada yang salah dengan mengungkapkan rasa sakit atau kebahagiaan kita melalui air mata. Seringkali muncul stigma jika seseorang yang gampang menangis terutama wanita dianggap terlalu sensitif, emosional atau lemah. pertanyaannya, mengapa seseorang menangis? Apa yang terjadi pada tubuh ketika dan setelah menangis?. Berikut beberapa hal yang terjadi jika seseorang menangis:
Air mata adalah obat
Bukan antibiotik, melainkan air mata mengandung lisozim, sebuah zat antibakteri yang membantu mencegah penyakit (seperti pilek).
Hormon dilepaskan
Ketika kita menangis, beberapa hormon disalurkan ke dalam sistem endokrin untuk mempersiapkan kelenjar air mata. Dengan cara ini tubuh akan menghilangkan beberapa hormone dan menggantinya dengan yang baru.
Fight or run
Entah kita menangis karena bahagia, sedih atau sakit, tubuh melepaskan hormon stres – kortisol. Hormon ini akan membuat kita memiliki perasaan, orang Amerika menyebutnya dengan istilah “fight or run”.
Sensasi seperti ada yang mengganjal di tenggorokan
Saat menangis tersedu-sedu, kita akan mengalami sesenggukan dan hal ini akan menyebabkan sensasi perasaan seperti ada yang mengganjal di tenggorokan. Fenomena ini disebut “Sensasi Globus – Globus histrikus” dan kondisi ini tampaknya disebabkan karena factor kecemasan yang dialami waktu menangis.
Menjauhkan laki-laki
Sebuah penelitian yang dilakukan di Weizmann Institute of Science di Israel menunjukkan bahwa saat melihat seorang wanita menangis atau bahkan bau wanita menangis, pria cenderung tidak memiliki hasrat seksual atau hasrat seksualnya hilang sama sekali.
Hormon kebahagiaan
Terkadang, setelah menangis, seseorang akan merasa seolah baru pulih dari sakit yang dideritanya, Itu karena tubuh melepaskan endorfin – hormon kebahagiaan. Kabar baiknya hormone ini ternyata juga akan membuat kita merasa lebih baik dan mengurangi rasa sakit.
Menangis dengan cara lain
Bahkan meskipun kita tidak menangis setiap hari, tubuh tetap akan menghasilkan sekitar 200 ml air mata. Sebagian besar, air mata tersebut dikeluarkan lewat hidung.