Beranda Pengetahuan Seberapa Efektif Hipnoterapi Untuk Mengurangi Rasa Sakit?

Seberapa Efektif Hipnoterapi Untuk Mengurangi Rasa Sakit?

Tinjauan dari 18 studi terpisah tentang efektivitas metode hipnosis untuk mengurangi rasa sakit menunjukkan hasil  moderat sampai substansial terhadap para subjek yang ikut serta dalam penelitian klinis. Metode hipnoterapi bisa memberi kontrol pikiran atas tubuh ketika otak dalam keadaan rileks dan terbuka untuk menerima saran positif dari sang hipnoterapis.

Studi ini juga menemukan bahwa pasien yang menggunakan hipnosis untuk mengurangi rasa nyeri kadang-kadang lebih cepat sembuh dibandingkan dengan pasien lain yang bergantung pada obat tradisonal untuk mengobati suatu penyakit. Dengan latihan yang benar, hipnosis bisa meningkatkan ketahanan seseorang terhadap rasa sakit, sehingga menyebabkan mereka menjadi tidak bergantung pada obat-obatan penghilang rasa sakit (painkiller).

Sesi hipnoterapi (Image)

Hipnosis medis dianggap sebagai salah satu terapi alternatif yang biasanya bekerja paling baik terhadap pasien yang memiliki kemampuan baik untuk merilekskan tubuh dan mengistirahatkan pikiran sadarnya. Mereka harus menerima saran dari hipnoterapis dan bisa fokus pada satu pikiran atau ide tertentu. Menggunakan hipnosis untuk menghilangkan rasa sakit biasanya juga menyertakan sugesti pos-hipnosis untuk memperkuat teknik yang diberikan setelah sesi hipnosis berakhir. Pos-hipnosis adalah sugesti yang memiliki reaksi setelah pasien atau suyet bangun dari tidur hipnosis atau menjalankan aktivitas sehari-harinya.

Teknik hipnoterapi sendiri terdiri dari empat fase. Pada tahap pertama, hipnoterapis dan pasien mendiskusikan goal apa yang ingin dicapai setelah dilakukan sesi hipnoterapi. Sang terapis umumnya akan menjelaskan bahwa pasien tidak akan benar-benar kehilangan kesadaran atau kehendaknya dan akan selalu siap siaga dengan kondisi yang terjadi di sekitarnya. Tahap kedua berkaitan dengan relaksasi atau menenangkan seluruh anggota tubuh dan pikiran. Biasanya pasien diarahkan untuk memvisualisasikan situasi yang membawanya agar semakin nyaman dan santai. Setelah pasien memasuki keadaan trans, sang terapis akan memberikan saran-saran atau sugesti yang bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit, tahap ketiga. Tahap terakhir adalah sesi penutupan sampai pasien dibangunkan kembali.

Ketika seseorang berada dalam kondisi terhipnosis, pikiran sadarnya akan menjadi tenang dan beristirahat sejenak. Hal ini memungkinkan pikiran bawah sadar untuk berfokus pada satu tujuan dan memblokir pesan rasa sakit ke sistem saraf pusat. Dalam keadaan terhipnosis, pernapasan serta denyut nadi pasien akan menjadi lambat dan gelombang otak akan memasuki kondisi alpha.

Salah satu studi dimana ada pasien yang menderita nyeri kronis akibat luka bakar kemudian diberi sugesti agar kuitnya terasa lebih dingin. Hasilnya menunjukkan bahwa pasien mengalami penurunan inflamasi dan penyembuhan luka bakarnya terjadi lebih cepat. Para peneliti menemukan rasa sakit menyebabkan stres, dan stres tersebut membuat rasa sakit bertambah buruk.

Kegunaan praktis lain dari hipnosis untuk mengurangi efek samping penderita kanker yang telah melakukan kemoterapi. Hasilnya pasien-pasien ini memerlukan lebih sedikit obat untuk mengontrol rasa sakit dan lebih mampu mengontrol mual yang berhubungan pengobatan kimia untuk kanker. Hipnoterapis juga memberikan sugesti-sugesti untuk meningkatkan rasa kesejahteraan setelah perawatan kemoterapi. Hipnosis medis juga telah banyak digunakan untuk mengurangi kecemasan sebelum operasi, sehingga prosesnya bisa berjalan lebih cepat dan normal.