Luka lebam dan memar muncul saat pembuluh darah mengalami kerusakan karena sesuatu hal. Misalnya cedera jatuh dapat membuat kapiler di dekat permukaan kulit pecah dan bocornya sel darah merah, sehingga menyebabkan memar.
Cara alami ini dapat membantu mencairkan memar di tubuh yang disebabkan oleh tekanan eksternal seperti akibat dari jatuh, pemukulan, atau latihan yang terlalu intens.
Oleskan es
Jangan menaruh es langsung di kulit Anda. Tetapi bungkus terlebih dahulu dengan kain lembut, misalnya, handuk, dan oleskan ke memar selama sekitar 15 menit setiap jam. Suhu dingin akan menyempitkan pembuluh darah, yang mengurangi peradangan dan rasa sakit. Catatan, es tidak boleh diterapkan pada luka yang terbuka.
Lidah buaya
Aloe Vera atau lidah buaya terkenal karena efeknya yang menenangkan dan melembabkan pada kulit, terutama kandungan air, vitamin A, B, C dan E, yang dapat meningkatkan kekebalan dan mempercepat penyembuhan luka.
Potong daun lidah buaya menjadi beberapa bagian kecil lalu kemudian simpan sejenak di dalam lemari es. Ketika sudah cukup dingin, ambil dan dioleskan pada memar atau hematoma. Dengan cara ini, kita memanfaatkan gabungan sifat lidah buaya dengan efek analgesik dari suhu dingin.
Peterseli
Potong peterseli segar dan oleskan langsung ke area yang bengkak. Juga bisa meremas peterseli dan mencampurnya dengan sedikit minyak almond, lalu oleskan ke memar sebagai tapal dan diamkan selama 30 menit.
Bawang merah
Bawang merah mengandung banyak alliinase, yang merupakan stimulan mata tetapi juga bermanfaat dalam merangsang sirkulasi darah. Anda dapat menaruh sepotong bawang yang baru dipotong pada titik memar untuk mencegah penumpukan darah.
cuka sari apel
Gunakan cuka sari apel untuk memijat lembut area yang bengkak guna mengalirkan darah dan mengeringkan noda darah yang terkumpul. Gosok cuka sari apel tiga kali sehari.
Kentang
Kentang mengandung enzim yang disebut “katalase” yang dapat membantu mendukung perbaikan sel. Potong kentang menjadi dua bagian dan letakkan di memar selama minimal 5 menit untuk mengurangi rasa sakit dan mengurangi efek peradangan. Lakukan tiga atau empat kali sehari.
Garam
Ketika diterapkan pada kulit selama beberapa menit, garam dapat menyerap cairan intraseluler, mencegah dan mengurangi efek sakit akibat peradangan.
