Beranda Pengetahuan Sering Berkeringat Setelah Makan? 6 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Sering Berkeringat Setelah Makan? 6 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Berkeringat setelah makan
Berkeringat setelah makan

Disadari atau tidak, kebanyakan orang setelah makan biasanya akan berkeringat meski intensitasnya tidak sebanyak sehabis olahraga. Apakah ini normal atau tanda tubuh bermasalah? Untungnya, kita tidak perlu khawatir karena itu adalah gejala yang sangat normal meskipun kesannya agak sedikit memalukan bagi sebagian orang.

Artikel ini akan menjelaskan beberapa alasan penyebab paling umum seseorang berkeringat setelah makan. Beberapa hal di bawah ini bisa jadi pemicunya, antara lain:

Makanan manis

Bagi orang yang menyukai makan makanan manis, ada kemungkinan besar akan mengalami banyak keringat setelah mengonsumsi makanan favoritnya.

Setiap kali seseorang makan sesuatu yang manis, tubuh mengeluarkan banyak insulin, hormon yang mengambil gula dari aliran darah ke dalam sel.

Kebanyakan insulin dapat menyebabkan penurunan dramatis kadar gula dalam darah, kondisi inilah yang memicu timbulnya keringat, termasuk juga kecemasan, kebingungan, tangan gemetar, kedinginan dan jantung berdebar-debar.

Suhu tinggi

Apakah Anda suka mengonsumsi sesuatu yang pedas-pedas atau minum sesuatu yang panas? Maka jangan heran jika Anda cenderung berkeringat lebih banyak daripada orang lainnya.

Asupan apa pun yang pedas atau panas dapat menyebabkan suhu tubuh inti meningkat, dan tentu saja hal ini dapat menyebabkan kelenjar keringat beraksi untuk membantu menurunkan suhu tubuh kembali normal.

Peningkatan Metabolisme

Beberapa makanan lebih sulit dicerna daripada yang lain. Setiap kali perut mengalami suatu masalah pencernaan, ia akan mengkonsumsi lebih banyak energi untuk dapat melakukan tugasnya secara efisien.

Ketika itu terjadi, tingkat metabolisme akan meningkat. Salah satu tanda yang menunjukkan perut bekerja lebih ekstra dari biasanya adalah berkeringat berlebihan.

Makanan kaya protein diketahui dapat menyebabkan lonjakan metabolisme sedikit lebih sulit dicerna daripada yang lain. Oleh karena itulah, kenapa orang yang sedang menjalani diet penurunan berat badan seringkali direkomendasikan agar mengurangi asupan makanan berprotein tinggi untuk mempercepat metabolisme.

Detak jantung meningkat

Proses pencernaan membutuhkan banyak darah untuk dialihkan ke saluran pencernaan. Hal ini bertujuan untuk memperlancar pencernaan dan juga distribusi nutrisi ke berbagai sel, jaringan dan organ.

Untuk mengambil banyak darah ke saluran pencernaan, jantung perlu berdetak lebih cepat. Ketika pembuluh darah mengalami kondisi ini, maka akan terjadilah pelebaran pembuluh darah.

Hal ini bisa menyebabkan seseorang berkeringat setelah makan. Semakin banyak berkeringat, semakin banyak darah yang dialirkan ke usus kita.

Gangguan pencernaan

Bagi orang yang memiliki kecenderungan makan berlebihan atau mengonsumsi banyak makanan berlemak, berminyak, dan pedas, sangat mungkin akan berkeringat lebih sebagai akibat gangguan pencernaan.

Seperti kita ketahui, gangguan pencernaan dapat menyebabkan sakit perut, mulas dan kembung. Jelas, hal itu juga dapat menyebabkan seseorang banyak berkeringat karena tubuh mengalami masalah.

Sindrom Frey

Ada beberapa kasus sindrom frey juga jadi pemicu seseorang berkeringat berlebihan setelah makan. Sederhananya, sindrom Frey adalah kondisi langka adanya kerusakan pada kelenjar parotis (yang terbesar dari kelenjar ludah manusia) atau saraf yang mengendalikannya.

Hal yang membedakan sindrom Frey dengan semua penyebab lain berkeringat setelah makan adalah seseorang bisa berkeringat bahkan meski hanya sekedar melihat atau membayangkan tentang makanan.