Beranda Dunia Yomi, Jalan Menunju ke “Neraka” di Jepang

Yomi, Jalan Menunju ke “Neraka” di Jepang

Pintu masuk neraka
Pintu masuk menuju neraka Yomi-no-Kuni

Yomi, atau Yomi-no-Kuni adalah kata yang berasal dari bahasa Jepang yang berarti tanah kematian. Menurut ajaran Shinto yang terkait dengan Kojiki, disanalah merupakan tempat  tujuan setelah orang meninggal. Sejarah tertua di Jepang dan berbagai sumber keyakinan agama Shinto menyebutkan bahwa Yomi adalah sebuah tempat yang memiliki kesamaan dengan “akhirat” menurut ajaran Yunani atau Romawi kuno sedangkan menurut agama Kristen atau Buddha adalah Neraka.

Neraka yang dimaksud bukanlah neraka dalam artian sebenarnya, tidak ada api yang menyala – nyala atau penyiksaan mengerikan. Kisah ini bermula dari cerita rakyat bahwa dulunya ada seorang dewa bernama Izanagi yang mencoba menyelamatkan kekasihnya bernama dewi Izanami dari kematian.

Izanagi kemudian pergi ke Yomi untuk menemukan Izanami, yang telah meninggal. Awalnya, sang dewi bersembunyi dibaliknya, dia mengatakan kepada Izanagi bahwa ia tidak dapat pergi bersamanya karena ia telah makan makanan dari neraka. Izanagi tak memperdulikannya, ia tetap bertahan dan tidak akan meninggalkannya. Izanami kemudian berkata bahwa ia mau ikut bersamanya, namun dengan syarat dia tidak boleh melihatnya sampai kapanpun.

Izanagi pun berjanji bahwa ia tidak akan melakukan hal itu. Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya ia langgar sendiri janji yang telah diucapkannya. Karena sudah terlanjur sangat penasaran, pada suatu ketika, ia coba mengintip melalui sisir yang berlubang akibat terbakar untuk melihat wujud asli Izanami saat ia sedang tertidur. Apa yang dilihatnya sungguh sangat mengerikan, ia melihat tubuh Izanami sudah membusuk dan dipenuhi dengan banyak belatung.

Setelah Izanami tahu bahwa kekasihnya telah melanggar janji tersebut, ia lalu mengirim Yomotsu-Shikome, iblis yang bangkit dari alam kubur, untuk menangkapnya. Ketika izanagi berhasil lolos dari kejaran iblis tersebut, ia pun mengirim Raijin, Dewa Guntur dalam kepercayaan Shinto, untuk melawan Yomotsu-Shikome.

Meski pada akhirnya Izanagi berhasil lolos dan keluar dari Yomi-noKuni dan menutup pintunya dengan sebuah batu besar. Izanami sangat murka dan berteriak dibalik pintu dengan mengatakan bahwa ia akan membunuh 1000 orang setiap harinya selama Inzagi tidak mau tinggal bersama dirinya. Inzagi pun menjawabnya bahwa ia akan memberikan kehidupan bagi 150.000 orang setiap harinya. Dan dia mengutuk bahwa Yomi-no-Kuni adalah tanah najis dan kotor untuk ditempati. Sejak saat itu, masyarakat disana percaya bahwa Yomi merupakan sebuah tempat untuk menuju alam neraka.

Menurut Kojiki, koleksi mitos – mitos tertua di Jepang, pintu masuk ke Yomi (dunia bawah tanah di Jepang) yang disebut Yomotsu Hirasaka berlokasi di bagian timur Matsue. Namun, pintu masuk untuk menuju ke tempat itu telah ditutup dengan batu yang sangat besar oleh dewa Izanagi.