Beranda Dunia 10 Fakta Kowloon Walled City, Kota Terpadat Hingga Rumahnya Saling Bertumpuk

10 Fakta Kowloon Walled City, Kota Terpadat Hingga Rumahnya Saling Bertumpuk

Kowloon Walled City terletak di Kowloon City, Hong Kong, dengan luas hanya sekitar 6,4 hektar. Pada puncaknya, diperkirakan ada 50.000 penduduk yang menempati lahan tersebut sehingga populasinya sangat pada atau hampir 120 kali lebih besar dari New York City.

Tempat tersebut menjadi terkenal karena bentuk rumahnya yang unik, saling bertumpuk-tumpuk menjulang tinggi lantaran terbatasnya lahan. Selain itu juga sebagai tempat berkumpulnya para kriminal semenjak pihak berwenang tidak lagi berjaga-jaga di lokasi tersebut. Tapi ada lebih banyak cerita menarik lagi di balik Walled City. Berikut kami rangkum 10 fakta Kowloon Walled City, sebagai kota dengan jumlah penduduk terpadat di dunia.

1. Walled City pada awalnya merupakan benteng kecil yang dibangun semasa dinasti Song (960-1279). Kemudian ditinggalkan dan tak tersentuh selama ratusan tahun. Baru kemudian diubah menjadi pos militer dengan tembok-tembok pertahanan

Kota Walled City kuno

Kota kuno Walled City

Selama masa kekuasaan dinasti Qing (1644 sampai 1912), pihak berwenang ingin menggunakan benteng tersebut sebagai pos militer untuk membantu memeriksa pengaruh Inggris. Jadi, benteng tersebut diperbaiki pada tahun 1847 dengan penambahan dinding defensif (pertahanan). Setelah dinasti Qing mengakhiri kekuasaannya, Inggris mengklaim kepemilikan Walled City namun tidak melakukan perubahan apapun disana.

Tempat tersebut semata-mata dijadikan sebagai objek wisata. Pada informasi peta dari tahun , tempat tersebut dilabeli sebagai “Chinese Town”. Pada tahun 1930-an, ada sekitar 400 penghuni liar yang tinggal di sana ketika pemerintah Hong Kong memindahkan mereka dan menghancurkan bangunan-bangunan yang nampak sudah lapuk.

2. Selama Perang Dunia II, wilayah ini diduduki oleh pasukan Jepang. Mereka membongkar dinding pertahanan dan menggunakan bahan tersebut untuk memperluas bandara terdekat. Setelah Jepang menyerah pada tahun 1945, orang mulai kembali ke Walled City. Ada 2.000 penghuni liar yang tinggal di sana pada tahun 1947. Mereka termasuk para pengungsi dan orang-orang yang tidak peduli dengan undang-undang disana

Jumlah penghuni Walled City

Jumlah penghuni Walled City dari tahun ke tahun

Kebanyakan penghuni liar adalah pengungsi dari Perang Saudara China yang ingin melarikan diri dari daratan China. Seiring bertumbuhnya populasi di Walled City, pada tahun 1948 Inggris mencoba mengusir para penghuni liar tersebut namun gagal. Setelah itu, mereka menerapkan kebijakan “hands-off” atau angkat tangan  terhadap Walled City.

Dengan tidak adanya regulasi yang tetap dan fasilitas kesehatan yang memadai di kota tersebut, beberapa bisnis, seperti produsen makanan, mulai bergerak masuk mengambil keuntungan dari kurangnya peraturan yang ada.

3. Seiring pertumbuhan populasi kota, orang terus membangun di atas struktur bangunan rumah yang ada. Kota ini akhirnya memiliki 300 bangunan bertingkat dan saling bertumpuk-tumpuk yang dibangun dari ruangan per ruangan tanpa bantuan arsitek atau denah bangunan. Menjadi begitu padat sehingga sinar matahari sampai tidak bisa mencapai tingkat yang lebih rendah.

Padatnya jumlah penduduk di Walled City

Padatnya jumlah penduduk di Walled City

Di tingkat paling bawah, cahaya tidak dapat masuk sama sekali sehingga sangat gelap gulita baik siang maupun malam. Di setiap gang diberi penerangan berupa lampu neon yang selalu menyala setiap saat. Orang-orang selalu membawa payung saat melewati gang karena ada saluran pipa yang bocor di mana-mana, dan tidak pernah sekalipun diperbaiki.

Banyak apartemen tidak memiliki jendela atau akses ke udara segar karena tertutup di tengah-tengah bangunan. Naik ke bagian atas yang saling berhubungan sehingga seseorang bisa melakukan perjalanan dari satu sisi kota ke sisi yang lain tanpa menyentuh tanah, sebaliknya, hanya melewati koridor dan di atas atap.

Salah satu dari sedikit peraturan yang diberlakukan di kota ini adalah tidak diperbolehkan ada bangunan yang lebih tinggi dari 14 tingkat. Hal itu karena Walled City terletak sangat dekat dengan bandara sehingga jika bangunan dijadikan lebih tinggi lagi, dipastikan bisa memblokir jalur penerbangan pesawat yang terbang rendah.

4. Beberapa penduduk yang tinggal di tingkat atas menganggap atap sebagai tempat perlindungan, karena merupakan satu-satunya pelarian dari klaustrofobia kota

Ilustrasi kepadatan kota

Gambaran ilustrasi kepadatan kota

Atap sering digunakan untuk berolahraga dan sebagai taman bermain. Disana juga digunakan untuk taruhan balap merpati oleh para penghuninya. Tapi atap rumah juga bisa berbahaya, karena terdapat celah-celah kecil di antara bangunan-bangunan tersebut. Selain itu, karena kurangnya tempat pembuangan sampah, beberapa warga sering membawa barang-barang sampahnya ke atap. Akibatnya, banyak atap rumah penuh dengan kasur bekas, perabot yang rusak, dan peralatan rumah tangga yang sudah tidak digunakan.

5. Mulai tahun 1950-an saat populasi tumbuh dan pihak berwenang juga menjaga jarak, Walled City menjadi tempat berlindung aman bagi para kriminal. Pada saat itu dikuasai oleh Triad dan merupakan tempat bagi banyak rumah pelacuran, sarang opium, dan perjudian.

Kota super padat di dunia

Kota super padat Walled City

Karena pemerintah telah memutuskan untuk meninggalkan Kota Walled seorang diri, undang-undang biasanya tidak diberlakukan di sana. Salah satu alasan ditinggalkannya adalah perjanjian lama yang mengatakan daerah tersebut harus ditinggalkan di bawah kendali daratan China. Tapi, pada tahun 1959, dalam sebuah percobaan pembunuhan, seorang hakim memutuskan bahwa pemerintah Hong Kong memiliki yurisdiksi di sana.

Pada saat itu, kejahatan di kota sangat buruk sehingga polisi hanya bisa masuk ke dalam dengan kelompok besar. Kabarnya, banyak petugas kepolisian masih menutup mata terhadap aktivitas di kota tersebut, baik akibat suap atau hanya karena terlalu berbahaya. Jadi kejahatan itu terus berlanjut sampai bertahun-tahun tidak kunjung teratasi. Tapi akhirnya semua itu berubah di tahun 1970.

6. Pada tahun 1973-1974, polisi telah melakukan lebih dari 3.500 serangan di Walled City dan menyita lebih dari 4.000 pon obat-obatan terlarang

Penangkapan gembong kriminal

Gembong-gembong kriminal ditangkap

Pada 1970-an, ada kampanye anti-korupsi yang menyingkirkan unsur-unsur kriminal di dalam kepolisian dan melemahkan Triad. Setelah itu, polisi melancarkan serangkaian serangan besar-besaran dan menangkap lebih dari 2.500 orang. Sebagian besar penduduk kota mendukung polisi, dan penggerebekan terus berlanjut selama bertahun-tahun dan membuat dampak yang signifikan. Pada tahun 1983, polisi mengumumkan bahwa tingkat kejahatan di Walled City telah terkendali.

7. Meskipun tingkat kejahatan tinggi di kota, kebanyakan penduduk adalah warga biasa yang taat hukum. Banyak dari mereka terlibat dalam kelompok masyarakat untuk mencoba memperbaiki kehidupan di Walled City

Aktivitas penduduk Walled City

Aktivitas penduduk di Walled City

Ada berbagai bisnis dan institusi yang sah di kota ini. Menariknya, banyak dari mereka harus berbagi ruang. Misalnya, ada sekolah dan salon rambut yang diubah menjadi klub strip dan ruang perjudian di malam hari.

Salah satu cara warga bekerja sama memperbaiki kota adalah dengan menciptakan sistem air bersama. Mereka bekerja sama menggali sumur dan membangun ribuan pipa yang melintang melewati bangunan. Memompa air membutuhkan banyak listrik, dan warga bergantian memelihara daya sehingga air bisa terus dibagikan. Triad juga bekerja dengan penduduk dan bertindak sebagai semacam dewan kota karena mereka menyelesaikan perselisihan antar bisnis, menyelenggarakan sistem pembuangan sampah, dan menciptakan pemadam kebakaran sukarela.

8. Pada tahun 1980an, pemerintah Inggris dan China menginginkan kota tersebut dibongkar. Jadi, mereka memberi kompensasi sebesar 350 juta dolar Hong Kong kepada penduduk dan businessman lalu mengusir mereka keluar kota

Kota Walled City

Kota Walled City

Pihak berwenang mengatakan mereka peduli dengan kualitas hidup di kota, terutama kondisi sanitasi yang buruk. Sehingga, pada tahun 1987, pemerintah mengumumkan rencananya untuk menghancurkan kota tersebut. Beberapa warga tidak puas dengan kompensasi dan terpaksa diusir secara paksa. Setelah warga menemukan rumah baru, banyak dari mereka mengatakan bahwa pengalamannya selama tinggal di Walled City jauh lebih menyenangkan.

9. Pada tahun 1993, kota tersebut direnovasi total dan diubah menjadi taman

Kowloon Walled City Park

Kowloon Walled City Park

Tempat yang penuh sejarah di Hong Kong itu saat ini disebut sebagai Kowloon Walled City Park, dan ini populer di kalangan turis dan pengamat burung. Beberapa peninggalan yang masih ada dijadikan cagar budaya di taman seperti beberapa artefak dari Walled City seperti sisa-sisa Gerbang Selatan yang berfungsi sebagai pintu masuk utama kota. Juga masih ada kantor administrasi lama yang berasal dari dinasti Qing dan kemudian digunakan untuk menampung manula. Taman ini juga memiliki museum untuk menghormati Walled City.

10. Penggambaran tentang Walled City telah muncul di berbagai media budaya pop mulai dari Batman Begins hingga Call of Duty: Black Ops. Pada salah satu film Jackie Chan, pembuat film membuat adegan ledakan di salah satu bangunan kota yang ditinggalkan

Adegan film Jackie Chan

Salah satu adegan film Jackie Chan

Pada salah satu film Jackie Chan Crime Story yang dirilis pada tahun 1993, beberapa adegan difilmkan di Walled City. Selama klimaks film tersebut, salah satu bangunan di kota ini diliputi ledakan. Pada saat syuting, kota ini sudah dijadwalkan untuk pembongkaran dan para penduduknya telah pergi atau diusir.

Contoh lain dari penggambaran budaya pop kota termasuk film Bloodsport karena menampilkan sebuah turnamen bela diri yang berlangsung di sana. Juga, di Batman Begins, ada lingkungan bobrok di Gotham yang disebut “The Narrows” yang berbasis di Walled City.

Kota ini juga telah ditampilkan dalam berbagai video game termasuk Call of Duty: Black Ops, Hitman, Shenmue II, dan Kowloon’s Gate. Ada juga permainan saat ini yang dalam pengembangan disebut HK Project dimana pemain mengendalikan seekor kucing saat menjelajahi Walled City.

Sumber gambar: scmp.com dan Wikimedia.com