Sebanyak empat belas ular piton terlepas dari pemiliknya di desa Parung Dengdek, Wanaherang, kabupaten Gunung Putri dan kabupaten Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyusul hujan lebat dan banjir di kawasan itu Kamis malam.
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan di akun Twitter-nya bahwa enam dari 14 ular sanca, masing-masing sekitar 4 meteran, telah ditemukan, sementara yang lainnya sebanyak delapan ekor masih dalam pencarian.
14 ular sanca lepas dari tempat pemeliharaan akibat meluapnya Sungai Cikeas. 6 ekor ular sanca telah ditemukan, 8 ekor masih dicari. Panjang ular mencapai 4m.
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 27 April 2019
4 ular sanca ditemukan di Vila Mahkota Pesona Rt 10/25, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. pic.twitter.com/D3dxMICcCz
Hujan deras di Bogor menyebabkan Sungai Cikeas meluap, berdampak pada beberapa daerah di Bogor dan menyebabkan kematian satu orang di Legog Nyenang, Kadumangu, Babakan Madang, menurut sekretaris Badan Mitigasi Bencana Kabupaten Bogor Budi Pranowo.
“Satu orang meninggal, Ame, 80, karena asma, sementara warga lain yang rumahnya terkena banjir dievakuasi ke rumah kerabatnya,” kata Budi pada hari Jumat, menurut laporan kompas.com.
Air banjir menggenangi 37 wilayah di Jakarta pada hari Sabtu, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.
BPBD mengatakan wilayah yang paling terdampak parah adalah di Jakarta Timur di mana 21 daerah, sementara di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat masing-masing 14 dan dua wilayah. Bencana ini menyebabkan 2.370 penduduk di Jakarta Timur terkena dampak banjir dan harus dievakuasi ke tempat penampungan sementara di 15 lokasi. Dua orang juga dinyatakan tewas di Jakarta saat banjir.