Beranda Lokal Peta Jawa Timur Lengkap, Jalur Darat yang Ada di Jawa Timur

Peta Jawa Timur Lengkap, Jalur Darat yang Ada di Jawa Timur

Peta Jawa Timur
Peta Jawa Timur, sumber: Wikipedia

Meski sekarang sudah ada teknologi Global Positioning System atau biasa disingkat dengan GPS saja. Sepertinya peta fisik masih layak dipergunakan, mengingat kendala-kendala yang biasa terjadi pada perangkat GPS misalnya tidak ada sinyal, letak tempat lokasi yang salah dan sebagainya.

Jika Anda sedang melakukan perjalanan di wilayah Jawa Timur, milikilah peta Jawa Timur sebagai jaga-jaga dan panduan perjalanan Anda. Peta Jawa Timur bisa dibeli di toko-toko buku atau rumah makan di jalur bus di wilayah Jawa Timur. Peta Jawa Timur juga bisa di-download di internet.

Dengan memegang sebuah peta Jawa Timur, perjalanan akan menjadi tenang tanpa ada kekhawatiran. Hampir semua wilayah di Provinsi Jawa Timur mudah dijangkau kendaraan bermotor roda dua atau kendaraan roda empat. Pembangunan di Jawa Timur sangat berhasil. Semua jalan besar yang membentang di Jawa Timur telah tercantum di dalam peta Jawa Timur dan benar-benar bisa dilalui dengan baik.

Peta Jawa Timur – Jalur Pantai Utara Pulau Jawa

Wilayah Jawa Timur dengan ibukota Surabaya ini, bisa diakses melalui banyak jalur darat. Jika dilihat dari peta Jawa Timur, setidaknya ada dua kota yang menghubungkan wilayah Jawa Timur dengan Jawa Tengah melalui jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa.

Lasem – Tuban. Jalur pantura ini sudah banyak dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit dan Mataram. Jalur ini merupakan jalur utama paling pendek yang menghubungkan Jawa Tengah dengan Jawa Barat. Jika diurut di dalam peta Jawa Timur, pengguna jalan setelah keluar dari Semarang bisa langsung menuju Demak, Kudus, Pati, Rembang, Lasem, kemudian masuk Kota Tuban yang sudah berada di wilayah Jawa Timur. Untuk menuju ke Surabaya, dari Tuban harus melewati Kota Lamongan dan Gresik terlebih dahulu.

Lasem sendiri bukanlah sebuah kota kabupaten, namun hanya kota kecamatan di dalam wilayah Kabupaten Rembang. Namun karena letaknya yang terlalu jauh dari kota Rembang, Lasem seolah menjadi kota yang berdiri sendiri dan terpisah dari Kota Rembang.

Keberadaan Lasem yang sangat dekat dengan perbatasan Kota Tuban, Jawa Timur telah memberi pengaruh khusus terhadap karakter masyarakat Lasem yang sangat mirip dengan karakter masyarakat Tuban pada umumnya. Lugas, terus terang, apa adanya, bahkan terkesan sedikit kasar adalah karakter yang biasa dimiliki masyarakat Lasem dan Tuban.

Cepu – Bojonegoro. Jalur lain yang menghubungkan Jawa Tengah dan Jawa Timur di dalam peta Jawa Timur wilayah pantura adalah Cepu – Bojonegoro. Kabupaten Cepu berada di wilayah Jawa Tengah, sedangkan Kabupaten Bojonegoro berada di wilayah Jawa Timur. Jalur ini bukanlah jalur utama karena jarak yang ditempuh lebih panjang daripada jalur Lasem – Tuban. Di samping itu, jalur Cepu – Bojonegoro memiliki jalan yang tidak selebar jalur Lasem – Tuban.

Kontur tanah yang berbukit-bukit menjadikan jalan raya di jalur ini lebih berliku dan memiliki banyak tanjakan. Bagi pengendara mobil pribadi yang ingin melakukan perjalanan dari Semarang menuju Surabaya, jalur ini merupakan jalur favorit karena tidak banyak kendaraan besar yang melalui jalur ini. Bahkan, bus umum dengan trayek langsung dari Semarang menuju Surabaya melalui Bojonegoro tidak bisa ditemukan. Kalaupun ada, harus berpindah-pindah.

Misalnya, dari Semarang harus menuju Purwodadi, kemudian berpindah bus mini dari Purwodadi menuju Bojonegoro. Setelah itu, barulah dari Bojonegoro menuju Surabaya bisa menggunakan bus berukuran besar atau bus patas. Dalam peta Jawa Timur, jalur ini digambarkan dengan garis yang lebih tipis daripada garis yang menggambarkan jalur Lasem – Tuban.

Peta Jawa Timur – Jalur Selatan Pulau Jawa

Di peta Jawa Timur, wilayah Provinsi Jawa Timur bisa juga dijangkau melalui jalur selatan Pulau Jawa. Jalur ini menghubungkan kota-kota di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Jika diurutkan, di dalam peta Jawa Timur melalui jalur selatan bisa terpecah ke beberapa kota. Semua jalur itu akan bertemu di Sragen, Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Kota Ngawi, Jawa Timur.

Dari Yogyakarta, jika ingin ke arah Jawa Timur, kita harus melalui Bantul, kemudian masuk Solo. Setelah itu, menuju ke Sragen dan memasuki wilayah Jawa Timur di Ngawi.

Dari Semarang, untuk ke Jawa Timur melalui jalur selatan ini harus melalui Salatiga terlebih dahulu, kemudian Boyolali, Solo, Sragen dan masuk ke Ngawi.

Dari Kudus atau Demak, jika ingin menuju Jawa Timur melalui jalur selatan bisa ditempuh dengan melalui Purwodadi, Sragen, dan langsung ke Ngawi. Sebagai catatan khusus, jalur dari Kudus atau Demak menuju Purwodadi kemudian ke Sragen ini terkenal sangat sempit dan banyak berlubang besar.

Jalur ini memang terhitung sangat pendek untuk bisa menuju Jawa Timur dari Jawa Tengah. Namun, kendaraan yang paling cocok untuk melewati jalur ini hanyalah sepeda motor. Setelah memasuki Sragen, untuk menuju ke Jawa Timur bisa langsung dilanjutkan menuju ke Ngawi.

Jalan utama ini terkenal sangat lebar, lurus, dan halus. Tercatat di dalam peta Jawa Timur, tikungan dan tanjakan sempit hanya bisa ditemui di kota kecil Gendingan dan Mantingan. Selanjutnya, jika ingin menuju Surabaya, dari kota Ngawi kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Madiun, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya. Jalur yang dilalui ini sudah sangat bagus, terawat, halus, lurus, lengkap pula dengan marka garis putih putus-putus dan garis putih tanpa putus.

Peta Jawa Timur membantu Anda melakukan perjalanan dengan nyaman. Cukup berkendara pada jalur yang benar, kita akan aman dan nyaman melalui jalur ini.

Peta Jawa Timur – Jalur Khusus Menuju Magetan

Kota Magetan terkenal sebagai kota dengan hawa yang sangat sejuk. Jika dilihat pada peta Jawa Timur, Magetan terletak terpisah sendiri dari jalur-jalur transportasi yang melalui kota-kota lain seperti Ngawi, Madiun, dan Nganjuk. Magetan banyak dikunjungi wisatawan yang ingin berlibur di Telaga Sarangan yang sangat asri dan masih alami. Di telaga Sarangan, wisatawan bisa memakan makanan serba murah seperti sate kelinci, sate kulit, pecel Magetan, dll.

Menaiki speed boat dan kuda adalah daya tarik tersendiri bagi wisatawan di sini. Ada mitos yang menyebutkan bahwa di salah satu sudut Telaga Sarangan ini merupakan tempat penyajian korban untuk ritual pesugihan bagi orang yang ingin cepat kaya. Pada hari tertentu, banyak orang kaya berdatangan dan memberi makan pada kera yang tinggal di situ.

Faktanya, mereka bahkan rela menyewa kamar motel dengan harga yang sangat tinggi, padahal dengan fasilitas sangat sederhana. Tujuannya adalah agar bisa berdekatan dengan kera-kera yang akan diberi makan itu. Sekali lagi, ini hanyalah mitos yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

Di samping memiliki wisata Telaga Sarangan, Magetan juga terkenal dengan hasil kerajinan kulitnya. Sandal, sepatu, jaket, rompi, ikat pinggang dan aneka gift menarik bisa didapat di kota ini dengan harga yang sangat murah. Industri kulit dari Magetan telah menembus ekspor dan mampu menyuplai bahan kulit untuk industri sepatu internasional.

Kota Magetan bisa dijangkau dengan mudah. Di dalam peta Jawa Timur, ketika kita sudah berada di Ngawi, langsung saja mengambil jalur ke arah Magetan. Janganlah mengambil jalur ke arah Surabaya karena Magetan memang terpisah jalurnya dari jalur utama selatan Pulau Jawa. Percabangan jalur itu terletak di pertigaan Terminal Maospati.

Dari sini, kita harus mengambil jalur ke arah Magetan yang lurus, namun terus menanjak tidak ada hentinya. Jangan kaget, jika sekali-kali Anda akan dikejutkan oleh suara ledakan keras suara mesin jet tempur F-5 atau F-16 yang memang berpangkalan di pinggir Jalan Raya Maospati-Madiun.

Peta Jawa Timur – Jalur ke Kota Kediri, Blitar, dan Malang

Kediri, Blitar, dan Malang adalah tiga kota yang juga menjadi ikon Provinsi Jawa Timur. Kediri adalah kota beroperasinya proses produksi rokok Gudang Garam. Kota Kediri selalu bernuansa merah, seolah mewakili warna khas rokok Gudang Garam Merah. Mulai trotoar, pagar rumah, pagar jembatan, tiang listrik, hampir semuanya berwarna merah. Peta Jawa Timur akan membawa Anda memasuki kota tahu ini dengan lancar dan tanpa perlu bertanya lagi.

Blitar adalah kota agro yang banyak menyuplai kebutuhan daging ayam, telur ayam, ikan, sapi, sayuran, buah-buahan, beras dan produk palawija lain. Kota kelahiran presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno ini memang terkenal sangat subur. Produksi pertanian dan peternakan Blitar mampu memenuhi kebutuhan Jawa Timur, bahkan nasional.

Malang adalah kota pendidikan yang memiliki hawa sangat sejuk. Banyak sekolah dan perguruan tinggi berkualitas berdiri di Malang. Begitu juga dengan potensi wisatanya yang telah digarap dengan apik. Di dalam peta Jawa Timur, wilayah Kabupaten dan Kota Malang berada di daerah perbukitan dan pegunungan. Taman wisata yang terkenal yang bisa dikunjungi di wilayah Malang adalah Selecta, Kusuma Agro, Sengkaling, Mendit, Jatim Park I, Batu Night Sparkling, dan masih banyak lagi. Dalam satu hari, tidak akan cukup menikmati keindahan Kota Malang sampai puas.

Ketiga kota ikon Jawa Timur di atas bisa ditempuh sangat mudah dari jalur selatan Pulau Jawa. Jika dari Solo, Anda tidak perlu meluncur ke Surabaya terlebih dahulu. Lihatlah jalur Madiun, Nganjuk kemudian Kertosono di peta Jawa Timur. Di kota Kertosono ini, Anda akan menemukan jalur yang memisah dan menuju ke arah Kota Kediri, Blitar kemudian ke Malang. Jalurnya lebar, lurus, dan halus. Jalur ini juga tidak banyak dilalui oleh angkutan berat seperti truk dan trailer.